Catatan manis Persipura siap dipertaruhkan
Senin, 03 Juni 2013 - 22:55 WIB
Catatan manis Persipura siap dipertaruhkan
A
A
A
Sindonews.com – Persipura Jayapura masih belum terkalahkan di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Jacksen F Tiago, pelatih Persipura, tidak peduli apakah catatan manis itu akan tercoreng saat dijamu Persija Jakarta, Selasa (4/6).
Tim Mutiara Hitam, julukan Persipura, begitu superior pada kompetisi ISL musim ini. Dari 22 pertandingan yang sudah dilewati, 16 pertandingan mampu diakhiri dengan kemenangan. Adapun enam laga sisa, berakhir dengan hasil imbang. Koleksi 54 angka pun mampu dicatatkan Boaz Salossa dkk.
Tidak hanya belum terkalahkan, Persipura pun mencatatkan rekor membukukan gol terbanyak dan kemasukan paling sedikit. Tercatat Persipura berhasil memasukan 50 gol, sedangkan baru kemasukan sembilan gol. Torehan tersebut, menjadi yang terbaik sejauh ini.
Walau punya catatan mentereng, Jacksen tidak kawatir sedikitpun torehan ciamiknya tercoreng. Bagi pelatih berusia 44 tahun tersebut, berbagai rekor tidaklah penting. Karena yang paling diharapkan Jacksen adalah, bagaimana anak-anak asuhnya bisa tampil baik di lapangan.
“Kami sama sekali tidak memikirkan hal tersebut. Saya selalu bilang kepada pemain jika sejarah tidak menentukan apapun, karena kinerja di lapangan yang penting. Dengan lawan yang berbeda, stadion berbeda, kami harus ciptakan sejarah baru,” tutur Jacksen.
Tim Mutiara Hitam, julukan Persipura, begitu superior pada kompetisi ISL musim ini. Dari 22 pertandingan yang sudah dilewati, 16 pertandingan mampu diakhiri dengan kemenangan. Adapun enam laga sisa, berakhir dengan hasil imbang. Koleksi 54 angka pun mampu dicatatkan Boaz Salossa dkk.
Tidak hanya belum terkalahkan, Persipura pun mencatatkan rekor membukukan gol terbanyak dan kemasukan paling sedikit. Tercatat Persipura berhasil memasukan 50 gol, sedangkan baru kemasukan sembilan gol. Torehan tersebut, menjadi yang terbaik sejauh ini.
Walau punya catatan mentereng, Jacksen tidak kawatir sedikitpun torehan ciamiknya tercoreng. Bagi pelatih berusia 44 tahun tersebut, berbagai rekor tidaklah penting. Karena yang paling diharapkan Jacksen adalah, bagaimana anak-anak asuhnya bisa tampil baik di lapangan.
“Kami sama sekali tidak memikirkan hal tersebut. Saya selalu bilang kepada pemain jika sejarah tidak menentukan apapun, karena kinerja di lapangan yang penting. Dengan lawan yang berbeda, stadion berbeda, kami harus ciptakan sejarah baru,” tutur Jacksen.
(wbs)
