Widodo: Konsistensi yang diperlukan Persegres
A
A
A
Sindonews.com - Persegres Gresik United dalam situasi menggairahkan setelah secara fenomenal menekuk Persib Bandung 2-1 di Stadion Petrokimia, Senin (3/6). Tapi masih ada satu pertanyaan yang masih tersisa di tim Laskar Joko Samudro, yakni menyangkut konsistensi ke depannya.
Fakta menunjukkan, grafik permainan Persegres masih naik-turun di putaran dua Indonesia Super League (ISL). Dalam tiga laga terakhir misalnya, mereka mendapatkan hasil yang cukup beragam. Menahan imbang Persela Lamongan, kalah dari Persita Tangerang di kandang, serta menang lawan Persib Bandung.
Itu menunjukkan tim asuhan Widodo C Putro masih jauh dari konsistensi dan tetap dalam posisi rawan terguling. Inilah yang menjadi perhatian Widodo ke depannya, terutama pertandingan terdekat dan pastinya sangat berat, menantang Arema Cronous pada 14 Juni mendatang.
''Itu (konsistensi) yang diperlukan Persegres. Walaupun prestasi yang kami capai sebenarnya tergantung banyak faktor, misalnya kelelahan. Lawan Persib tim lebih bugar dan bisa memberikan permainan terbaik. Saya harap masa istirahat sepekan lebih ini akan memperbaiki stamina pemain,” terang Widodo C Putro.
Ya, setelah berjibaku dalam jadwal padat di beberapa laga, Aldo Baretto akhirnya memiliki waktu mengatur nafas. Sebelum menghadapi Arema, praktis ada masa istirahat selama 10 hari. Itu bakal dimanfaatkan Widodo untuk recovery sekalibus mengatur strategi sebelum ke Malang.
Dirinya sangat yakin kemampuan pemainnya bisa stabil jika didukung kondisi fisik yang memadai. Dengan masa istirahat yang cukup, Widodo juga berharap komposisi timnya berangsur lengkap setelah sebelumnya diganggu cedera. ''Di dua pertandingan terakhir, kondisi fisik memang sangat menentukan,” cetusnya.
Saat kalah 0-2 di kaki Persita Tangerang, pelatih berusia 42 tahun ini memang menjadikan cedera dan kelelahan sebagai alibi. Ngon Mamoun dan Siswanto absen, ditambah lagi dengan Aldo Baretto yang kurang fit. Sedangkan menghadapi Persib, kondisi tim berangsur membaik dan bahkan Siswanto menjadi penentu kemenangan.
Terpenting lagi bagi Persegres, lanjut Widodo, kemenangan atas Persib yang notabene tim papan atas dipercaya bakal mendongkrak kepercayaan diri pemain. Sang pelatih memandang kemenangan itu sangat krusial sebelum melakoni big match selanjutnya lawan runner up Arema Cronous.
''Jadwal menghadapi Persib kemudian dilanjut Arema sebenarnya kurang menguntungkan. Tapi saya bersyukur tim menyelesaikan pertandingan lawan Persib dengan baik. Sekarang kami tinggal konsentrasi bagaimana mendapatkan angka di Malang. Itu bukan pekerjaan gampang,” tandasnya.
Calon lawan juga sedang kondisi memukau. Arema Cronous tidak lagi tersentuh kekalahan di tiga pertandingan terakhir. Persepam Madura United, Persib Bandung dan Persita Tangerang menjadi korban keganasan Singo Edan. Tak pelak, Persegres butuh performa luar biasa untuk bisa mencuil angka di Stadion Kanjuruhan.
Kabar baiknya, saat menghadapi Arema semua pemain diprediksi dalam kondisi 100% bugar. Ngon Mamoun bisa dimainkan secara penuh, begitu pula Aldo Baretto yang dipaksakan bermain dalam dua pertandingan terakhir walau kondisinya tidak bugar.
Fakta menunjukkan, grafik permainan Persegres masih naik-turun di putaran dua Indonesia Super League (ISL). Dalam tiga laga terakhir misalnya, mereka mendapatkan hasil yang cukup beragam. Menahan imbang Persela Lamongan, kalah dari Persita Tangerang di kandang, serta menang lawan Persib Bandung.
Itu menunjukkan tim asuhan Widodo C Putro masih jauh dari konsistensi dan tetap dalam posisi rawan terguling. Inilah yang menjadi perhatian Widodo ke depannya, terutama pertandingan terdekat dan pastinya sangat berat, menantang Arema Cronous pada 14 Juni mendatang.
''Itu (konsistensi) yang diperlukan Persegres. Walaupun prestasi yang kami capai sebenarnya tergantung banyak faktor, misalnya kelelahan. Lawan Persib tim lebih bugar dan bisa memberikan permainan terbaik. Saya harap masa istirahat sepekan lebih ini akan memperbaiki stamina pemain,” terang Widodo C Putro.
Ya, setelah berjibaku dalam jadwal padat di beberapa laga, Aldo Baretto akhirnya memiliki waktu mengatur nafas. Sebelum menghadapi Arema, praktis ada masa istirahat selama 10 hari. Itu bakal dimanfaatkan Widodo untuk recovery sekalibus mengatur strategi sebelum ke Malang.
Dirinya sangat yakin kemampuan pemainnya bisa stabil jika didukung kondisi fisik yang memadai. Dengan masa istirahat yang cukup, Widodo juga berharap komposisi timnya berangsur lengkap setelah sebelumnya diganggu cedera. ''Di dua pertandingan terakhir, kondisi fisik memang sangat menentukan,” cetusnya.
Saat kalah 0-2 di kaki Persita Tangerang, pelatih berusia 42 tahun ini memang menjadikan cedera dan kelelahan sebagai alibi. Ngon Mamoun dan Siswanto absen, ditambah lagi dengan Aldo Baretto yang kurang fit. Sedangkan menghadapi Persib, kondisi tim berangsur membaik dan bahkan Siswanto menjadi penentu kemenangan.
Terpenting lagi bagi Persegres, lanjut Widodo, kemenangan atas Persib yang notabene tim papan atas dipercaya bakal mendongkrak kepercayaan diri pemain. Sang pelatih memandang kemenangan itu sangat krusial sebelum melakoni big match selanjutnya lawan runner up Arema Cronous.
''Jadwal menghadapi Persib kemudian dilanjut Arema sebenarnya kurang menguntungkan. Tapi saya bersyukur tim menyelesaikan pertandingan lawan Persib dengan baik. Sekarang kami tinggal konsentrasi bagaimana mendapatkan angka di Malang. Itu bukan pekerjaan gampang,” tandasnya.
Calon lawan juga sedang kondisi memukau. Arema Cronous tidak lagi tersentuh kekalahan di tiga pertandingan terakhir. Persepam Madura United, Persib Bandung dan Persita Tangerang menjadi korban keganasan Singo Edan. Tak pelak, Persegres butuh performa luar biasa untuk bisa mencuil angka di Stadion Kanjuruhan.
Kabar baiknya, saat menghadapi Arema semua pemain diprediksi dalam kondisi 100% bugar. Ngon Mamoun bisa dimainkan secara penuh, begitu pula Aldo Baretto yang dipaksakan bermain dalam dua pertandingan terakhir walau kondisinya tidak bugar.
(aww)