Froch bermimpi menjadi pengganti Mayweather Jr.
A
A
A
Sindonews.com - Demi menjadi salah satu petinju pound-to-pound terbaik di dunia, juara unifikasi menengah super, Carl Froch, akan menargetkan kemenangan, apabila dia dipertemukan dengan petinju tak terkalahkan Amerika Serikat, Andre Ward.
Froch, yang saat ini menguasai sabuk IBF/WBA, menuturkan bahwa jika ia mendapatkan kemenangan atas Ward, sementara Floyd Mayweather Jr. pensiun, maka ia berpeluang untuk menjadi petinju terbaik dunia. Dan itu, menjadi target yang akan dicanangkan untuk dirinya sendiri.
"Mayweather hampir tamat, dan tidak memiliki banyak perkelahian tersisa dalam karirnya," kata Froch kepada Daily Star. "Jika saya bisa bertemu dan mengalahkan Ward, ketika Mayweather telah pensiun, bagaimana membayangkannya? Itu adalah sesuatu yang menjadi impian."
Menurut petinju berusia 35 tahun asal Nottingham, Inggris, tersebut, untuk mengalahkan Ward dan menjadi petinju pound-to-pound terbaik di dunia tentu menjadi hal yang sangat luar biasa baginya. "Itu akan menjadi cara utama untuk mengamankan sejarah saya. Kata-kata tidak dapat benar-benar menggambarkan bagaimana rasanya."
Di dunia tinju, pemilik julukan The Cobra itu mengungkapkan bahwa dirinya ingin mendapatkan pengakuan dunia jika dirinya seorang petinju besar sepanjang waktu, dan itu tidak bisa dilakukan dengan memberikan pujian dari diri sendiri. "Anda hanya bisa melakukannya dengan memerangi yang terbaik dari yang terbaik dan satu-satunya di luar sana sekarang yang telah mengalahkan saya adalah Ward, sementara saya telah melakukan balas dendam atas kekalahan dari Mikkel Kessler."
Froch, yang saat ini menguasai sabuk IBF/WBA, menuturkan bahwa jika ia mendapatkan kemenangan atas Ward, sementara Floyd Mayweather Jr. pensiun, maka ia berpeluang untuk menjadi petinju terbaik dunia. Dan itu, menjadi target yang akan dicanangkan untuk dirinya sendiri.
"Mayweather hampir tamat, dan tidak memiliki banyak perkelahian tersisa dalam karirnya," kata Froch kepada Daily Star. "Jika saya bisa bertemu dan mengalahkan Ward, ketika Mayweather telah pensiun, bagaimana membayangkannya? Itu adalah sesuatu yang menjadi impian."
Menurut petinju berusia 35 tahun asal Nottingham, Inggris, tersebut, untuk mengalahkan Ward dan menjadi petinju pound-to-pound terbaik di dunia tentu menjadi hal yang sangat luar biasa baginya. "Itu akan menjadi cara utama untuk mengamankan sejarah saya. Kata-kata tidak dapat benar-benar menggambarkan bagaimana rasanya."
Di dunia tinju, pemilik julukan The Cobra itu mengungkapkan bahwa dirinya ingin mendapatkan pengakuan dunia jika dirinya seorang petinju besar sepanjang waktu, dan itu tidak bisa dilakukan dengan memberikan pujian dari diri sendiri. "Anda hanya bisa melakukannya dengan memerangi yang terbaik dari yang terbaik dan satu-satunya di luar sana sekarang yang telah mengalahkan saya adalah Ward, sementara saya telah melakukan balas dendam atas kekalahan dari Mikkel Kessler."
(nug)