Redam Persipura, SFC terapkan satu lawan satu
A
A
A
Sindonews.com - Minimnya gol yang dicetak Sriwijaya FC (SFC) saat menjamu Persiwa Wamena, Selasa (16/4) lalu, cukup membuat sang nakhoda geleng-geleng kepala. Dia tak menduga Laskar Wong Kito bisa dipersulit Badai Pegunungan-julukan, selama 90 menit. Apalagi, gol kemenangan tersebut bukan didapat dari skema on play, melainkan dari hadiah penalti.
Menilik hasil tersebut, pelatih kepala SFC Kas Hartadi kembali mengingatkan seluruh anak asuhnya, untuk tidak terpengaruh pada permainan lawan. Saat dirinya memberikan instruksi menurunkan tempo permainan, yang terjadi justru pemain tak mampu memancing permainan lawan.
Nah, saat menghadapi Persipura Sabtu (20/4) nanti, Kas Hartadi sudah menginstruksikan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan untuk bermain lebih cepat dan melakukan pressing ketat.
''Tidak ada pemain yang jelek di Persipura, semua pemainnya bagus-bagus. Jadi kami mewaspadai semua pergerakan pemain. Kami harus main satu lawan satu dengan mereka, kalau tidak mungkin kami akan kewalahan,” ujarnya.
Menurut Kas, dalam tubuh Persipura sendiri tidak memiliki perubahan yang besar dari musim lalu. Pasukan Jacksen Tiago ini sudah lama bersama dan hanya melakukan penambahan beberapa pemain saja, termasuk salah satunya gelandang bertahan asal SFC, Lim Jun Sik.
''Ya, Lim salah satu pemain yang harus kita redam. Tapi kami sudah mengenal cara bermain Lim saat bersama SFC musim lalu. Namun kami juga tetap memberi perhatian penuh pada pemain lain,” katanya.
Secara keseluruhan, Persipura yang merupakan tim langganan juara liga ini memiliki ambisi sendiri jika berhadapan dengan SFC. Untuk itulah, sambung Kas, semua pemain harus lebih total bermain selama 90 menit. ''Saya rasa ini partai yang sangat penting bagi kami, begitu juga dengan Persipura. Saya berharap pemain akan lebih termotivasi lagi jika bertemu dengan tim seperti itu,” sambungnya.
Dari analisa Kas, permainan yang selama ini diperagakan Boaz Solossa dan kawan-kawan, menunjukkan bagaimana kekonsistensian sebuah tim. Dari 14 pertandingan yang telah dilaluinya, Persipura hanya kebobolan 4 kali. Artinya, mereka mempunyai pertahanan yang kokoh. Begitu juga pemain depannya yang telah mengoleksi 31 gol.
''Bukan saja Boaz yang bisa membuat gol, tapi pemain belakang mereka pun seperti Otavio Dutra, Bio Paulin pun mampu memberikan gol untuk tim. Ini yang harus kami perhatikan betul,” tukasnya.
Terhadap anak asuhnya sendiri, mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menambahkan, walaupun partai ini merupakan partai penting, tapi sebaiknya pemain tidak terbawa suasana. ''Bisa saja pertandingan nanti berjalan keras, makanya saya selalu mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tak perlu. Karena itu akan membahayakn kami sendiri,” tambahnya lagi.
Sementara Asisten Manajer SFC, Muchendi Machzareki menuturkan, memang ada sedikit kerugian bagi SFC. Karena satu pemain utama Boakay Eddie Foday dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.
''Kalau rugi ya memang ada sedikit kerugian, tapi semua telah tertutupi dengan kemenangan. Sekarang tinggal bagaimana pelatih mencari pemain yang cocok untuk menggantikan peran Foday,” tuturnya.
Putra sulung Bupati OKI ini mengharapkan, sehebat apapun permainan Persipura Jayapura, seluruh penggawa SFC harus bermain lepas dan memberikan kemenangan untuk pendukung setia SFC.
''Sudah jadi target kami untuk menang, siapapun lawan yang kami hadapi. Persipura memang tim kuat, tapi bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan,” pungkasnya
Menilik hasil tersebut, pelatih kepala SFC Kas Hartadi kembali mengingatkan seluruh anak asuhnya, untuk tidak terpengaruh pada permainan lawan. Saat dirinya memberikan instruksi menurunkan tempo permainan, yang terjadi justru pemain tak mampu memancing permainan lawan.
Nah, saat menghadapi Persipura Sabtu (20/4) nanti, Kas Hartadi sudah menginstruksikan Ponaryo Astaman dan kawan-kawan untuk bermain lebih cepat dan melakukan pressing ketat.
''Tidak ada pemain yang jelek di Persipura, semua pemainnya bagus-bagus. Jadi kami mewaspadai semua pergerakan pemain. Kami harus main satu lawan satu dengan mereka, kalau tidak mungkin kami akan kewalahan,” ujarnya.
Menurut Kas, dalam tubuh Persipura sendiri tidak memiliki perubahan yang besar dari musim lalu. Pasukan Jacksen Tiago ini sudah lama bersama dan hanya melakukan penambahan beberapa pemain saja, termasuk salah satunya gelandang bertahan asal SFC, Lim Jun Sik.
''Ya, Lim salah satu pemain yang harus kita redam. Tapi kami sudah mengenal cara bermain Lim saat bersama SFC musim lalu. Namun kami juga tetap memberi perhatian penuh pada pemain lain,” katanya.
Secara keseluruhan, Persipura yang merupakan tim langganan juara liga ini memiliki ambisi sendiri jika berhadapan dengan SFC. Untuk itulah, sambung Kas, semua pemain harus lebih total bermain selama 90 menit. ''Saya rasa ini partai yang sangat penting bagi kami, begitu juga dengan Persipura. Saya berharap pemain akan lebih termotivasi lagi jika bertemu dengan tim seperti itu,” sambungnya.
Dari analisa Kas, permainan yang selama ini diperagakan Boaz Solossa dan kawan-kawan, menunjukkan bagaimana kekonsistensian sebuah tim. Dari 14 pertandingan yang telah dilaluinya, Persipura hanya kebobolan 4 kali. Artinya, mereka mempunyai pertahanan yang kokoh. Begitu juga pemain depannya yang telah mengoleksi 31 gol.
''Bukan saja Boaz yang bisa membuat gol, tapi pemain belakang mereka pun seperti Otavio Dutra, Bio Paulin pun mampu memberikan gol untuk tim. Ini yang harus kami perhatikan betul,” tukasnya.
Terhadap anak asuhnya sendiri, mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menambahkan, walaupun partai ini merupakan partai penting, tapi sebaiknya pemain tidak terbawa suasana. ''Bisa saja pertandingan nanti berjalan keras, makanya saya selalu mengingatkan anak-anak untuk tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tak perlu. Karena itu akan membahayakn kami sendiri,” tambahnya lagi.
Sementara Asisten Manajer SFC, Muchendi Machzareki menuturkan, memang ada sedikit kerugian bagi SFC. Karena satu pemain utama Boakay Eddie Foday dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.
''Kalau rugi ya memang ada sedikit kerugian, tapi semua telah tertutupi dengan kemenangan. Sekarang tinggal bagaimana pelatih mencari pemain yang cocok untuk menggantikan peran Foday,” tuturnya.
Putra sulung Bupati OKI ini mengharapkan, sehebat apapun permainan Persipura Jayapura, seluruh penggawa SFC harus bermain lepas dan memberikan kemenangan untuk pendukung setia SFC.
''Sudah jadi target kami untuk menang, siapapun lawan yang kami hadapi. Persipura memang tim kuat, tapi bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan,” pungkasnya
(aww)