Kanker tenggorokan tewaskan The Truth
A
A
A
Sindonews.com - Petinju kelas berat yang luar biasa di era 1980 dan 1990-an, Carl Williams, mengembuskan nafas terakhir di usia 53 tahun di Westchester Medical Center, New York, Amerika Serikat, Minggu (7/4) waktu setempat, karena komplikasi kanker tenggorokan. Williams meninggalkan seorang putrinya Carla dan putranya Daniel.
Pertarungan Wiliams yang banyak diingat adalah ketika ia menghadapi Mike Tyson untuk gelar dunia WBC, WBA, IBF di Atlantic City, New Jersey, AS, pada 21 Juli 1989. Sebuah hook kiri yang sempurna dari Tyson mendarat telak ke wajah Williams, dan menggulingkannnya di ronde pertama. Dan bagi Tyson, itu menjadi kemenangan ke-37 beruntun.
Williams, yang lahir pada 11 November 1959, memenangkan dua kali berturut-turut kejuaraan Sarung Tinju Daily News pada 1980-81. Sejak memasuki dunia tinju profesional pada 22 Januari 1982, Williams selalu memenangkan 16 pertarungan awalnya sebelum menderita kekalahan angka dari Larry Holmes di pertarungan perebutan gelar kelas berat IBF pada 20 Mei 1985. Namun, dua tahun kemudian, petinju berjuluk The Truth itu berhasil memenangkan gelar USBA dan menang di tiga pertarungan memepertahankan gelarnya, termasuk kemenangan angka mutlak atas Trevor Berbick. Williams pensiun pada 1997 dengan catatan karir 32 menang (21KO) dan 10 kali kalah.
"Saya hanya akan mengingat orang yang saya tahu. Carl dingin. Ia adalah seorang pria yang baik yang lucu dan selalu tertawa," ucap mantan juara dunia Iran Barkley, dikutip NY Daily News, Kamis (11/4).
Sementara itu, juara empat kali Sarung Tinju Emas, Dennis Milton menyahut bahwa Williams merupakan teman baiknya, termasuk juga teman baik petinju- petinju lainnya. "Dia bukan (pencari) sensasi. Dia adalah seorang pria yang selalu berusaha menjadi lebih baik."
Pertarungan Wiliams yang banyak diingat adalah ketika ia menghadapi Mike Tyson untuk gelar dunia WBC, WBA, IBF di Atlantic City, New Jersey, AS, pada 21 Juli 1989. Sebuah hook kiri yang sempurna dari Tyson mendarat telak ke wajah Williams, dan menggulingkannnya di ronde pertama. Dan bagi Tyson, itu menjadi kemenangan ke-37 beruntun.
Williams, yang lahir pada 11 November 1959, memenangkan dua kali berturut-turut kejuaraan Sarung Tinju Daily News pada 1980-81. Sejak memasuki dunia tinju profesional pada 22 Januari 1982, Williams selalu memenangkan 16 pertarungan awalnya sebelum menderita kekalahan angka dari Larry Holmes di pertarungan perebutan gelar kelas berat IBF pada 20 Mei 1985. Namun, dua tahun kemudian, petinju berjuluk The Truth itu berhasil memenangkan gelar USBA dan menang di tiga pertarungan memepertahankan gelarnya, termasuk kemenangan angka mutlak atas Trevor Berbick. Williams pensiun pada 1997 dengan catatan karir 32 menang (21KO) dan 10 kali kalah.
"Saya hanya akan mengingat orang yang saya tahu. Carl dingin. Ia adalah seorang pria yang baik yang lucu dan selalu tertawa," ucap mantan juara dunia Iran Barkley, dikutip NY Daily News, Kamis (11/4).
Sementara itu, juara empat kali Sarung Tinju Emas, Dennis Milton menyahut bahwa Williams merupakan teman baiknya, termasuk juga teman baik petinju- petinju lainnya. "Dia bukan (pencari) sensasi. Dia adalah seorang pria yang selalu berusaha menjadi lebih baik."
(nug)