PSSI keluhkan lambannya kinerja Polda Metro Jaya
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Roberto Rouw mengeluhkan kinerja Polda Metro Jaya yang tidak kunjung turun ke lapangan untuk menyelidiki penyegelan kantor PSSI yang dilakukan oleh 14 Pengurus Provinsi (Pengprov) pada 14 Mei 2013 lalu.
Rouw pun mengaku akan membuka segel itu jika dalam waktu dekat polisi tidak melakukan hal tersebut. "Kalau sampai satu hingga dua hari kedepan tidak turun, terpaksa kita buka dan kami anggap polisi tidak bekerja sesuai keinginan masyarakat," ujarnya saat ditemui di kantor PSSI, Senin (27/5/2013).
Lebih lanjut, Rouw pun mengungkapkan, pihak PSSI sudah lama menunggu tindaklanjut dari Polda berupa pemanggilan 14 Pengprov tersebut. Sebab menurutnya, tindak penyegelan yang telah dilakukan melanggar hukum.
"Kita memberi kesempatan kepada kepolisian untuk memanggil mereka. Mereka itu telah melanggar hukum. Kami dulu tidak pernah seperti itu," tutup Rouw.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Hadiyandra mempertanyakan sikap Polda yang belum juga turun ke lapangan untuk memeriksa penggembokan itu. Pasalnya, pihak PSSI pun enggan membuka gembok tersebut karena khawatir akan mengganggu proses penyidikan. Namun, PSSI juga ingin gembok tersebut segera dibuka.
"Kuncinya ada di meja sekjen dan kita bisa saja membukanya. Tetapi kan tidak bisa langsung dibuka karena harus ada penyidikan," tuturnya, Senin (20/5/2013).
Rouw pun mengaku akan membuka segel itu jika dalam waktu dekat polisi tidak melakukan hal tersebut. "Kalau sampai satu hingga dua hari kedepan tidak turun, terpaksa kita buka dan kami anggap polisi tidak bekerja sesuai keinginan masyarakat," ujarnya saat ditemui di kantor PSSI, Senin (27/5/2013).
Lebih lanjut, Rouw pun mengungkapkan, pihak PSSI sudah lama menunggu tindaklanjut dari Polda berupa pemanggilan 14 Pengprov tersebut. Sebab menurutnya, tindak penyegelan yang telah dilakukan melanggar hukum.
"Kita memberi kesempatan kepada kepolisian untuk memanggil mereka. Mereka itu telah melanggar hukum. Kami dulu tidak pernah seperti itu," tutup Rouw.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Hadiyandra mempertanyakan sikap Polda yang belum juga turun ke lapangan untuk memeriksa penggembokan itu. Pasalnya, pihak PSSI pun enggan membuka gembok tersebut karena khawatir akan mengganggu proses penyidikan. Namun, PSSI juga ingin gembok tersebut segera dibuka.
"Kuncinya ada di meja sekjen dan kita bisa saja membukanya. Tetapi kan tidak bisa langsung dibuka karena harus ada penyidikan," tuturnya, Senin (20/5/2013).
(irc)