Status ''Sempurna'' bawa Spanyol ke final
A
A
A
Berbicara sepak bola, salah satu yang akan menjadi perhatian adalah bagaimana sebuah tim meraih keunggulan. Piala Eropa 2012 di Polandia dan Ukraina, bisa menjadi contoh menarik bagaimana tim hebat belum tentu dengan mudah meraih keunggulan dalam permainan.
Sebaliknya tim ‘biasa-biasa’ saja mampu dinaungi keunggulan. Tersingkirnya Belanda di Piala Eropa 2012 bisa sedikit mengurai itu. Runner-up Piala Dunia 2010 ini ternyata harus angkat koper lebih awal dari dari kompetisi akbar Benua Biru yang berlangsung 4 tahun sekali ini. Padahal sebelum Piala Eropa dimulai, banyak pihak menjagokan Robin van Persie dkk bisa meraih hasil maksimal. Tapi sayangnya, meski memiliki sederet pemain bagus, Belanda ternyata tak berdaya bersaing di Grup B dan kalah bersaing dengan Jerman dan Portugal.
Jika kita cermati, tim unggul memiliki beberapa faktor pendukung untuk membantu mereka meraih kemenangan di panggung pertandingan. Faktor skill dan kemampuan pemain, serta stamina bagus menjadi variabel penting yang memudahkan sebuah tim memainkan permainan apik di pertandingan. Peluang menjadi pemenang di arena kompetisi pun terbuka lebar. Faktor pemain memang penting bagi sebuah tim untuk unggul.
Tetapi punya pemain bagus saja tidak cukup. Tanpa andil seorang pelatih di dalam tim, sebagus apapun pemain belum tentu bisa mendulang kemenangan. Kenapa? Sentuhan pelatih membuat komposisi permainan tim tertata sehingga posisi seorang pemain menjadi berfungsi dan jelas. Apakah cukup? Tentu tidak, kemampuan seorang pelatih tanpa ditunjang pengalaman juga belum tentu membuat sebuah tim sukses.
Pelatih yang memiliki pengalaman dan catatan bagus di sebuah kompetisi khususnya kompetisi-kompetisi besar, akan membantu sebuah tim tampil unggul dan berpeluang besar memboyong trofi juara. Tersingkirnya Belanda di Piala Eropa 2012 kali ini bisa menjelaskan bagaimana sentuhan pelatih tak bisa dinafikan dalam sebuah tim selain skill pemain dan motivasi.
Meski membawa Belanda sebagi finalis Piala Dunia 2010, namun di Piala Eropa 2012 kali ini, pelatih Bert Van Marwijk kurang mampu mengatur komposisi pemain. Imbasnya formasi dan strategi permainan kurang berjalan maksimal. Selain pemain dan pelatih, faktor lain sebuah tim bisa unggul adalah motivasi sebagai tuan rumah.
Bermain di depan publik sendiri bakal menambah motivasi sebuah tim saat melakoni pertandingan. Tetapi faktor tuan rumah tanpa memiliki pemain bagus dan pelatih jempolan tetap saja membuat faktor tuan rumah ini sia-sia. Lihat saja bagaimana tuan rumah Polandia yang akhirnya harus menghentikan langkahnya di babak penyisihan Grup A setelah kandas ditangan Republik Ceko. Faktor pemain, pelatih dan motivasi sebagai tuan rumah menjadi trilogi faktor yang membuka peluang besar sebuah tim unggul dalam arena permainan sepak bola.
Menilik trilogi faktor tersebut, Spanyol dan Jerman layak dikedepankan bisa meraih hasil maksimal di Piala Eropa 2012. Dimiliknya faktor-faktor di atas membuat Spanyol dan Jerman berpeluang besar menuju partai puncak. Meski sama-sama memiliki prasyarat keunggulan sebuah tim, namun Spanyol sepertinya sedikit lebih unggul. Predikat juara bertahan Piala Eropa dan juara Piala Dunia 2010 menjadi faktor kenapa La Furia Roja lebih unggul ketimbang Jerman.
Spanyol dan Jerman memiliki pemain bagus yang berkiprah di sejumlah klub besar Eropa, permainan solid, dan samasama memiliki pelatih teruji. Namun antara pelatih Spanyol Vicente del Bosque dan arsitek Jerman, Joachim Loew tetap memiliki perbedaan. Jika Loew belum berhasil memberikan tropi untuk Der Panzer, tak demikian dengan Del Bosque yang sudah memberikan gelar Piala Dunia 2010 untuk Spanyol.
Keunggulan lain Spanyol dari Jerman adalah soal motivasi, serta visi permainan yang sangat bagus di lapangan hijau. Visi permainan bagus membuat Spanyol menjelma menjadi tim solid, meskipun di Piala Eropa 2012 kali ini ketajaman barisan depan mereka sedikit berkurang menyusul absennya David Villa. Tapi hal itu bisa ditutupi dengan kembali tajamnya Fernando Torres serta masih adanya Fernando Ilorente serta Alvaro Negredo sebagai striker pelapis.
Kondisi itu membuat lini depan Spanyol tetap menakutkan. Ditambah lagi banyaknya pemain gelandang yang mampu memainkan ball position membuat Matador tak kesulitan memperagakan sepak bola indah. Kesempurnaan sebagai sebuah tim dengan pemain berskill merata, dan kolektifitas tim membuat Spanyol akan menggunguli Jerman jika memang keduanya memang bertemu di final Piala Eropa 2012.
Merujuk faktor-faktor penting sebuah tim akan unggul, final Piala Eropa 2008 antara Spanyol dan Jerman akan terulang di final Piala Eropa 2012 kali ini sepertinya bukan isapan jempol. Faktor motivasi pemain dan tim menjadi faktor terpenting siapa yang akan berjaya. Dan soal ini Matador akan kembali menaklukkan Der Panzer untuk mempertahankan trofi juara.●
Hotbonar Sinaga
Direktur Utama PT Jamsostek (Persero)
Sebaliknya tim ‘biasa-biasa’ saja mampu dinaungi keunggulan. Tersingkirnya Belanda di Piala Eropa 2012 bisa sedikit mengurai itu. Runner-up Piala Dunia 2010 ini ternyata harus angkat koper lebih awal dari dari kompetisi akbar Benua Biru yang berlangsung 4 tahun sekali ini. Padahal sebelum Piala Eropa dimulai, banyak pihak menjagokan Robin van Persie dkk bisa meraih hasil maksimal. Tapi sayangnya, meski memiliki sederet pemain bagus, Belanda ternyata tak berdaya bersaing di Grup B dan kalah bersaing dengan Jerman dan Portugal.
Jika kita cermati, tim unggul memiliki beberapa faktor pendukung untuk membantu mereka meraih kemenangan di panggung pertandingan. Faktor skill dan kemampuan pemain, serta stamina bagus menjadi variabel penting yang memudahkan sebuah tim memainkan permainan apik di pertandingan. Peluang menjadi pemenang di arena kompetisi pun terbuka lebar. Faktor pemain memang penting bagi sebuah tim untuk unggul.
Tetapi punya pemain bagus saja tidak cukup. Tanpa andil seorang pelatih di dalam tim, sebagus apapun pemain belum tentu bisa mendulang kemenangan. Kenapa? Sentuhan pelatih membuat komposisi permainan tim tertata sehingga posisi seorang pemain menjadi berfungsi dan jelas. Apakah cukup? Tentu tidak, kemampuan seorang pelatih tanpa ditunjang pengalaman juga belum tentu membuat sebuah tim sukses.
Pelatih yang memiliki pengalaman dan catatan bagus di sebuah kompetisi khususnya kompetisi-kompetisi besar, akan membantu sebuah tim tampil unggul dan berpeluang besar memboyong trofi juara. Tersingkirnya Belanda di Piala Eropa 2012 kali ini bisa menjelaskan bagaimana sentuhan pelatih tak bisa dinafikan dalam sebuah tim selain skill pemain dan motivasi.
Meski membawa Belanda sebagi finalis Piala Dunia 2010, namun di Piala Eropa 2012 kali ini, pelatih Bert Van Marwijk kurang mampu mengatur komposisi pemain. Imbasnya formasi dan strategi permainan kurang berjalan maksimal. Selain pemain dan pelatih, faktor lain sebuah tim bisa unggul adalah motivasi sebagai tuan rumah.
Bermain di depan publik sendiri bakal menambah motivasi sebuah tim saat melakoni pertandingan. Tetapi faktor tuan rumah tanpa memiliki pemain bagus dan pelatih jempolan tetap saja membuat faktor tuan rumah ini sia-sia. Lihat saja bagaimana tuan rumah Polandia yang akhirnya harus menghentikan langkahnya di babak penyisihan Grup A setelah kandas ditangan Republik Ceko. Faktor pemain, pelatih dan motivasi sebagai tuan rumah menjadi trilogi faktor yang membuka peluang besar sebuah tim unggul dalam arena permainan sepak bola.
Menilik trilogi faktor tersebut, Spanyol dan Jerman layak dikedepankan bisa meraih hasil maksimal di Piala Eropa 2012. Dimiliknya faktor-faktor di atas membuat Spanyol dan Jerman berpeluang besar menuju partai puncak. Meski sama-sama memiliki prasyarat keunggulan sebuah tim, namun Spanyol sepertinya sedikit lebih unggul. Predikat juara bertahan Piala Eropa dan juara Piala Dunia 2010 menjadi faktor kenapa La Furia Roja lebih unggul ketimbang Jerman.
Spanyol dan Jerman memiliki pemain bagus yang berkiprah di sejumlah klub besar Eropa, permainan solid, dan samasama memiliki pelatih teruji. Namun antara pelatih Spanyol Vicente del Bosque dan arsitek Jerman, Joachim Loew tetap memiliki perbedaan. Jika Loew belum berhasil memberikan tropi untuk Der Panzer, tak demikian dengan Del Bosque yang sudah memberikan gelar Piala Dunia 2010 untuk Spanyol.
Keunggulan lain Spanyol dari Jerman adalah soal motivasi, serta visi permainan yang sangat bagus di lapangan hijau. Visi permainan bagus membuat Spanyol menjelma menjadi tim solid, meskipun di Piala Eropa 2012 kali ini ketajaman barisan depan mereka sedikit berkurang menyusul absennya David Villa. Tapi hal itu bisa ditutupi dengan kembali tajamnya Fernando Torres serta masih adanya Fernando Ilorente serta Alvaro Negredo sebagai striker pelapis.
Kondisi itu membuat lini depan Spanyol tetap menakutkan. Ditambah lagi banyaknya pemain gelandang yang mampu memainkan ball position membuat Matador tak kesulitan memperagakan sepak bola indah. Kesempurnaan sebagai sebuah tim dengan pemain berskill merata, dan kolektifitas tim membuat Spanyol akan menggunguli Jerman jika memang keduanya memang bertemu di final Piala Eropa 2012.
Merujuk faktor-faktor penting sebuah tim akan unggul, final Piala Eropa 2008 antara Spanyol dan Jerman akan terulang di final Piala Eropa 2012 kali ini sepertinya bukan isapan jempol. Faktor motivasi pemain dan tim menjadi faktor terpenting siapa yang akan berjaya. Dan soal ini Matador akan kembali menaklukkan Der Panzer untuk mempertahankan trofi juara.●
Hotbonar Sinaga
Direktur Utama PT Jamsostek (Persero)
(aww)