Laskar Wong Kito tumpuk benteng
A
A
A
Sindonews.com - Sriwijaya FC (SFC) terus membidik pemain-pemain yang beroperasi di lini pertahanan. Setelah Lee Dong Won, kini Laskar Wong Kito terus menunggu merapatnya Diego Michiels.
Presiden SFC Dodi Reza Alex sampai turun langsung melihat kondisi akhir, bagaimana kontribusi semua pemain, dari pertandingan ke pertandingan yang telah dilalui Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Hasil buruk pada tiga partai tandang pertama lalu, ternyata menjadi catatan penting bagi manajemen.
Memang, pasca buruknya performa pemain belakang Wong Kito, ada perubahan gaya bermain SFC pada lima pertandingan kemarin, yang cukup menyita perhatian para kompetitor. Perubahan tersebut bukan saja terletak pada variasi menyerang. Namun sistem kerja lini pertahanan model baru, cukup membuat Laskar Wong Kito lebih tangguh.
Jika dilihat dari pergerakan perekrutan pemain, sang juara bertahan lebih memprioritaskan memasukkan pemain belakang, dibanding mencari gelandang serang dan striker. Bagi SFC, mungkin cukup dengan kwartet Hilton Moreira, Boakay Edy Foday, Tantan Dzalikha dan Ramdhani Lestaluhu yang jadi mesiu mereka. Apalagi, sang nakhoda masih ada cadangan seperti Aliyudin, Sultan Samma dan Fakhrudin.
Sementara untuk komposisi pemain belakang, SFC memiliki algojo seperti Abdul Rahman, Ahmad Jufrianto, Mahyadi Panggabean, Dong Won Lee, Fandy Mochtar, Dodok Anang, Immanuel Padwa dan M Sobran. Itu belum termasuk Diogo Santos, yang bisa dimainkan di posisi fullback, jika keadaan darurat. Belum lagi jika manajemen sudah sepakat harga dengan pemain naturalisasi Diego Michiels.
Setelah mencermati permainan SFC pada 13 pertandingan tersebut, Dodi Reza Alex langsung menyatakan, akan menjadikan SFC lebih baik lagi pada putaran kedua nanti. Walau dirinya belum terlalu berbicara banyak soal pergantian pemain, tapi tersirat bakal ada penambahan termasuk Diego Michiels.
''Semua pasti dievaluasi, tapi bukan berarti saya intervensi. Karena untuk hal yang teknis, semua saya kembalikan ke pelatih. Bisa jadi pemain akan bertambah atau bisa berkurang. Siapapun yang nanti (pemain) akan diambil SFC, semua demi kebutuhan tim,” jelasnya.
Bahkan, sambung Dodi, bisa saja pada putaran kedua nanti SFC tetap akan mendatangkan Erick Weeks. Meski pemain tersebut dinilai telah mengecewakan publik sepakbola Sumsel. ''Kami sudah rapat untuk menyikapi semua isu yang muncul dan rencana SFC ke depan, khususnya untuk putaran kedua. Karena semuanya masih dalam proses, jadi bisa saja semua terjadi. Mungkin Erick (Weeks) akan kembali lagi,” sambungnya.
Sedangkan pelatih kepala SFC Kas Hartadi, menuturkan bahwa saat ini komposisi pemain pada sektor belakang masih ideal. Karena, selain empat pemain utama yang dimainkan, tiap-tiap posisi ada cadangan masing-masing.
''Tidak terlalu banyak, ini masih cukup. Diogo Santos kan bukan lagi di belakang, tapi dia jadi pemain sayap. Kalau nanti Diego Michiels masuk, saya akan lebih mudah merotasi pemain,” pungkasnya
Presiden SFC Dodi Reza Alex sampai turun langsung melihat kondisi akhir, bagaimana kontribusi semua pemain, dari pertandingan ke pertandingan yang telah dilalui Ponaryo Astaman dan kawan-kawan. Hasil buruk pada tiga partai tandang pertama lalu, ternyata menjadi catatan penting bagi manajemen.
Memang, pasca buruknya performa pemain belakang Wong Kito, ada perubahan gaya bermain SFC pada lima pertandingan kemarin, yang cukup menyita perhatian para kompetitor. Perubahan tersebut bukan saja terletak pada variasi menyerang. Namun sistem kerja lini pertahanan model baru, cukup membuat Laskar Wong Kito lebih tangguh.
Jika dilihat dari pergerakan perekrutan pemain, sang juara bertahan lebih memprioritaskan memasukkan pemain belakang, dibanding mencari gelandang serang dan striker. Bagi SFC, mungkin cukup dengan kwartet Hilton Moreira, Boakay Edy Foday, Tantan Dzalikha dan Ramdhani Lestaluhu yang jadi mesiu mereka. Apalagi, sang nakhoda masih ada cadangan seperti Aliyudin, Sultan Samma dan Fakhrudin.
Sementara untuk komposisi pemain belakang, SFC memiliki algojo seperti Abdul Rahman, Ahmad Jufrianto, Mahyadi Panggabean, Dong Won Lee, Fandy Mochtar, Dodok Anang, Immanuel Padwa dan M Sobran. Itu belum termasuk Diogo Santos, yang bisa dimainkan di posisi fullback, jika keadaan darurat. Belum lagi jika manajemen sudah sepakat harga dengan pemain naturalisasi Diego Michiels.
Setelah mencermati permainan SFC pada 13 pertandingan tersebut, Dodi Reza Alex langsung menyatakan, akan menjadikan SFC lebih baik lagi pada putaran kedua nanti. Walau dirinya belum terlalu berbicara banyak soal pergantian pemain, tapi tersirat bakal ada penambahan termasuk Diego Michiels.
''Semua pasti dievaluasi, tapi bukan berarti saya intervensi. Karena untuk hal yang teknis, semua saya kembalikan ke pelatih. Bisa jadi pemain akan bertambah atau bisa berkurang. Siapapun yang nanti (pemain) akan diambil SFC, semua demi kebutuhan tim,” jelasnya.
Bahkan, sambung Dodi, bisa saja pada putaran kedua nanti SFC tetap akan mendatangkan Erick Weeks. Meski pemain tersebut dinilai telah mengecewakan publik sepakbola Sumsel. ''Kami sudah rapat untuk menyikapi semua isu yang muncul dan rencana SFC ke depan, khususnya untuk putaran kedua. Karena semuanya masih dalam proses, jadi bisa saja semua terjadi. Mungkin Erick (Weeks) akan kembali lagi,” sambungnya.
Sedangkan pelatih kepala SFC Kas Hartadi, menuturkan bahwa saat ini komposisi pemain pada sektor belakang masih ideal. Karena, selain empat pemain utama yang dimainkan, tiap-tiap posisi ada cadangan masing-masing.
''Tidak terlalu banyak, ini masih cukup. Diogo Santos kan bukan lagi di belakang, tapi dia jadi pemain sayap. Kalau nanti Diego Michiels masuk, saya akan lebih mudah merotasi pemain,” pungkasnya
(aww)