Ubah formasi, Si Ular Piton dikorbankan

Sabtu, 06 April 2013 - 16:32 WIB
Ubah formasi, Si Ular Piton dikorbankan
Ubah formasi, Si Ular Piton dikorbankan
A A A
Sindonews.com - PSS Sleman awalnya mengusung skema 3-4-3. Tiga striker masing-masing eks striker Timnas Budi Sudarsono, Noh Alam Shah dan Monieaga Bagus dimainkan sejak menit pertama sekaligus. Formasi ini mampu membungkam PPSM Magelang dengan skor 3-1. Namun, dari segi permainan dianggap kurang seimbang antara menyerang dan bertahan.

Atas dasar inilah, Pelatih PSS Yusack Sutanto mengubah formasi dari 3-4-3 menjadi 4-4-2. Formasi ini menjadi skema yang akan selalu diusung tim Elang Jawa selama mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS yang bakal ditabuh 14 April. "Formasi 3-4-3 membuat lini belakang tampak harus bekerja keras. Ini sangat berat jika dalam keadaan tertekan. Agar lebih seimbang, formasi diubah menjadi 4-4-2," katanya, Sabtu (6/4/2013).

Dengan formasi 4-4-2, permainan PSS lebih efektif, baik bertahan maupun menyerang. Model 4-4-2 ini juga pernah dipraktekkan kala menjamu Persiba Bantul di laga uji coba. Hasil akhir dalam derby Mataram itu, Anang Hadi juga mampu memenangi 2-1 atas tim yang finish sebagai the big four IPL 2012 lalu.

Otomatis dengan pergantian formasi itu, harus ada salah satu striker yang harus dicadangkan. Di antara ketiganya, Noh Alam Shah berada di atas angin menjadi starter atau pilihan utama. Striker Timnas Singapura yang tercatat sebagai pemain termahal PSS ini dianggap lebih komplet dibanding Budi Sudarsono maupun Monieaga.

Informasi yang dihimpun, strikeryang akrab disapa Along ini akan diduetkan dengan Monieaga. Artinya, Budi Sudarsono harus rela menjadi striker pengganti. Striker yang akrab disapa Ular Piton atau Budigol ini akan dimainkan jika salah satu antara Along atau Monieaga kurang tampil maksimal. Dengan kata lain, si Ular Piton diproyeksi sebagai supersubs jika PSS mengalami kebuntuan.

Manager Tenik PSS Sleman Bambang Nurjoko mengakui, perubahan formasi menjadi 4-4-2 bakal memberi hasil yang memuaskan untuk tim. "Karena formasi 4-4-2 membuat tim lebih efektif dalam menyerang maupun bertahan. Kita bisa mengalahkan tim dari IPL (Persiba) juga menggunakan formasi ini. Itu (4-4-2) yang paling mungkin dibakukan sebagai formasi utama PSS," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Banur ini tidak menampik Ular Piton yang akan menjadi korban dari perubahan formasi itu. Dia menilai, Monieaga memiliki kecepatan, sedangkan Budi yang usianya tidak muda lagi dianggap memiliki pengalaman. "Dalam kondisi normal, mungkin duet Along dan Monieaga yang menjadi pilihan utama," ungkapnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7365 seconds (0.1#10.140)