PSIM fokus lanjutkan dominasi di Derby Mataram
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta menganggap laga kontra Persis Solo penuh gengsi. Meski laga bertajuk Derby Mataram baru dihelat 27 April mendatang, namun pelatih sudah mulai ancang-ancang menyiapkan skenario mempertahankan dominasinya atas tim Kota Solo tersebut.
Ya, awal putaran kedua, Laskar Mataram bakal menantang Persis Solo di Stadion Sriwedari. Putaran pertama lalu, Nova Zaenal dkk sukses menggasak tim besutan Agung Setyabudi dengan skor telak, 4-1. PSIM berhasrat bisa kembali unggul meski bermain tandang.
Pelatih PSIM Maman Durachman mengatakan, sebenarnya jeda kompetisi menjelang putaran kedua relatif lama. PSIM kali terakhir bermain pada 26 Maret menjamu Persis Solo dan kembali bertanding pada 27 April dengan lawan yang sama. Namun, anak buahnya hanya diberi kesempatan rehat selama seminggu.
Maman menegaskan, tiga minggu sebelum menjalani laga tandang ke Kota Bengawan, tim yang berhome base di Stadion Mandala Krida mulai berlatih lago. Materi latihan berupa sudah diisi dengan strategi dan formasi demi meladeni Persis Solo. "Karena pertandingan lawan Persis sangat penting dan penuh gengsi, jauh-jauh hari kita sudah menyiapkannya. Minimal tiga minggu sebelumnya sudah intens khusus laga tersebut," tegasnya.
Laga yang sangat krusial kontra Persis Solo tidak hanya dirasakan sang pelatih. Sejumlah penggawa PSIM pun juga menganggap Derby Mataram tidak sekadar mendulang poin sempurna, namun juga menjaga gengsi. Artinya, pemain akan berjuang habis-habisan untuk mempertahankan dominasinya yang sudah digenggamnya sejak 2008 lalu.
Dilihat dari data dan statistik selama putaran pertama, PSIM masih unggul dari Persis Solo. Tim PSIM tercatat sebagai tim paling produktif dibanding kontestan lainnya di Grup 5. Agung Suprayogi dkk mampu mencetak 11 gol dari 6 laga yang sudah dilakoni atau rata-rata hampir dua gol yang dicetak setiap laga. Sedangkan Persis Solo justru kebalikannya. Tim asal Kota Bengawan ini menjadi tim yang paling banyak dibobol lawan. Dari 6 laga yag sudah dijalani, gawang Bagus Jiwo sudah terkoyak 13 kali.
Namun, Persis Solo bertekad bisa memenangi laga kontra musuh bebuyannya itu di laga pembuka putaran kedua mendatang. Suparno dkk mendapat suntikan modal secara mental dari kalangan publik Solo. Pasoepati yang sebelumnya enggan memberi dukungan kepada anak asuh Agung Setyabudi sekarang mulai membuka diri.
Namun, persoalannya Persis Solo saat ini sedang dibelit masalah teknis yang cukup serius. Dua pemainnya masing-masing, Puji Widodo dan Edy Siregar, yang masih dibekap cedera menjadi batu sandungan bisa mewujudkan ambisinya mengalahkan PSIM. "Kita akan mencari pemain sebelum putaran kedua dimulai," kata Manajer Persis Solo Totok Supriyanto.
Ya, awal putaran kedua, Laskar Mataram bakal menantang Persis Solo di Stadion Sriwedari. Putaran pertama lalu, Nova Zaenal dkk sukses menggasak tim besutan Agung Setyabudi dengan skor telak, 4-1. PSIM berhasrat bisa kembali unggul meski bermain tandang.
Pelatih PSIM Maman Durachman mengatakan, sebenarnya jeda kompetisi menjelang putaran kedua relatif lama. PSIM kali terakhir bermain pada 26 Maret menjamu Persis Solo dan kembali bertanding pada 27 April dengan lawan yang sama. Namun, anak buahnya hanya diberi kesempatan rehat selama seminggu.
Maman menegaskan, tiga minggu sebelum menjalani laga tandang ke Kota Bengawan, tim yang berhome base di Stadion Mandala Krida mulai berlatih lago. Materi latihan berupa sudah diisi dengan strategi dan formasi demi meladeni Persis Solo. "Karena pertandingan lawan Persis sangat penting dan penuh gengsi, jauh-jauh hari kita sudah menyiapkannya. Minimal tiga minggu sebelumnya sudah intens khusus laga tersebut," tegasnya.
Laga yang sangat krusial kontra Persis Solo tidak hanya dirasakan sang pelatih. Sejumlah penggawa PSIM pun juga menganggap Derby Mataram tidak sekadar mendulang poin sempurna, namun juga menjaga gengsi. Artinya, pemain akan berjuang habis-habisan untuk mempertahankan dominasinya yang sudah digenggamnya sejak 2008 lalu.
Dilihat dari data dan statistik selama putaran pertama, PSIM masih unggul dari Persis Solo. Tim PSIM tercatat sebagai tim paling produktif dibanding kontestan lainnya di Grup 5. Agung Suprayogi dkk mampu mencetak 11 gol dari 6 laga yang sudah dilakoni atau rata-rata hampir dua gol yang dicetak setiap laga. Sedangkan Persis Solo justru kebalikannya. Tim asal Kota Bengawan ini menjadi tim yang paling banyak dibobol lawan. Dari 6 laga yag sudah dijalani, gawang Bagus Jiwo sudah terkoyak 13 kali.
Namun, Persis Solo bertekad bisa memenangi laga kontra musuh bebuyannya itu di laga pembuka putaran kedua mendatang. Suparno dkk mendapat suntikan modal secara mental dari kalangan publik Solo. Pasoepati yang sebelumnya enggan memberi dukungan kepada anak asuh Agung Setyabudi sekarang mulai membuka diri.
Namun, persoalannya Persis Solo saat ini sedang dibelit masalah teknis yang cukup serius. Dua pemainnya masing-masing, Puji Widodo dan Edy Siregar, yang masih dibekap cedera menjadi batu sandungan bisa mewujudkan ambisinya mengalahkan PSIM. "Kita akan mencari pemain sebelum putaran kedua dimulai," kata Manajer Persis Solo Totok Supriyanto.
(aww)