Riau terlanjur rekrut 4000 LO
Rabu, 24 April 2013 - 09:24 WIB
Riau terlanjur rekrut 4000 LO
A
A
A
Sindonews.com - Ada pernyataan Menpora, Roy Suryo yang menyatakan Even Islamic Solidarity Games (ISG) di ambil alih Jakarta menuai pertentangan . Hal tersebut salah satu faktornya karena Riau tidak dilibatkan dalam keputusan mengejutkan itu.
Gubernur Riau,Rusli Zainal dalam keterangan persnya hari ini dengan tegas mengatakan panitia daerah sudah sejak jauh hari mempersiapkan segalanya. Rusli mengakatakan bahwa banyak dampak yang ditimbulkan bagi Riau atas keputusan sepihak itu.
"Bahkan kita juga sudah merekrut sebanyak 4.000 LO (Liaison Officer) daerah untuk mendukung pelaksanaan ISG. Bahkan sebagian dari mereka sudah mendapat Surat Keputusan (SK) untuk bekerja," kata Rusli,Ketua Pania Daerah ISG Selasa (23/4/2013).
Selain LO, karena peserta ISG dari berbagai mancam negara panitia daerah juga sudah merektut sebanyak 825 penerjemah untuk tiga bahasa yakni Inggris,Prancis dan Arab.
Bahkan Pemerintah Daerah juga sudah banyak mengeluarkan pendaaan untuk perbaikan sejumlah venue pertandingan ISG. Rusli menyebut seharusnya itu harus juga menjadi pertimbangan pemerintah pusat.
Bahkan menurut Rusli, perjuangan Riau ke berbagai negara agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah ISG bahkan sangat berat. Dan setelah mendapat dukungan dari negara-negara peserta ISG akhir Riau ditunjuk menjadi tuan rumah oleh ISSF.
"Namun setelah perjuangan, dan kita juga mempersiapakn ISG sejak jauh-jauh hari, tiba-tiba ada keputusan ISG di pindahkan ke Jakarta. Seharusnya Mempora memberi solusi agar daerah diberikan kesempatan berkembang membagangim daerah melalui olahraga," sebut Rusli Zainal.
"Lagi pula keputusan Riau menjadi tuan rumah ISG III melalui Keputusan Presiden (Kepres). Jadi ini juga harus dicermati," tukasnya.
Menpora kemarin melakukan rapat bersama KONI dan KOI. Hasil rapat itu memutuskan bahwa ISG yang sebelumnya direncakan di Riau harus pindah ke Jakarta dengan berbagai macam pertimbangan.
Gubernur Riau,Rusli Zainal dalam keterangan persnya hari ini dengan tegas mengatakan panitia daerah sudah sejak jauh hari mempersiapkan segalanya. Rusli mengakatakan bahwa banyak dampak yang ditimbulkan bagi Riau atas keputusan sepihak itu.
"Bahkan kita juga sudah merekrut sebanyak 4.000 LO (Liaison Officer) daerah untuk mendukung pelaksanaan ISG. Bahkan sebagian dari mereka sudah mendapat Surat Keputusan (SK) untuk bekerja," kata Rusli,Ketua Pania Daerah ISG Selasa (23/4/2013).
Selain LO, karena peserta ISG dari berbagai mancam negara panitia daerah juga sudah merektut sebanyak 825 penerjemah untuk tiga bahasa yakni Inggris,Prancis dan Arab.
Bahkan Pemerintah Daerah juga sudah banyak mengeluarkan pendaaan untuk perbaikan sejumlah venue pertandingan ISG. Rusli menyebut seharusnya itu harus juga menjadi pertimbangan pemerintah pusat.
Bahkan menurut Rusli, perjuangan Riau ke berbagai negara agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah ISG bahkan sangat berat. Dan setelah mendapat dukungan dari negara-negara peserta ISG akhir Riau ditunjuk menjadi tuan rumah oleh ISSF.
"Namun setelah perjuangan, dan kita juga mempersiapakn ISG sejak jauh-jauh hari, tiba-tiba ada keputusan ISG di pindahkan ke Jakarta. Seharusnya Mempora memberi solusi agar daerah diberikan kesempatan berkembang membagangim daerah melalui olahraga," sebut Rusli Zainal.
"Lagi pula keputusan Riau menjadi tuan rumah ISG III melalui Keputusan Presiden (Kepres). Jadi ini juga harus dicermati," tukasnya.
Menpora kemarin melakukan rapat bersama KONI dan KOI. Hasil rapat itu memutuskan bahwa ISG yang sebelumnya direncakan di Riau harus pindah ke Jakarta dengan berbagai macam pertimbangan.
(wbs)
