Persibo selalu ada masalah
A
A
A
Sindonews.com - Hingga jelang pertandingan keempat fase grup AFC Cup, Persibo Bojonegoro masih dalam situasi mengkhawatirkan. Jangankan lepas dari masalah yang melanda belakangan ini, tim berjuluk Laskar Angling Dharma justru semakin krisis jelang laga kontra Sunray Cave FC atau Sun Hei SC.
Pada 9 April mendatang Persibo bakal melakoni pertandingan tandang ke markas Sun Hei di Hongkong. Masih seperti sebelumnya, tim oranye masih sibuk dengan pendanaan untuk memberangkatkan. Bukan itu saja, kekuatan yang dimiliki pelatih Gusnul Yakin dipastikan bakal tereduksi.
Tiga pemain tidak bisa memperkuat pertandingan di Hongkong, yakni Marcelo Cirelli (akumulasi kartu kuning), serta Edi Gunawan dan Tamsil Sijaya (skorsing kartu merah). Praktis, dari 15 pemain yang didaftarkan ke AFC Cup, Persibo hanya berkekuatan 12 pemain saat ke Hongkong nanti.
Kondisi ini sama persis dengan saat Persibo bertarung lawan Yongan United di Myanmar akhir Februari silam. Saat itu Gusnul juga hanya memiliki 12 pemain atau satu pemain saja di bangku cadangan. Bedanya, kala itu ada beberapa pemain yang bermasalah dengan visa dan bukan karena sanksi kartu.
“Saya kadang heran dengan tim ini. Selalu ada masalah ketika kami bermaksud lebih baik. Kami sudah berhasil memetik poin lawan Sun hei di Solo. Justru sekarang situasinya lebih parah karena tiga pemain absen. Sedangkan tim sendiri kekuatannya sangat terbatas,” terang Gusnul Yakin dihubungi Jumat (5/4).
Patut ditunggu apa yang bisa dilakukan Gusnul dengan kondisi demikian. Hilangnya Marcelo Cirelli jelas bakal merapuhkan pertahanan Persibo yang musim ini sebenarnya juga belum tangguh. Belum lagi harus memikirkan siapa yang menempati posisi gelandang setelah berkurangnya dua pemain sekaligus, Edy Gunawan dan Tamsil.
“Sebelumnya saya lega karena ada Tamsil yang menggantikan Edy saat lawan Sun Hei di Solo. Tapi Tamsil terkena kartu merah juga dan malah keduanya harus rombongan absen di Hongkong. Saya belum tahu bagaimana lini tengah, tapi pastinya ada pemain yang tidak bermain di posisi ideal,” jelas Gusnul.
Kala menghadapi Yangon United dengan kekuatan 12 pemain, Persibo takluk dengan skor 3-0. Kendati Sun Hei kekuatannya tidak begitu mentereng dibanding Yangon United dan New Radiant, namun dengan komposisi Persibo yang seperti itu, bisa jadi tuan rumah berubah jadi superior.
Sementara, terkait pendanaan, manajemen hingga berita ditulis belum mendapatkan solusi untuk membiayai tim ke Hongkong. Manajemen masih harus berdiskusi dengan CEO lokal terkait pendanaan ini. Pastinya, Manajer Persibo Nur Yahya menyatakan Persibo tetap harus berangkat.
“Manajemen masih mengupayakan biaya untuk keberangkatan tim ke Hongkong. Saya akui belum ada dana sama sekali untuk pertandingan away tersebut. Namun kami akan terus mengupayakan dan tim wajib berangkat, karena kalau tidak maka akan mendapatkan sanksi dari AFC,” sebut Nur Yahya.
Disinggung berapa biaya yang dibutuhkan untuk ke Hongkong, Nur Yahya tidak menguak secara gamblang. “Pastinya puluhan juta. Walau ada pemain yang tidak berangkat karena sanksi kartu, biaya tetap berat bagi kami yang masih kesulitan dana,” tegas Nur Yahya.(kukuh setyawan)
Pada 9 April mendatang Persibo bakal melakoni pertandingan tandang ke markas Sun Hei di Hongkong. Masih seperti sebelumnya, tim oranye masih sibuk dengan pendanaan untuk memberangkatkan. Bukan itu saja, kekuatan yang dimiliki pelatih Gusnul Yakin dipastikan bakal tereduksi.
Tiga pemain tidak bisa memperkuat pertandingan di Hongkong, yakni Marcelo Cirelli (akumulasi kartu kuning), serta Edi Gunawan dan Tamsil Sijaya (skorsing kartu merah). Praktis, dari 15 pemain yang didaftarkan ke AFC Cup, Persibo hanya berkekuatan 12 pemain saat ke Hongkong nanti.
Kondisi ini sama persis dengan saat Persibo bertarung lawan Yongan United di Myanmar akhir Februari silam. Saat itu Gusnul juga hanya memiliki 12 pemain atau satu pemain saja di bangku cadangan. Bedanya, kala itu ada beberapa pemain yang bermasalah dengan visa dan bukan karena sanksi kartu.
“Saya kadang heran dengan tim ini. Selalu ada masalah ketika kami bermaksud lebih baik. Kami sudah berhasil memetik poin lawan Sun hei di Solo. Justru sekarang situasinya lebih parah karena tiga pemain absen. Sedangkan tim sendiri kekuatannya sangat terbatas,” terang Gusnul Yakin dihubungi Jumat (5/4).
Patut ditunggu apa yang bisa dilakukan Gusnul dengan kondisi demikian. Hilangnya Marcelo Cirelli jelas bakal merapuhkan pertahanan Persibo yang musim ini sebenarnya juga belum tangguh. Belum lagi harus memikirkan siapa yang menempati posisi gelandang setelah berkurangnya dua pemain sekaligus, Edy Gunawan dan Tamsil.
“Sebelumnya saya lega karena ada Tamsil yang menggantikan Edy saat lawan Sun Hei di Solo. Tapi Tamsil terkena kartu merah juga dan malah keduanya harus rombongan absen di Hongkong. Saya belum tahu bagaimana lini tengah, tapi pastinya ada pemain yang tidak bermain di posisi ideal,” jelas Gusnul.
Kala menghadapi Yangon United dengan kekuatan 12 pemain, Persibo takluk dengan skor 3-0. Kendati Sun Hei kekuatannya tidak begitu mentereng dibanding Yangon United dan New Radiant, namun dengan komposisi Persibo yang seperti itu, bisa jadi tuan rumah berubah jadi superior.
Sementara, terkait pendanaan, manajemen hingga berita ditulis belum mendapatkan solusi untuk membiayai tim ke Hongkong. Manajemen masih harus berdiskusi dengan CEO lokal terkait pendanaan ini. Pastinya, Manajer Persibo Nur Yahya menyatakan Persibo tetap harus berangkat.
“Manajemen masih mengupayakan biaya untuk keberangkatan tim ke Hongkong. Saya akui belum ada dana sama sekali untuk pertandingan away tersebut. Namun kami akan terus mengupayakan dan tim wajib berangkat, karena kalau tidak maka akan mendapatkan sanksi dari AFC,” sebut Nur Yahya.
Disinggung berapa biaya yang dibutuhkan untuk ke Hongkong, Nur Yahya tidak menguak secara gamblang. “Pastinya puluhan juta. Walau ada pemain yang tidak berangkat karena sanksi kartu, biaya tetap berat bagi kami yang masih kesulitan dana,” tegas Nur Yahya.(kukuh setyawan)
(wbs)