Momentum kebangkitan Persiba
A
A
A
Sindonews.com - Persiba Bantul sangat antusias menyambut tamunya Persema Malang dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion Sultan Agung Bantul, besok sore (25/4/2013). Laga ini menjadi momentum untuk kembali bangkit setelah pada laga sebelumnya terjungkal di Palangkaraya. Tak heran, menjamu tim asal Malang ini, tim Laskar Sultan Agung membidik poin sempurna.
Untuk mewujudkan ambisi itu, Pelatih Persiba Sajuri Syahid menginstruksikan tim kebanggaan publik Bantul langsung tampil menekan sejak menit pertama. "Tampil di kandang, tidak ada kata lain selain kemenangan. Jadi harus tampil menyerang sejak menit pertama," katanya, Rabu (24/4/2013).
Pelatih berlisensi A nasional ini sudah menyiapkan jurus 4-4-2 guna mengamankan tiga poin atas tamunya yang sudah menelan dua kali kalah WO tersebut. Pilihan utama di lini depan dipercayakan kepada I Made Wirahadi. Sejauh ini, eks striker Persijap Jepara memang performanya paling konsisten dibanding striker lainnya. "Selama 5 laga yang sudah dijalani Persiba, Wirahadi tampil konsisten," imbuhnya.
Sajuri menimbang antara Ugiek Sugiyanto atau Roberto Kwateh sebagai tandem Wirahadi sebagai juru gedor. Sajuri menilai kedua striker ini masih kurang stabil alias angin-anginan. Namun, kemungkinan Ugiek yang lebih mendapat kesempatan sejak menit pertama. Ini menilik hasil positif yuang dipetik tim yang didukung kelompok suporter Paserbumi kala mengalahkan Persiraja di laga kandang.
Untuk lini tengah, nyaris tidak ada perubahan dibanding laga-laga sebelumnya. Kuartet lini tengah masih dipercayakan kepada kapten Ezequiel Gonzalez yang bahu membahu bersama Slamet Nurcahyo, Arwin Rabdha dan Johan Manaji. Keempat pemain ini dianggap cukup mobile dalam membantu serangan. Mereka juga terbilang produktif untuk urusan menceploskan bola ke gawang lawan. Dari keempat pemain itu, hanya Arwin Rabdha yang sementara ini masih nihil mencetak gol.
Eduardo Bizarro masih mendapat kepercayaan penuh sebagai libero yang berduet dengan Slamet Widodo. Sedangkan wing back kanan akan diisi Nopendi yang perannya sejauh ini belum tergantikan. Untik wing back kiri menjadi milik antara Kerry Yudiono atau Danan Puspito. Sajuri kemungkinan besar memilih Kerry dibanding eks pemain Persijap Jepara tersebut.
Komposisi pemain yang tidak biasa hanya di bawah mistar gawang. Pasalnya, kiper utama Wahyu Tri Nugroho kemungkinan masih menepi di pinggir lapangan karena masih didera cedera. Namun, Persiba tidak begitu risau dengan absennya kiper timnas era Nil Maizar tersebut. Kiper kedua Andi Setyawan sejauh ini bisa diandalkan menjaga jala agar tidak terkoyak oleh pemain lawan.
Eks kiper PSMS Medan ini saat dipercaya menjaga gawang Persiba sering melakukan penyelamatan gemilang dari gempuran Persepar Palangkaraya pada laga selanjutnya. Itulah yang membuat jajaran pelatih Persiba optimitis peran Andi akan menjadi penting saat menjamu Persema. "Wahyu Absen tidak masalah, kami masih memiliki Andi yang bisa diandalkan," kata Pelatih kiper Persiba Benny Van Breukelen.
Meski asa mendulang poin penuh terbuka lebar bagi Persiba, namun pelatih tetap menginstruksikan agar Slamet Nurcahyo dkk tidak meremehkan tim yang pernah diperkuat Irfan Bachdim tersebut. "Mereka datang dengan banyak pemain muda, mungkin itu justru membuat mereka memiliki semangat juang yang tinggi," kata Sajuri.
Untuk mewujudkan ambisi itu, Pelatih Persiba Sajuri Syahid menginstruksikan tim kebanggaan publik Bantul langsung tampil menekan sejak menit pertama. "Tampil di kandang, tidak ada kata lain selain kemenangan. Jadi harus tampil menyerang sejak menit pertama," katanya, Rabu (24/4/2013).
Pelatih berlisensi A nasional ini sudah menyiapkan jurus 4-4-2 guna mengamankan tiga poin atas tamunya yang sudah menelan dua kali kalah WO tersebut. Pilihan utama di lini depan dipercayakan kepada I Made Wirahadi. Sejauh ini, eks striker Persijap Jepara memang performanya paling konsisten dibanding striker lainnya. "Selama 5 laga yang sudah dijalani Persiba, Wirahadi tampil konsisten," imbuhnya.
Sajuri menimbang antara Ugiek Sugiyanto atau Roberto Kwateh sebagai tandem Wirahadi sebagai juru gedor. Sajuri menilai kedua striker ini masih kurang stabil alias angin-anginan. Namun, kemungkinan Ugiek yang lebih mendapat kesempatan sejak menit pertama. Ini menilik hasil positif yuang dipetik tim yang didukung kelompok suporter Paserbumi kala mengalahkan Persiraja di laga kandang.
Untuk lini tengah, nyaris tidak ada perubahan dibanding laga-laga sebelumnya. Kuartet lini tengah masih dipercayakan kepada kapten Ezequiel Gonzalez yang bahu membahu bersama Slamet Nurcahyo, Arwin Rabdha dan Johan Manaji. Keempat pemain ini dianggap cukup mobile dalam membantu serangan. Mereka juga terbilang produktif untuk urusan menceploskan bola ke gawang lawan. Dari keempat pemain itu, hanya Arwin Rabdha yang sementara ini masih nihil mencetak gol.
Eduardo Bizarro masih mendapat kepercayaan penuh sebagai libero yang berduet dengan Slamet Widodo. Sedangkan wing back kanan akan diisi Nopendi yang perannya sejauh ini belum tergantikan. Untik wing back kiri menjadi milik antara Kerry Yudiono atau Danan Puspito. Sajuri kemungkinan besar memilih Kerry dibanding eks pemain Persijap Jepara tersebut.
Komposisi pemain yang tidak biasa hanya di bawah mistar gawang. Pasalnya, kiper utama Wahyu Tri Nugroho kemungkinan masih menepi di pinggir lapangan karena masih didera cedera. Namun, Persiba tidak begitu risau dengan absennya kiper timnas era Nil Maizar tersebut. Kiper kedua Andi Setyawan sejauh ini bisa diandalkan menjaga jala agar tidak terkoyak oleh pemain lawan.
Eks kiper PSMS Medan ini saat dipercaya menjaga gawang Persiba sering melakukan penyelamatan gemilang dari gempuran Persepar Palangkaraya pada laga selanjutnya. Itulah yang membuat jajaran pelatih Persiba optimitis peran Andi akan menjadi penting saat menjamu Persema. "Wahyu Absen tidak masalah, kami masih memiliki Andi yang bisa diandalkan," kata Pelatih kiper Persiba Benny Van Breukelen.
Meski asa mendulang poin penuh terbuka lebar bagi Persiba, namun pelatih tetap menginstruksikan agar Slamet Nurcahyo dkk tidak meremehkan tim yang pernah diperkuat Irfan Bachdim tersebut. "Mereka datang dengan banyak pemain muda, mungkin itu justru membuat mereka memiliki semangat juang yang tinggi," kata Sajuri.
(wbs)