SBJ melempem di kandang sendiri
A
A
A
Sindonews.com – Tim Bola Voli Semarang Bank Jateng (SBJ) dipastikan tidak akan lolos kebabak final Four, BSI Pro Liga. Kepastian itu didapat setelah dipermalukan tiga set langsung oleh Jakarta BNI 46 dalam laga lanjutan putara kedua BSI Pro Liga di GOR Jatidiri Semarang, Sabtu ( 5/4) malam.
Dengan hasil tersebut, selain dipastikan tidak akan lolos ke babak empat besar, SBJ juga tetap bertahan di dasar klasmen dengan nilai 11. Sementara BNI 46, dengan hasil kemenangan tiga set langsung mendapatkan tambahan tiga poin, dan berada di posisi ke dua di bawah tambahan nilai tiga, berhasil keluar sebagai juara putaran kedua dengan poin 21 dibawah Surabaya Samator. Kemenangan tersebut juga mengantarkan Jakarta BNI menjuarai putaran kedua dan berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Sejak set pertama SBJ kurang mampu menguasai jalannya pertandingan. Tuan rumah selalu tertinggal. ErwinRusni dkk, kerap gagal mengantisipasi setiap serangan Jakarta BNI yang dimotori, oleh Curt Toppel. Meski sempat mengejar ketertinggalan angka, namun set pertama tetap menjadi milik BNI, dengan skor akhir 20-25.
Pada set kedua SBJ yang tidak ingin dipemalukan dihadapan publik sendiri berusaha bangkit. Sempat memimpin 7-5 di awal Set kedua, namun BNI berhasil membalik keadaan dan menutup set kedua dengan skor 23-25.
Di set ketiga SBJ semakin terbenam, meski dua pemain asing SBJ, Leon Ardo dan Dariel Garcia berhasil menambah angka, namun karena SBJ tertinggal jauh sejak awal set ketiga tak mampu mengejar ketertinggal. Di set ketiga SBJ hanya mampu membukukan 18.
Pelatih SBJ Udi Hermanto mengakui, penampilan anak-anak asuhnya kalah jauh dibandingkan dengan BNI yang sedang dalam performa terbaik. Menurutnya, blok-blok yang dilakukan oleh pasukannya masih lemah dan itu dimanfaatkan betul oleh penyerang BNI Curt Toppel untuk melakukan servis-servis keras.
“Kami sudah tampil maksimal, tetapi memang kami belum bisa memenangkan pertandingan. BNI memiliki mental juara lebih baik dibandingkan kami,” katanya.
Dengan hasil tersebut, selain dipastikan tidak akan lolos ke babak empat besar, SBJ juga tetap bertahan di dasar klasmen dengan nilai 11. Sementara BNI 46, dengan hasil kemenangan tiga set langsung mendapatkan tambahan tiga poin, dan berada di posisi ke dua di bawah tambahan nilai tiga, berhasil keluar sebagai juara putaran kedua dengan poin 21 dibawah Surabaya Samator. Kemenangan tersebut juga mengantarkan Jakarta BNI menjuarai putaran kedua dan berhak membawa pulang uang pembinaan sebesar Rp10 juta.
Sejak set pertama SBJ kurang mampu menguasai jalannya pertandingan. Tuan rumah selalu tertinggal. ErwinRusni dkk, kerap gagal mengantisipasi setiap serangan Jakarta BNI yang dimotori, oleh Curt Toppel. Meski sempat mengejar ketertinggalan angka, namun set pertama tetap menjadi milik BNI, dengan skor akhir 20-25.
Pada set kedua SBJ yang tidak ingin dipemalukan dihadapan publik sendiri berusaha bangkit. Sempat memimpin 7-5 di awal Set kedua, namun BNI berhasil membalik keadaan dan menutup set kedua dengan skor 23-25.
Di set ketiga SBJ semakin terbenam, meski dua pemain asing SBJ, Leon Ardo dan Dariel Garcia berhasil menambah angka, namun karena SBJ tertinggal jauh sejak awal set ketiga tak mampu mengejar ketertinggal. Di set ketiga SBJ hanya mampu membukukan 18.
Pelatih SBJ Udi Hermanto mengakui, penampilan anak-anak asuhnya kalah jauh dibandingkan dengan BNI yang sedang dalam performa terbaik. Menurutnya, blok-blok yang dilakukan oleh pasukannya masih lemah dan itu dimanfaatkan betul oleh penyerang BNI Curt Toppel untuk melakukan servis-servis keras.
“Kami sudah tampil maksimal, tetapi memang kami belum bisa memenangkan pertandingan. BNI memiliki mental juara lebih baik dibandingkan kami,” katanya.
(wbs)