El Shaarawy: Pelaku rasisme menjijikan
Rabu, 24 April 2013 - 11:42 WIB
El Shaarawy: Pelaku rasisme menjijikan
A
A
A
Sindonews.com - Striker AC Milan Stephan El Shaarway mengungkapkan kekecewaan dan rasa jijik terhadap perilaku beberapa fans klub Pro Patria yang melakukan ejekan rasisme kepada rekan-rekannya di laga persahabatan, Januari lalu.
Hal itu diutarakan El Shaarway ketika bersaksi di pengadilan Busto Arsizio dengan terdakwa enam fans Pro patria yang dituduh melakukan pelecehan rasisme. M’Baye Niang, Urby Emanuelson, Sulley Muntari, dan Kevin-Prince Boateng menjadi korban keenam fanas itu ketika memainkan laga uji coba pra musim.
Ketika itu, Boateng sempat memberikan respon amarah dengan menendang bola ke arah penonton dan tidak mau melanjutkan pertandingan.
El Shaarawy hadir di pengadilan untuk membenarkan terjadinya insiden tersebut dan mengatakan dia dan rekan-rekannya menjadi korban ejekan dari sebagaian fans tuan rumah yang melakukan nyanyian rasisme. Dia merasa tindakan itu tidak pantas dan tidak dapat diterima.
“Kami terbiasa mendengar penghinaan di lapangan tapi nyanyian rasisme tidak bisa diterima,” ujar El Shaarawy dalam pernyataan di sidang tersebut dilansir forza Italian football, Rabu (24/4/2013).
“Penghinaan yang sangat mirip dengan suara-suara monyet, dan dibuat setiap kali pemain hitam menyentuh bola. Rekan saya dan saya cukup tersinggung dan tidak punya keinginan untuk melanjutkan. Ini meninggalkan rasa pahit di mulut kita.”
Hal itu diutarakan El Shaarway ketika bersaksi di pengadilan Busto Arsizio dengan terdakwa enam fans Pro patria yang dituduh melakukan pelecehan rasisme. M’Baye Niang, Urby Emanuelson, Sulley Muntari, dan Kevin-Prince Boateng menjadi korban keenam fanas itu ketika memainkan laga uji coba pra musim.
Ketika itu, Boateng sempat memberikan respon amarah dengan menendang bola ke arah penonton dan tidak mau melanjutkan pertandingan.
El Shaarawy hadir di pengadilan untuk membenarkan terjadinya insiden tersebut dan mengatakan dia dan rekan-rekannya menjadi korban ejekan dari sebagaian fans tuan rumah yang melakukan nyanyian rasisme. Dia merasa tindakan itu tidak pantas dan tidak dapat diterima.
“Kami terbiasa mendengar penghinaan di lapangan tapi nyanyian rasisme tidak bisa diterima,” ujar El Shaarawy dalam pernyataan di sidang tersebut dilansir forza Italian football, Rabu (24/4/2013).
“Penghinaan yang sangat mirip dengan suara-suara monyet, dan dibuat setiap kali pemain hitam menyentuh bola. Rekan saya dan saya cukup tersinggung dan tidak punya keinginan untuk melanjutkan. Ini meninggalkan rasa pahit di mulut kita.”
(irc)
