Arema IPL semakin melempem

Kamis, 30 Mei 2013 - 14:53 WIB
Arema IPL semakin melempem
Arema IPL semakin melempem
A A A
Sindonews.com —Potensi batalnya pertandingan masih sangat terasa di kompetisi Indonesian Premier League (IPL). Kini Arema IPL yang berpotensi tidak bisa bertanding menjamu Persiba Bantul, Minggu (2/6, karena tidak ada persiapan tim. Hingga dua hari jelang laga, pemain masih menjalani liburan.

Arema memang meliburkan semua pemain serta official sejak awal Mei lalu karena libur panjang kompetisi IPL. Seharusnya Arema baru bertanding pada minggu kedua Juni, sehingga pemain diliburkan sampai 2 Juni. Nyatanya, jadwal kembali berubah dan Arema harus menghadapi Persiba pada tanggal itu.

Kini Arema menghadapi kemungkinan tidak bisa bermain karena tidak ada persiapan teknis. Kalau pun dipaksakan bermain, kondisi tim tentu jauh dari kata siap karena tidak ada persiapan jelang pertandingan. Sedangkan Persiba yang diharapkan tak datang ke Malang, justru sudah mempersiapkan diri.

“Sampai sekarang kami masih menghubungi pemain untuk secepatnya kembali ke Malang. Ini bukan situasi mudah karena semua terlanjur sepakat kembali ke Malang pada 2 Juni. Logikanya tidak mungkin pemain tiba di Malang terus langsung disuruh bertanding,” jelas Manajer Arema Harrys Fambudi.

Harrys sendiri masih berharap tim dalam kondisi komplit saat menghadapi Persiba Bantul. Dirinya tidak ingin pertandingan batal digelar hanya karena pemain belum datang dari liburan. “Ini semua karena jadwal kompetisi yang tidak jelas. Semuanya jadi kacau,” keluhnya.

Sialnya, manajemen juga tidak memiliki daya tawar untuk memaksa pemain kembali secepat mungkin ke tim. Sebab manajemen belum melunasi gaji pemain dan sekadar memberikan uang saku ketika mereka pulang kampung. Situasi ini menjadi salah satu faktor pemain enggan datang ke Malang.

Malah sebelumnya ada pemain yang menyatakan hasratnya tidak kembali ke tim karena hak mereka belum terbayar. “Kalau memang belum juga ada kepastian, buat apa kembali ke Malang. Manajemen harus berkomitmen untuk membayar gaji tepat waktu,” ucap salah satu pemain Arema IPL.

Akibat tidak jelasnya situasi finansial klub, Arema IPL bahkan sudah kehilangan kiper Dede Sulaiman yang mengundurkan diri dan bergabung klub Indonesia Super League (ISL) Persipura Jayapura. Pada 2 Juni nanti diprediksi belum semua pemain menginjakkan kakinya di Malang.

Padahal setidaknya pelatih Abdulrahman Gusning membutuhkan waktu untuk mengambalikan stamina pemain paska libur sebulan. Saking ngiritnya manajemen, bahkan sama sekali tidak ada program ujicoba untuk menjaga kondisi pemain selama libur kali ini.

Klub terkesan tidak serius dalam menjalani sisa kompetisi IPL yang musim depan bakal terhapus dari sepakbola Indonesia. Sedangkan manajemen belum juga menemukan sponsor pasti untuk membantu pendanaan klub walau kompetisi sudah hampir setengah musim.

Sementara itu, klub IPL Jawa Timur Persibo Bojonegoro gagal mencatat kemenangan kala menjamu Persepar Palangkaraya, Rabu (29/5). Kedua tim hanya berbagi angka tanpa gol. Persibo mengalami persoalan serius karena tampil tanpa cadangan di pertandingan tersebut.

Masalah lainnya, penonton di Stadion Letjen H Soedirman merosot drastis dan diprediksi supporter sudah semakin pesimistis dengan masa depan klub. “Penonton jauh berkurang. Mungkin karena imbas situasi di tim dan kurangnya sosialisasi,” kata Manajer Persibo Nur Yahya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3575 seconds (0.1#10.140)