Duo Macan Tidar sama-sama di dasar klasemen

Kamis, 25 April 2013 - 19:23 WIB
Duo Macan Tidar sama-sama...
Duo Macan Tidar sama-sama di dasar klasemen
A A A
Sindonews.com - Duo tim Magelang, PPSM dan PPSM Sakti sama-sama terpuruk di kompetisi yang diikutinya. PPSM yang berlaga di Divisi Utama LPIS dari dua laga selalu menelan kekalahan, masing-masing kalah dari Persewon Wondama 0-3 dan Persibangga Purbalingga 0-1. Tim berjuluk Macan Tidar ini harus rela menempati dasar klasemen.

PPSM Sakti yang memilih lepas dari PPSM dan memilih berlaga di Divisi Utama PT Liga Indonesia (Liga) juga bernasib sama. Sepanjang putaran pertama, Patrick Domal dkk belum pernah mendulang kemenangan. Enam laga yang sudah dilalui, tiga kali kalah dan tiga kali imbang. PPSM Sakti ini juga harus menempati juru kunci di tabel klasemen.

Pelatih PPSM Magelang Edy Prayitno mengakui, para pemainnya yang berlaga di Divisi Utama LPIS mayoritas masih amatir. Mereka belum pernah merasakan kejamnya kompetisi profesional. "Mereka masih muda dan minim pengalaman. Masih merasakan nervous di lapangan. Namun, ke depan punya masa depan menjadi pemain profesional yang mumpuni," kata Edy, kemarin.

Menurut dia, dari segi permainan sebenarnya ada kemajuan, mental pemain juga sudah lebih baik. "Saat kalah dari Persewon, anak-anak masih canggung. Sedangkan saat kalah dari Persibangga, nervouse sudah berkurang. Permainan juga lebih menarik, beberapa kali memiliki peluang," imbuh mantan pelatih PPLP Salatiga.

Edy menampik skuad besutannya mengalami problem di lini depan. Pasalnya dari dua laga yang sudah dilalui, belum ada pemainnya yang sukses merobek jala lawan. "Lini depan tidak ada masalah. Dua laga, striker kami punya peluang emas mencetak gol, namun selalu dianggap offside oleh wasit. Padahal, kami yakin itu tidak offiside," kata dia.

Problem yang dihadapi justru di bawah mistar gawang. Saat kompetisi belum ditabuh, kiper dipercayakan kepada Dhika Bayangkara. Namun, saat kompetisi sudah dimulai, kiper Timnas U-23 ini harus mengikuti pendidikan militer di Bandung. "Ternyata pendidikan (militer) di Bandung ditunda, Dhika pun balik lagi ke sini," ujarnya.

Edy optimistis, PPSM segera bangkit dari keterpurukan. Lagi pula, dua laga yang sudah dilaluinya selalu berstatus sebagai tim tamu, alias belum pernah berperan sebagai tuan rumah. "Pertandingan di kandang sendiri tentu berbeda," imbuhnya.

Ya, PPSM memang harus menjalani laga tandang sebanyak tiga kali secara beruntung. Pertama melawat ke Boyolali (kandang baru Persewon), Purbalingga dan Minggu (28/4) melawat Sleman menantan tuan rumah PSS. Akankah lawatannya ke Sleman akan memberikan kekalahan ketiga beruntun? "Saya sudah menyiapkan strategi menghadapi PSS," kata Edy.

Sementara PPSM Sakti juga belum mampu bersaing dengan tim-tim lain di Grup 5 seperti Persik Kediri, PSIM Yogyakarta, Persewangi Banyuwangi, PS Mojokerto Putra, Madiun Putra FC dan Persis Solo .

Di grup 5 ini, tim besutan Ari Mustiantoro ini menjadi satu-satunya tim yang belum pernah merasakan kemenangan selama putaran pertama. Tiga laga kandang yang diharapkan bisa meraup poin penuh hanya mampu berbagi angka dengan tim tamu, tiga laga tandang lainnya selalu berakhir dengan kekalahan.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7201 seconds (0.1#10.140)