Ditinggal lima pemain, Persibo habis
A
A
A
Sindonews.com - Rentetan situasi buruk tampaknya belum enyah dari Persibo Bojonegoro. Setelah diterpa kekalahan besar 8-0 di Hongkong, kini Persibo menghadapi situasi lebih rumit. Sejumlah pemain memilih meninggalkan klub karena belum ada kepastian kontrak dan kekuatan berangsur habis.
Apesnya, pemain yang hengkang sudah terdaftar di kompetisi AFC Cup, sehingga tim tinggal menyisakan 11 pemain. Pemain yang memilih kabur adalah Marcelo Cirelli, Edy Gunawan, Han Ji Ho, Tamsil Sijaya dan Rendy Saputra. Dua nama terakhir memilih kembali ke Persik Kediri.
Sedangkan Han Ji Ho kabarnya direkrut Persegres Gresik dan Edy Gunawan pilih berlabuh ke PSIS. Hanya Marcelo Cirelli yang belum diketahui bakal ke mana. “Lima pemain menyatakan mundur karena belum ada ikatan kontrak. Kami harus menyiapkan tim lagi khusus untuk AFC Cup,” jelas Manajer Persibo Nur Yahya.
Dia juga memastikan kelimanya mundur bukan karena isu kasus pengaturan skor saat berlaga di Hongkong. Sebab ketika pemain tidak bertanding di laga kontra Sun Hei, yakni Cirelli, Edy Gunawan dan Tamsil. Para pemain itu tak dibawa ke Hongkong karena menjalani skorsing kartu.
Situasi ini jelas membuat tugas pelatih Gusnul Yakin lebih berat. Sebab masih ada dua pertandingan AFC Cup lagi menghadapi Yangon United (home) dan New Radiant (away.). Opsi paling masuk akal adalah merekrut pemain pinjaman sebagai ganti mereka yang kabur.
Mencari pemain pinjaman mungkin bukan perkara sulit. Persoalannya adalah bagaimana pelatih mengatur tim dengan sejumlah pemain anyar setelah sekian lama memakai kelima pemain itu. Tentunya bakal butuh adaptasi lagi dan belum tentu bisa pemain pinjaman bisa langsung nyetel bersama tim.
“Paling realistis ya meminjam pemain. Namun itu juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Persibo. Semoga kami tidak sampai kekurangan pemain,” tandas Nur Yahya. Menghadapi New Radiant dan Yangon United, Gusnul sejatinya membutuhkan kekuatan lebih solid.
Bukan untuk memenangi pertandingan, namun sebatas mengurangi aib karena telah dua kali menenggak kekalahan besar. “Saya merasa tim ini tidak berkembang menuju ke arah lebih baik, malah semakin buruk. Sudah begini kok ya ada yang tega menyebut kami terlibat pengaturan skor,” keluhnya.
Gusnul sendiri belum memiliki angan, siapa pemain yang layak dipinjam dan menggantikan pemain yang cabut dari klub. “Kayaknya memang harus ada tambahan pemain. Tidak mungkin kami bermain dengan 11 pemain tanpa cadangan. Nanti kalau ada yang cedera, kami dianggap tidak sportif lagi,” tambahnya.
Mengulang kisah di Hongkong, Persibo memasuki stadion dengan 12 pemain dan menyisakan satu pemain di bangku cadangan. Ketika stok pemain habis dan bergelimpangan karena cedera, klub berjuluk Laskar Angling Dharma disebut sengaja memaksa wasitr menghentikan pertandingan.
Sementara itu, dengan alasan kondisi tim, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menunda pertandingan Persibo Bojonegoro kontra Persiba Bantul di pentas Indonesian Premier League (IPL). Sejatinya pertandingan digelar di Stadion Letjen H Soedirman pada Minggu (14/4).
Pihak Persibo sebelumnya melayangkan surat permintaan penundaan pertandingan dengan alasan kelelahan setelah menjalani laga AFC Cup. Permintaan tersebut akhirnya dikabulkan dan pertandingan ini ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Apesnya, pemain yang hengkang sudah terdaftar di kompetisi AFC Cup, sehingga tim tinggal menyisakan 11 pemain. Pemain yang memilih kabur adalah Marcelo Cirelli, Edy Gunawan, Han Ji Ho, Tamsil Sijaya dan Rendy Saputra. Dua nama terakhir memilih kembali ke Persik Kediri.
Sedangkan Han Ji Ho kabarnya direkrut Persegres Gresik dan Edy Gunawan pilih berlabuh ke PSIS. Hanya Marcelo Cirelli yang belum diketahui bakal ke mana. “Lima pemain menyatakan mundur karena belum ada ikatan kontrak. Kami harus menyiapkan tim lagi khusus untuk AFC Cup,” jelas Manajer Persibo Nur Yahya.
Dia juga memastikan kelimanya mundur bukan karena isu kasus pengaturan skor saat berlaga di Hongkong. Sebab ketika pemain tidak bertanding di laga kontra Sun Hei, yakni Cirelli, Edy Gunawan dan Tamsil. Para pemain itu tak dibawa ke Hongkong karena menjalani skorsing kartu.
Situasi ini jelas membuat tugas pelatih Gusnul Yakin lebih berat. Sebab masih ada dua pertandingan AFC Cup lagi menghadapi Yangon United (home) dan New Radiant (away.). Opsi paling masuk akal adalah merekrut pemain pinjaman sebagai ganti mereka yang kabur.
Mencari pemain pinjaman mungkin bukan perkara sulit. Persoalannya adalah bagaimana pelatih mengatur tim dengan sejumlah pemain anyar setelah sekian lama memakai kelima pemain itu. Tentunya bakal butuh adaptasi lagi dan belum tentu bisa pemain pinjaman bisa langsung nyetel bersama tim.
“Paling realistis ya meminjam pemain. Namun itu juga harus disesuaikan dengan kemampuan finansial Persibo. Semoga kami tidak sampai kekurangan pemain,” tandas Nur Yahya. Menghadapi New Radiant dan Yangon United, Gusnul sejatinya membutuhkan kekuatan lebih solid.
Bukan untuk memenangi pertandingan, namun sebatas mengurangi aib karena telah dua kali menenggak kekalahan besar. “Saya merasa tim ini tidak berkembang menuju ke arah lebih baik, malah semakin buruk. Sudah begini kok ya ada yang tega menyebut kami terlibat pengaturan skor,” keluhnya.
Gusnul sendiri belum memiliki angan, siapa pemain yang layak dipinjam dan menggantikan pemain yang cabut dari klub. “Kayaknya memang harus ada tambahan pemain. Tidak mungkin kami bermain dengan 11 pemain tanpa cadangan. Nanti kalau ada yang cedera, kami dianggap tidak sportif lagi,” tambahnya.
Mengulang kisah di Hongkong, Persibo memasuki stadion dengan 12 pemain dan menyisakan satu pemain di bangku cadangan. Ketika stok pemain habis dan bergelimpangan karena cedera, klub berjuluk Laskar Angling Dharma disebut sengaja memaksa wasitr menghentikan pertandingan.
Sementara itu, dengan alasan kondisi tim, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) menunda pertandingan Persibo Bojonegoro kontra Persiba Bantul di pentas Indonesian Premier League (IPL). Sejatinya pertandingan digelar di Stadion Letjen H Soedirman pada Minggu (14/4).
Pihak Persibo sebelumnya melayangkan surat permintaan penundaan pertandingan dengan alasan kelelahan setelah menjalani laga AFC Cup. Permintaan tersebut akhirnya dikabulkan dan pertandingan ini ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
(wbs)