Aksi brutal di LP Cebongan persulit gerak Elang Jawa

Jum'at, 05 April 2013 - 15:19 WIB
Aksi brutal di LP Cebongan...
Aksi brutal di LP Cebongan persulit gerak Elang Jawa
A A A
Sindonews.com - Kejadian penyerangan terhadap 4 narapidana di LP Cebongan Sleman beberapa hari yang lalu, ternyata berimbas kepada PSS Sleman. Atas kejadian itu, tim Elang Jawa yang getol banget bermain kandangnya, di Stadion Maguwoharjo pada malam hari, terpaksa tidak diijinkan oleh pihak kepolisian.

Pihak berwenang memberikan ijin laga PSS hanya pada sore hari. Salah satunya dalam menjamu PSIS Semarang di ajang uji coba yang sedianya dihgelar malam hari, karena kejadian di LP klas II B tersebut harus digelar lebih awal atau pada sore hari. "Rencananya memang digelar malam, namun karena demi keamanan pihak berwajib tidak memberikan ijin. Ijin diberikan untuk pertandingan sore hari," kata Manager Teknik PSS Sleman Bambang Nurjoko, Jumat (5/4/2013).

Dia berharap suasana di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Sleman kembali kondusif. Tujuannya tidak lain agar PSS Sleman bisa menggelar pertandingan di malam hari. "Karena pertandingan di malam hari, jumlah penontonnya lebih banyak dibanding sore hari," imbuhnya.

Pria yang akrab disapa Banur ini juga belum bisa memastikan apakah laga pembuka atau open ceremony Divisi Utama LPIS yang mempertemukan tuan rumah PSS Sleman kontra Persibangga Purbalingga pada 14 April mendatang bisa digelar pada malam hari. "Harapan kami, semoga suasana kembali kondusif," pintanya.

Namun demikian, managemen tidak begitu mempersoalkan laga kandang PSS digelar pada sore hari. Saat menjamu PSIS Semarang besok sore, optimitis jumlah penonton yang datang ke stadion berskala inetrnasional itu mencapai 10.000 orang. "Meski pertandingan melawan PSIS digelar sore hari, kami optimistis jumlah penonton bisa mencapai 10.000 orang. Jadi tidak masalah, digelar sore hari juga tetap banyak penontonnya," ujarnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4329 seconds (0.1#10.140)