Remehkan musuh, Persegres terkapar di kandang

Kamis, 30 Mei 2013 - 18:17 WIB
Remehkan musuh, Persegres...
Remehkan musuh, Persegres terkapar di kandang
A A A
Sindonews.com - Persegres Gresik harus membayar mahal karena meremehkan lawan yang kualitasnya lebih rendah. Menjamu Persita Tangerang di Stadion Petrokimia, Kamis (30/5), Persegres secara mengejutkan menyerah dengan skor 0-2. Ini kekalahan kedua Persegres di putaran dua Indonesia Super League (ISL).

Skema serangan balik yang diterapkan Pendekar Cisadane, julukan Persita, terbukti lebih efektif. Gol Ade Jandra menit 34 dan Christian Carassco menit 88 tercetak lewat skema serangan ini. Gol yang membuktikan buruknya penampilan pertahanan tuan rumah sore itu.

Persegres sepertinya menganggap enteng Persita yang sebelumnya menahan imbang Persib Bandung 2-2. Sejak bebak pertama tim asuhan Widodo C Putro bermain ofensif dan berupaya mencetak gol lebih dulu. Sayangnya kreatifitas anak-anak Kota Pudak buntu.

Mereka hanya mampu menekan dan mengurung pertahanan Persita tanpa mampu menciptakan peluang potensial. Justru gol Jandra yang membuat tuan rumah terkejut. Melalui serangan balik, Maman menyodorkan umpan ke Jandra yang diteruskan dribble mengecoh Erol Iba dan dengan tendangan terarah ke gawang.

Gol ini ternyata sangat efektif membuat Persegres bernafsu menyerang dan melupakan pertahanan. Di babak kedua, nyaris Persita tidak memiliki peluang ke gawang Hery Prasetya. Mereka cukup mengamankan keunggulan satu gol karena Persegres sendiri tidak banyak mengancam gawang Mukti Ali Raja.

Keputusan aneh dibuat Pelatih Persegres Widodo C Putro yang menarik Aldo Bareto dan memasukkan Wismoyo. Aldo yang seharusnya berperan penting untuk mengejar skor malah digantikan pemain berposisi bek. Kelihatan Widodo frustrasi dengan permainan Aldo yang tak memberikan kontribusi apa-apa sepanjang laga.

Benar saja, Persegres tak mampu membuat ancaman walau masih mendominasi serangan. Luka tuan rumah semakin menganga ketika Carassco mencetak gol kedua via serangan balik. Tandukannya menyambut umpan Kim Dong Chan menjadi penentu hasil pertandingan sore itu.

"Ini hasil yang mengejutkan. Jujur saya tak menduga bisa menang di Gresik, karena targetnya adalah cukup seri. Kami menerapkan strategi serangan balik dan hasilnya sangat efektif dengan mencetak dua gol. Saya rasa Persegres terlalu percaya diri dan kurang begitu memperhatikan lini pertahanan," ucap pelatih Persita Giman Nurjaman.

Menurutnya gol pertama sangat menentukan karena membuat kubu tuan rumah tertekan dan berambisi membalas. Sedangkan gol kedua lahir karena lini belakang Persegres terlalu naik dan tidak lagi terfokus pada sosok Carassco yang baru dimasukkan pada babak kedua.

Sementara, kubu tuan rumah mengaku bermain buruk dan tidak memiliki naluri mencetak gol yang memadai. Widodo C Putro mengatakan absennya Ngon Mamoun dan Siswanto membuat kekuatan miliknya jauh berkurang. Kurang kreatifitas, ditambah produktifitas yang sangat buruk.

"Kami bermain sangat buruk dan pertahanan kurang fokus mengantisipasi serangan balik. Reaksi tim sudah bagus ketika tertinggal satu gol, yakni dengan terus menekan Persita. Sayangnya penyelesaian akhir tidak bagus sehingga gagal mengejar ketertinggalan," cetus Widodo C Putro.

Soal ditariknya Aldo Baretto, pelatih berusia 42 tahun ini menilai wajar karena striker asal Paraguay tersebut sudah kelelahan. "Kami tidak memiliki cukup striker dan harus melakukan pergantian," demikian alasan Widodo karena menarik Aldo yang selama ini menjadi tumpuan utama Persegres dalam mencetak gol
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9418 seconds (0.1#10.140)