Buang inkonsistensi
A
A
A
Sindonews.com - Persepam Madura United (P-MU) berjuang keras membuang inkonsistensi penampilan di Indonesia Super League (ISL). Menjamu Pelita Bandung Raya (PBR) di Gelora Bangkalan, Madura, P-MU tidak ingin kembali menelan kekalahan di depan publik sendiri.
Grafik menakjubkan P-MU di Gelora Bangkalan tercoreng setelah kalah 0-2 dari Sriwijaya Fc pekan lalu. Nah, menghadapi PBR yang secara kualitas di bawah Sriwijaya FC, tim asuhan Daniel Roekito bertekad menjaga konsistensi demi mengembalikan catatan impresif selama ini.
Kekalahan dari Sriwijaya FC sejatinya sangat memukul skuat tim berjuluk Sapeh Kerap. Kekalahan itu cukup mengejutkan, selain karena di kandang sendiri, juga melihat fakta bahwa sebelumnya P-MU bisa memenangi pertandingan di kandang PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta.
“Kami terkejut dengan kekalahan itu. Tapi begitulah kalau kami kurang konsisten dan itu menjadi bahan untuk pembelajaran tim. Secara mental saya tidak khawatir karena tim masih memiliki daya juang bagus. Menghadapi PBR kami harus berupaya menang,” kata Pelatih P-MU Daniel Roekito.
Dia mengakui saat menghadapi Sriwijaya FC timnya tidak tampil dengan performa terbaik setelah libur kompetisi. Pelatih asal Jawa Tengah ini berjanji memperbaiki kesalahan dan memberikan tiga angka untuk supporter Kacong-mania, walau tak memandang ringan sang lawan.
PBR, baru saja sukses menahan imbang Persela Lamongan 1-1 di Stadion Surajaya pada match day sebelumnya. Hasil itu terang saja membuat semangat PBR membuncah dan tertantang ingin mendapat hasil serupa di Bangkalan. Inilah yang disebut sebagai tantangan bagi Daniel Roekito.
“Sebagai tim baru, PBR ini tidak jauh berbeda dengan kami. Mereka memiliki semangat tinggi dan keinginan untuk membuat kejutan. Dari permainan mereka di Lamongan, terlihat jelas tidak ada kata menyerah karena mereka bisa bangkit setelah kecolongan lebih dulu,” demikian Daniel.
Dari sisi teknis, tak ada perubahan pada strategi P-MU. Bermain menyerang menjadi opsi terbaik dengan bertumpu pada tiga pemain asing, Kristian Adelmund, Osas Saha dan Ali Khadafi. “Kami sebisa mungkin mencetak gol lebih dulu dan mengendalikan permainan,” tandas Daniel.
Kubu PBR yang masih tersenyum dengan hasil imbang 1-1 di Lamongan, menyatakan optimistis bisa meraih minimal satu angka dari Pulau Garam. Pelatih PBR Darko Janackovic menyebut satu angka dari Lamongan membuat timnya sangat percaya diri bisa meredam ambisi P-MU.
“Saya terus memberikan apresiasi kepada pemain yang telah berjuang keras di Lamongan. Mereka tidak sabar ingin mendapatkan angka lagi di Madura. Sriwijaya FC telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik di sini (Bangkalan) dan tak ada salahnya meniru mereka,” ucap Darko.
Pelatih yang menggantikan Simon McMenemmy ini tidak akan meladeni strategi ofensif tuan rumah dengan permainan terbuka dan mempertahankan formasi 4-5-1. Seperti telah diperagakan di Lamongan, pasukannya lebih pilih menunggu momentum yang tepat untuk memanfaatkan kelemahan di pertahanan lawan.
“Kami mempunyai kemampuan bertahan dengan sangat baik. Selama pemain bertahan bisa fokus dan tenang, kami akan mencari kesempatan untuk melakukan counter attack. Tidak ada pemain lawan yang menjadi perhatian khusus, mungkin hanya perlu waspada pada Osas Saha dan Kristian Adelmund,” pungkasnya.
Prakiraan Formasi Pemain:
Persepam Madura United (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Rahmad Rivai, Fachrudin Wahyudi (belakang), Denny Rumba, Kristian Adelmund, Ali Khadafi, Busari (tengah), Zaenal Arif, Osas Saha (depan).
Pelita Bandung Raya (4-5-1):
Edi Kurnia (gk), Mijo Dadic, Nova Arianto, Asep Mulyana, Syaifudin (belakang), Milovanovic, Munadi, Eka Ramdani, Risky P, M Arsyad (tengah), Gaston Castano (depan).
Grafik menakjubkan P-MU di Gelora Bangkalan tercoreng setelah kalah 0-2 dari Sriwijaya Fc pekan lalu. Nah, menghadapi PBR yang secara kualitas di bawah Sriwijaya FC, tim asuhan Daniel Roekito bertekad menjaga konsistensi demi mengembalikan catatan impresif selama ini.
Kekalahan dari Sriwijaya FC sejatinya sangat memukul skuat tim berjuluk Sapeh Kerap. Kekalahan itu cukup mengejutkan, selain karena di kandang sendiri, juga melihat fakta bahwa sebelumnya P-MU bisa memenangi pertandingan di kandang PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta.
“Kami terkejut dengan kekalahan itu. Tapi begitulah kalau kami kurang konsisten dan itu menjadi bahan untuk pembelajaran tim. Secara mental saya tidak khawatir karena tim masih memiliki daya juang bagus. Menghadapi PBR kami harus berupaya menang,” kata Pelatih P-MU Daniel Roekito.
Dia mengakui saat menghadapi Sriwijaya FC timnya tidak tampil dengan performa terbaik setelah libur kompetisi. Pelatih asal Jawa Tengah ini berjanji memperbaiki kesalahan dan memberikan tiga angka untuk supporter Kacong-mania, walau tak memandang ringan sang lawan.
PBR, baru saja sukses menahan imbang Persela Lamongan 1-1 di Stadion Surajaya pada match day sebelumnya. Hasil itu terang saja membuat semangat PBR membuncah dan tertantang ingin mendapat hasil serupa di Bangkalan. Inilah yang disebut sebagai tantangan bagi Daniel Roekito.
“Sebagai tim baru, PBR ini tidak jauh berbeda dengan kami. Mereka memiliki semangat tinggi dan keinginan untuk membuat kejutan. Dari permainan mereka di Lamongan, terlihat jelas tidak ada kata menyerah karena mereka bisa bangkit setelah kecolongan lebih dulu,” demikian Daniel.
Dari sisi teknis, tak ada perubahan pada strategi P-MU. Bermain menyerang menjadi opsi terbaik dengan bertumpu pada tiga pemain asing, Kristian Adelmund, Osas Saha dan Ali Khadafi. “Kami sebisa mungkin mencetak gol lebih dulu dan mengendalikan permainan,” tandas Daniel.
Kubu PBR yang masih tersenyum dengan hasil imbang 1-1 di Lamongan, menyatakan optimistis bisa meraih minimal satu angka dari Pulau Garam. Pelatih PBR Darko Janackovic menyebut satu angka dari Lamongan membuat timnya sangat percaya diri bisa meredam ambisi P-MU.
“Saya terus memberikan apresiasi kepada pemain yang telah berjuang keras di Lamongan. Mereka tidak sabar ingin mendapatkan angka lagi di Madura. Sriwijaya FC telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik di sini (Bangkalan) dan tak ada salahnya meniru mereka,” ucap Darko.
Pelatih yang menggantikan Simon McMenemmy ini tidak akan meladeni strategi ofensif tuan rumah dengan permainan terbuka dan mempertahankan formasi 4-5-1. Seperti telah diperagakan di Lamongan, pasukannya lebih pilih menunggu momentum yang tepat untuk memanfaatkan kelemahan di pertahanan lawan.
“Kami mempunyai kemampuan bertahan dengan sangat baik. Selama pemain bertahan bisa fokus dan tenang, kami akan mencari kesempatan untuk melakukan counter attack. Tidak ada pemain lawan yang menjadi perhatian khusus, mungkin hanya perlu waspada pada Osas Saha dan Kristian Adelmund,” pungkasnya.
Prakiraan Formasi Pemain:
Persepam Madura United (4-4-2):
Alfonsius Kelvan (gk), Michael Orah, Rahmad Rivai, Fachrudin Wahyudi (belakang), Denny Rumba, Kristian Adelmund, Ali Khadafi, Busari (tengah), Zaenal Arif, Osas Saha (depan).
Pelita Bandung Raya (4-5-1):
Edi Kurnia (gk), Mijo Dadic, Nova Arianto, Asep Mulyana, Syaifudin (belakang), Milovanovic, Munadi, Eka Ramdani, Risky P, M Arsyad (tengah), Gaston Castano (depan).
(wbs)