Damaikan Adjat-Hermansyah dengan pelatih PBR

Selasa, 02 April 2013 - 17:19 WIB
Damaikan Adjat-Hermansyah...
Damaikan Adjat-Hermansyah dengan pelatih PBR
A A A
Sindonews.com - Gesekan di internal klub Pelita Bandung Raya (PBR) masih belum berakhir. Meski kondisi lebih reda, nasib asisten pelatih Ajat Sudrajat dan pelatih kiper Hermansyah belum diputuskan. Karena itu, manajemen klub mengaku siap memanfaatkan waktu jeda sebelum pertandingan terdekat untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Hingga saat ini, Adjat Sudrajat dan Hermansyah masih dalam masa penonaktifan. Mereka mendapatkan skors tersebut karena terlibat konflik dengan pelatih Daniel Darko Janackovic sebelum tim berangkat ke Jawa Timur satu pekan lalu.

Manajemen beralasan, penonaktifan dilakukan untuk menjaga konsentrasi tim jelang laga kontra Persela Lamongan dan Persepam Madura United. Kini sepulang dua laga tandang tersebut, PBR memiliki waktu sekitar satu pekan untuk beristirahat.

Skuad The Boys Are Back baru akan melanjutkan perjalanan di Indonesia Super League (ISL) 2013 saat menjamu Persipura Jayapura pada Minggu (7/4). Jeda waktu tersebut tidak hanya digunakan untuk memulihkan kondisi fisik para pemain. Namun, ini merupakan kesempatan baik bagi manajemen untuk melakukan pembenahan di jajaran pelatih yang kondisinya sempat memanas.

Direktur Utama PT Kreasi Performa Pasundan, Ali Fachri mengatakan, pihaknya siap mengambil langkah-langkah strategis untuk mengakhiri semua kendala yang ada di internal tim. Bahkan, penyelesaian bukan hanya dilakukan terhadap gesekan antara Darko dengan Adjat dan Hermansyah, melainkan seluruh permasalahan di dalam tim pelatih sejak pemecatan Simon McMenemy.

Sejak Simon dicopot dari jabatannya sebagai pelatih, kondisi internal skuad The Boys Are Back memang sedikit goyang. Kebersamaan sejak proses seleksi pemain, membuat hubungan emosional antara pelatih asal Inggris itu dengan Eka Ramdani dkk terjalin erat. Bahkan, kehadiran Darko untuk menggantikan Simon, hingga kini masih dalam tahap adaptasi.

''Kami di jajaran manajemen, Senin (1/3) siang sudah membahas masalah ini. Intinya, semua masalah yang ada harus diselesaikan secara kekeluargaan, ini demi keutuhan tim. Dari pembahasan itu, kami juga berencana mempertemukan Darko, pak Adjat, dan pak Hermansyah untuk duduk bersama dan membicarakan semuanya. Semoga dengan ketiganya bertemu, bisa muncul solusi terbaik,” kata Direktur Utam perusahaan penaung PBR tersebut.

Fachri juga mengatakan, terlalu dini jika manajemen membahas status Adjat dan Hermansyah sebelum keduanya bertemu dengan Darko. Pihaknya memastikan, dua legenda Bandung Raya FC di dekade 1990-an itu masih merupakan bagian dari PBR. Fachri mengaku, saat ini manajemen PBR lebih mengutamakan kembalinya hubungan baik antarpelatih, ketimbang memikirkan konsekwensi untuk pihak-pihak yang terlibat gesekan.

''Sampai saat ini, manajemen belum mengeluarkan keputusan apa pun terkait status pak Adjat dan pak Hermansyah. Kami ingin (gesekan) ini diselesaikan dengan hubungan baik. Lagi pula untuk mengeluarkan keputusan, manajemen tidak mau terburu-buru. Kami ingin tindakan yang diambil adalah yang terbaik untuk tim,” ujar Fachrie.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6895 seconds (0.1#10.140)