Nganggur, Persijap jajal pemain pelapis
A
A
A
Sindonews.com – Meski sudah ditangani pelatih baru prestasi Persijap Jepara belum juga menunjukan progras membaik, dan hingga pekan ke tujuh, digelarnya kompetisi Indonesia Premier League (IPL) Persijap hanya mampu bercokol di posisi 12 klasmen sementara dengan poin tujuh.
Namun, meski begitu peluang Persijap untuk meraih tiket lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan masih tetap terbuka lebar. Namun dengan catatan anak-anak asuh Raja Isa ini mampu sapu bersih setiap laga kandang, dan minimal mencuri poin di kandang lawan.
Sebagai langkah awal, kini skuad berjuluk Laskar Kalinyamat ini menatap empat laga kandang secara beruntun yang sudah di depan mata yakni menjamu Persibo (11/5) kemudian dilanjutkan menjamu Persepar Palangkaraya (15/5). Dua pertandingan kandang lainnya, menjamu Persiba Balikpapan pada 13 Juni, dan Arema Malang 15 Juni.
Dengan waktu yang masih tersisa cukup lama, lebih dari dua minggu, Pelatih Persijap Raja Isa pun bakal memanfaatkan waktu jeda ini untuk benar-benar memantapkan timnya. “Selepas Tur Malang dan. Rembang kini anak –anak dipersiapkan untuk menghadapi empat laga kandang,” ujarnya.
Selain itu kata Raja Isa, Kamis (25/4) akan melakukan uji coba dengan tim lokal Jepara. Dalam uji coba tersebut, lebih bersifat sparring. Semua pemain yang tidak diturunkan pada kompetisi resmi akan dimainkan. Hal itu untuk menjaga Match fitness pemain pelapis supaya mereka siap apabila sewaktu-waktu beri kesempatan untuk bermain di level resmi."Pemain pelapis juga harus siap, dan harus memiliki kemampuan yang setara dengan pemain inti,"katanya.
Uji coba tersebut, katanya juga untuk mencari sosok yang pas untuk menggantikan posisi Waltet Brizuela yang tidak akan bisa dimainkan karena mendapatkan hukuman kartu merah ketika melawan PSIR Rembang beberapa waktu lalu. “Soal pengganti Walter ada beberapa opsi diantaranya, Putra daerah Jepara Bukhori kemudian ada Wahyu. Semua tergantung kondisi dan grafik peningkatan prestasi waktu latihan dan Ujicoba,” katanya.
Dia mengatakan, sampai saat ini meski Persijap berada di papan bawah namun pelaung untuk masuk empat besar tetap terbuka lebar. Terlebih saat ini skuad Persijap menurut Raja Isa sudah menujukan grafik peningkatan yang sangat signifikan. Hal itu dapat dilihat dari hasil dua laga Away terakhir yang mampu mendapatkan empat poin.
“Pemain saat ini terlihat lebih fokus dan displin dan siap bermain sebagai satu unit dan mengandalkan kolektivitas tanpa tergantung Individu,” jelasnya.
Namun, meski begitu peluang Persijap untuk meraih tiket lolos ke Indonesia Super League (ISL) musim depan masih tetap terbuka lebar. Namun dengan catatan anak-anak asuh Raja Isa ini mampu sapu bersih setiap laga kandang, dan minimal mencuri poin di kandang lawan.
Sebagai langkah awal, kini skuad berjuluk Laskar Kalinyamat ini menatap empat laga kandang secara beruntun yang sudah di depan mata yakni menjamu Persibo (11/5) kemudian dilanjutkan menjamu Persepar Palangkaraya (15/5). Dua pertandingan kandang lainnya, menjamu Persiba Balikpapan pada 13 Juni, dan Arema Malang 15 Juni.
Dengan waktu yang masih tersisa cukup lama, lebih dari dua minggu, Pelatih Persijap Raja Isa pun bakal memanfaatkan waktu jeda ini untuk benar-benar memantapkan timnya. “Selepas Tur Malang dan. Rembang kini anak –anak dipersiapkan untuk menghadapi empat laga kandang,” ujarnya.
Selain itu kata Raja Isa, Kamis (25/4) akan melakukan uji coba dengan tim lokal Jepara. Dalam uji coba tersebut, lebih bersifat sparring. Semua pemain yang tidak diturunkan pada kompetisi resmi akan dimainkan. Hal itu untuk menjaga Match fitness pemain pelapis supaya mereka siap apabila sewaktu-waktu beri kesempatan untuk bermain di level resmi."Pemain pelapis juga harus siap, dan harus memiliki kemampuan yang setara dengan pemain inti,"katanya.
Uji coba tersebut, katanya juga untuk mencari sosok yang pas untuk menggantikan posisi Waltet Brizuela yang tidak akan bisa dimainkan karena mendapatkan hukuman kartu merah ketika melawan PSIR Rembang beberapa waktu lalu. “Soal pengganti Walter ada beberapa opsi diantaranya, Putra daerah Jepara Bukhori kemudian ada Wahyu. Semua tergantung kondisi dan grafik peningkatan prestasi waktu latihan dan Ujicoba,” katanya.
Dia mengatakan, sampai saat ini meski Persijap berada di papan bawah namun pelaung untuk masuk empat besar tetap terbuka lebar. Terlebih saat ini skuad Persijap menurut Raja Isa sudah menujukan grafik peningkatan yang sangat signifikan. Hal itu dapat dilihat dari hasil dua laga Away terakhir yang mampu mendapatkan empat poin.
“Pemain saat ini terlihat lebih fokus dan displin dan siap bermain sebagai satu unit dan mengandalkan kolektivitas tanpa tergantung Individu,” jelasnya.
(wbs)