PSP mundur, PSMS fokus ke markas Bireuen

Senin, 15 April 2013 - 19:19 WIB
PSP mundur, PSMS fokus ke markas Bireuen
PSP mundur, PSMS fokus ke markas Bireuen
A A A
Sindonews.com - PSMS Medan versi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) mengalihkan fokus menatap laga tandang. Itu setelah PSMS batal menggelar laga perdana Divisi Utama (DU) menghadapi PSP Padang di Stadion Teladan besok (Selasa 16/4).

Tim berjuluk Ayam Kinantan dipastikan akan menggelar laga perdana menghadapi PSSB Bireuen di Stadion Cot Gapu, Bireuen 24 April mendatang dan PSBL Langsa di Stadion Langsa, 28 April mendatang.

"Sudah diberi kepastian. PSP mundur, penggantinya ada, tapi pertandingannya enggak jadi besok (16/4), tapi sesudah tandang ke Aceh (PSSB dan PSBL). Jadi kami saat ini fokus menatap pertandingan away," ujar manager coach PSMS LPIS, Edy Syahputra, Senin (15/4).

Selama ini, PSMS yang menggelar ppemusatan latihan apa adanya melakoni persiapan menghadapi laga kandang. Namun, batalnya laga membuat persiapan berubah memaksimalkan strategi di laga tandang. Saktiawan Sinaga dkk punya waktu lebih kurang sepekan jelang laga away tersebut.

"Otomatis berubah, persiapan untuk laga kandang. Pada persiapan untuk laga kandang kami fokus penyerangan dengan harapan bisa lebih maksimal mengamankan poin di kandang. Namun akhirnya berubah main di kandang lawan tentunya dengan strategi yang berbeda pula," sebut eks pemain PSMS dan Medan Jaya itu.

Untuk itu,sejak kemarin hingga sepekan ke depan, program latihan akan bertumpu pada strategi bertahan dan menyerang dengan persentasi 50 berbanding 50. "Kami saat ini memfokuskan strategi dan taktik mengusung counter attack (serangan balik)," ucap eks pegawai bank pemerintah itu.

Untuk memaksimalkan laga tandang, PSMS hanya akan memanfaatkan skuad lokal plus pemain naturalisasi, Muhammad Azwad. Sedangkan keinginan untuk mendatangkan pemain ekspatriat lagi, tidak terealisasi.

"Memang kemarin kami meminta CEO (chief Executive Officer PSMS Wimvi Tri Hadi) untuk mendatangkan pemain yang kami minta, tapi selain keterbatasan dana, waktunya juga sempit, apa lagi pendaftaran pemain asing sudah ditutup sejak 13 April lalu," sebutnya.

Kendati demikian, Edy tetap optimis dengan kemampuan skuad yang ada di PSMS. Tanpa pemain asing, PSMS yakin bisa berbicara di kancah DU LPIS. "Kami coba realistis saja. Apa lagi dibanding PSBL dan PSSB, persiapan kami lebih lama. Kami akan mengandalkan pemain yang ada dan kami yakin bisa mengimbangi," sebutnya.

Skuad PSMS saat ini tengah menanti janji CEO yang menurut Edy akan menggelontorkan dana segar kepada pemain yakni pembayaran satu bulan gaji. Menurut Edy, Wimvi berjanji memberikan dana kepada pemain paling lambat hari ini.

"Kalau sejauh ini sampai Sabtu (13/4)kemarin latihan, pemain tetap komit berlatih. Dan rencananya, sesuai janji CEO, paling lambat besok (Selasa 16/4) manajemen akan menggelontorkan gaji bagi pemain. Belum tahu besarannya berapa, tapi harapannya kalau tidak bisa satu bulan gaji, ya, separo gaji lagi sebelum berangkat Bireuen. CEO mengatakan iya. Lihat besok, apakah CEO akan menepati janji atau tidak," ungkapnya.

Ketika coba dikonfirmasi mengenai kebenaran tersebut kepada Wimvi, tidak ada komentar yang diperoleh lantaran nomor ponsel miliknya yang dihubungi tidak menjawab. Namun, ketika dilanjutkan dengan mengirim pesan singkat ke ponselnya, dia menjawab dengan menyatakan, bahwa dia sedang berada di jalan untuk melakukan negosiasi dengan salah satu calon sponsor PSMS
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8578 seconds (0.1#10.140)