Anggota keluarga klub MLS jadi korban bom Boston
A
A
A
Sindonews.com - Tragedi bom yang meledak saat lomba marathon di Boston juga melukai klub Liga Amerika Serikat (MLS) New England Revolution. Pasalnya, dua dari korban bom Boston tersebut merupakan anggota keluarga dari klub New England Revolution.
Mereka adalah mertua dari kiper Matt Ries yang sedang berada dalam kondisi kritis dan pacar dari gelandang Chris Tierney yang berada di rumah sakit karena terluka.
Pelatih New England Revolution Jay Heaps meminta kepada pemainnya untuk saling memberikan dukungan sebagai langkah memulihkan mental. Menurut Heaps, salah satu langkah untuk menghapus kesedihan itu adalah dengan berlatih.
“Mereka ingin datang kesini (tempat latihan). Ini menjadi hari yang dimana Anda tidak ingin berada dalam situsi harus tertunda atau berhenti. Mereka yang datang kesini ingin saling berbagi,” ujar Heaps dilansir soccerway, Rabu (17/4/2013).
Dengan jarak marks klub hanya 50 kilometer dari tragedi bom Boston, maka banyak dari anggota keluarga klub yang menyaksikan lomba marathon yang berlangsung hari Minggu (14/4/2013).
Gelandang Chris Tierney mengatakan saat mendengar adanya kejadian tersebut, dia langsung berlari dengan rekan setimnya keliling Boston.
“Ada sekolompok orang dari kami di area itu.Situasinya benar-benr kacau, Anda tahu banyak ketidakpastian dan banyak berita simpang siur. Beberapa dari anggota tim berlatih terpisah ke beberapa jalan,”Tierney berkisah.
Mereka adalah mertua dari kiper Matt Ries yang sedang berada dalam kondisi kritis dan pacar dari gelandang Chris Tierney yang berada di rumah sakit karena terluka.
Pelatih New England Revolution Jay Heaps meminta kepada pemainnya untuk saling memberikan dukungan sebagai langkah memulihkan mental. Menurut Heaps, salah satu langkah untuk menghapus kesedihan itu adalah dengan berlatih.
“Mereka ingin datang kesini (tempat latihan). Ini menjadi hari yang dimana Anda tidak ingin berada dalam situsi harus tertunda atau berhenti. Mereka yang datang kesini ingin saling berbagi,” ujar Heaps dilansir soccerway, Rabu (17/4/2013).
Dengan jarak marks klub hanya 50 kilometer dari tragedi bom Boston, maka banyak dari anggota keluarga klub yang menyaksikan lomba marathon yang berlangsung hari Minggu (14/4/2013).
Gelandang Chris Tierney mengatakan saat mendengar adanya kejadian tersebut, dia langsung berlari dengan rekan setimnya keliling Boston.
“Ada sekolompok orang dari kami di area itu.Situasinya benar-benr kacau, Anda tahu banyak ketidakpastian dan banyak berita simpang siur. Beberapa dari anggota tim berlatih terpisah ke beberapa jalan,”Tierney berkisah.
(irc)