Akibat ulah PSSI, Persibo permalukan Indonesia di Hong Kong
A
A
A
Sindonews.com - Insiden memalukan Persibo Bojonegoro kalah dari Sunray Cave JC Sun Hei di ajang AFC Cup Hong Kong yang menyebabkan Federasi Sepak Bola Asia AFC mengecam, disikapi dingin oleh PSSI. Hal tersebut tentunya menuai kecaman pasalnya insiden tersebut terjadi akibat ulah PSSI.
Menurut Seketeris Jundral PSSI Hadiyandra mengatakan Surat AFC terkait Persibo adalah memberitahukan kornologis, mulai keterlambatan kedatangan sampai pertandingan.
" PSSI akan mendisposisikan surat itu ke Komdis. Bagaimanapun mereka kita tunjuk berdasarkan hasil kopetisi sebelumnya. Orang akan melihat persibo adalah reperensetasi dari federasi. Kita berharap ke depan kita akan lebih selektif lagi, Insya Allah tidak akan terjadi lagi," tutur Hadiyandra kepada sindonews.
Sementara itu, Juru bicara Persibo Imam Nurcahyo mengatakan, sejak tahun lalu Persibo tidak ingin mengikuti Piala AFC 2013, karena sedang menghadapi permasalahan finansial. Namun PSSI memaksa mereka untuk ikut, dan dijanjikan bakal mendapat bantuan dana.
“PSSI bilang Indonesia akan kehilangan slot di masa mendatang jika kami membatalkan keikutsertaan, dan menjanjikan aakan dibantu pendanaan. Itu tidak pernah terjadi,” ujar Imam dilansir AFP.
Pendapat yang sama diutarakan presiden Boromania Jasmo Priyanto kepada goal menyatakan, pihaknya kecewa dengan sikap PSSI, yang dinilai tidak mendukung penuh tim kesayangan mereka di pentas internasional. Salah satunya, keputusan mengenai keberangkatan Persibo jelang pertandingan penyisihan grup F AFC Cup menghadapi Sunray Cave JC Sun Hei, di Stadiun Mongkok Hongkong, Selasa (9/4) lalu.
"Harusnya pada Minggu (7/4), para pemain dan seluruh ofisial sudah berangkat ke Hong Kong. Tapi, PSSI baru kasih keputusan berangkat pada Senin (8/4)," keluh Jasmo.
Karena baru bertolak menuju Hong Kong pada Senin, kata Jasmo, tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut tidak sempat melakukan latihan dan uji coba lapangan. Selain itu, mepetnya waktu recovery mempengaruhi stamina para pemain.
“Sudah pasti, hal-hal itu jelas berpengaruh dengan kekalahan Persibo kemarin. Para pemain jelas kelelahan," terangnya.
Persibo, lanjut Jasmo, sebenarnya sudah menyelamatkan PSSI dari berbagai ancaman dengan berangkat ke Hong Kong, meskipun dengan dana dan persiapan yang minim. Namun nyatanya, PSSI tidak memberikan dukungan seperti yang mereka harapkan.
"Keberangkatan Persibo ini menggugurkan pelanggaran untuk membela PSSI, karena mewakili Indonesia. Namun, PSSI sengaja bermain-main dengan Persibo. Jika Persibo tetap tidak diakui oleh PSSI, maka sebagai suporter fanatik Persibo, kami mengancam akan tidak menggelar pertandingan dua kali di AFC Cup," kecamnya.
Jasmo menambahkan, bila Persibo tidak jadi melanjutan pertandingan di ajang AFC Cup yang masih menyisakan dua laga, maka PSSI akan mendapat sanksi, yakni tidak bisa mengikuti kompetisi sepakbola internasional untuk beberapa musim.
"Harusnya kita [Persibo] mewakili Indonesia, maka PSSI yang sekaligus otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia, mestinya harus mendukung penuh," harap Jasmo.
Menurut Seketeris Jundral PSSI Hadiyandra mengatakan Surat AFC terkait Persibo adalah memberitahukan kornologis, mulai keterlambatan kedatangan sampai pertandingan.
" PSSI akan mendisposisikan surat itu ke Komdis. Bagaimanapun mereka kita tunjuk berdasarkan hasil kopetisi sebelumnya. Orang akan melihat persibo adalah reperensetasi dari federasi. Kita berharap ke depan kita akan lebih selektif lagi, Insya Allah tidak akan terjadi lagi," tutur Hadiyandra kepada sindonews.
Sementara itu, Juru bicara Persibo Imam Nurcahyo mengatakan, sejak tahun lalu Persibo tidak ingin mengikuti Piala AFC 2013, karena sedang menghadapi permasalahan finansial. Namun PSSI memaksa mereka untuk ikut, dan dijanjikan bakal mendapat bantuan dana.
“PSSI bilang Indonesia akan kehilangan slot di masa mendatang jika kami membatalkan keikutsertaan, dan menjanjikan aakan dibantu pendanaan. Itu tidak pernah terjadi,” ujar Imam dilansir AFP.
Pendapat yang sama diutarakan presiden Boromania Jasmo Priyanto kepada goal menyatakan, pihaknya kecewa dengan sikap PSSI, yang dinilai tidak mendukung penuh tim kesayangan mereka di pentas internasional. Salah satunya, keputusan mengenai keberangkatan Persibo jelang pertandingan penyisihan grup F AFC Cup menghadapi Sunray Cave JC Sun Hei, di Stadiun Mongkok Hongkong, Selasa (9/4) lalu.
"Harusnya pada Minggu (7/4), para pemain dan seluruh ofisial sudah berangkat ke Hong Kong. Tapi, PSSI baru kasih keputusan berangkat pada Senin (8/4)," keluh Jasmo.
Karena baru bertolak menuju Hong Kong pada Senin, kata Jasmo, tim berjuluk Laskar Angling Dharma tersebut tidak sempat melakukan latihan dan uji coba lapangan. Selain itu, mepetnya waktu recovery mempengaruhi stamina para pemain.
“Sudah pasti, hal-hal itu jelas berpengaruh dengan kekalahan Persibo kemarin. Para pemain jelas kelelahan," terangnya.
Persibo, lanjut Jasmo, sebenarnya sudah menyelamatkan PSSI dari berbagai ancaman dengan berangkat ke Hong Kong, meskipun dengan dana dan persiapan yang minim. Namun nyatanya, PSSI tidak memberikan dukungan seperti yang mereka harapkan.
"Keberangkatan Persibo ini menggugurkan pelanggaran untuk membela PSSI, karena mewakili Indonesia. Namun, PSSI sengaja bermain-main dengan Persibo. Jika Persibo tetap tidak diakui oleh PSSI, maka sebagai suporter fanatik Persibo, kami mengancam akan tidak menggelar pertandingan dua kali di AFC Cup," kecamnya.
Jasmo menambahkan, bila Persibo tidak jadi melanjutan pertandingan di ajang AFC Cup yang masih menyisakan dua laga, maka PSSI akan mendapat sanksi, yakni tidak bisa mengikuti kompetisi sepakbola internasional untuk beberapa musim.
"Harusnya kita [Persibo] mewakili Indonesia, maka PSSI yang sekaligus otoritas tertinggi sepak bola di Indonesia, mestinya harus mendukung penuh," harap Jasmo.
(wbs)