Kans 12 Besar tipis, PSIM tetap optimistis lolos
A
A
A
Sindonews.com - PSIM Yogyakarta masih memiliki peluang melenggang ke babak 12 Besar. Meski peluangnya lebih kecil dibanding rival, PS Mojokerto Putra, tim Laskar Mataram tidak patah arang. Salah satunya dengan menargetkan kemenangan di Stadion Wilis Madiun kontra tuan rumah Madiun Putra, Rabu sore (5/6).
Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman mengakui tim besutannya memang kurang diunggulkan lolos ke babak 12 Besar dibanding PSM Mojokerto Putra. Apalagi dengan Persik Kediri yang sudah menginjak satu kaki di babak 12 Besar. "Meski sulit (lolos ke 12 Besar), tetapi peluang tetap ada," kata dia.
Hanya saja, dalam laga kontra Madiun Putra tersebut, salah satu pilar PSIM yakni Eko Budi Santoso tidak bisa diikutkan dalam skuad. Pemain yang akrab disapa Kancil ini kembali didera cedera. Sebagai gantinya, Maman menyiapkan pemain muda, Yoga Firmansyah, sebagai pelapis Joni Sukirta yang diplot menempati posisi yang ditinggalka Eko Kancil.
Maman berharap, absennya Eko Kancil tidak banyak memberi pengaruhi tim besutannya, khususnya di area pertahanan. "Saya tidak memaksakan Eko untuk tampil di Madiun. Semoga cedera segera membaik sehingga bisa dimainkan di laga terakhir (kontra Persik Kediri 9 Juni)," imbuhnya.
Kabar positif bagi PSIM adalah Andri Wirawan yang sudah dinyatakan fit, sehingga bisa dimainkan sejak menit pertama. Andri akan menempati posisi stopper. Saat Andri absen, posisi ini ditempati Joni Sukirta. Kembalinya Andri akan mengembalikan Joni ke tempat semula (gelandang bertahan) berduet dengan Nova Zaenal. Sedangkan untuk posisi lainnya, nyaris tidak ada perubahan yang siginifikan sepeti saat mengalahkan PPSM Sakti 4-1 di Magelang.
Skuad yang bermarkas di Satdion Mandala Krida ini mendapat dukungan penuh dari pihak managemen. Meski sedang dililit persoalan finansial, namun manajemen tetap mengijinkan memberangkat 18 pemain ke Madiun, sesuai keinginan sang pelatih. Ini menjadi modal berharga baik dari segi mental dan teknis untuk meredam Madiun Putra.
Maman menambahkan, dalam lawatan ke Madiun ini, pasukannya juga sedang dalam kondisi siap tempur dari segi mental. Salah satunya kemenangan perdana di laga away atas tuan rumah PPSM Sakti Magelang. Kemenangan tersebut menjadi modal bertarung di depan publik lawan, yang selama ini hasilnya kurang memuaskan.
Sebelum mengalahkan PPSM Sakti di partai tandang, PSIM belum pernah membawa pulang tiga poin dari partai tandang yang dihadapi, masing-masing kalah 0-2 dari PS Mojokerto Putra serta imbang kontra Persewangi Banyuwangi dan Persis Solo versi Liga.
Berikut 18 pemain PSIM yang dibawa ke Madiun: Ony Kurniawan, Puthut Jati Purnomo, Topas Pamungkas, Andri Wirawan, Eko Pujianto, Tulus Septianto, Taufik Angga, Dulsan Lestaluhu, Joni Sukirto, Yoega Firmansyah, Riyanto, Nova Zaenal, Dany Wahyu, Agung Suprayogi, M
Arfani, Supri Ardianto, Seto Nurdiyantara dan Wawan Sucahyo.
Pelatih PSIM Yogyakarta Maman Durachman mengakui tim besutannya memang kurang diunggulkan lolos ke babak 12 Besar dibanding PSM Mojokerto Putra. Apalagi dengan Persik Kediri yang sudah menginjak satu kaki di babak 12 Besar. "Meski sulit (lolos ke 12 Besar), tetapi peluang tetap ada," kata dia.
Hanya saja, dalam laga kontra Madiun Putra tersebut, salah satu pilar PSIM yakni Eko Budi Santoso tidak bisa diikutkan dalam skuad. Pemain yang akrab disapa Kancil ini kembali didera cedera. Sebagai gantinya, Maman menyiapkan pemain muda, Yoga Firmansyah, sebagai pelapis Joni Sukirta yang diplot menempati posisi yang ditinggalka Eko Kancil.
Maman berharap, absennya Eko Kancil tidak banyak memberi pengaruhi tim besutannya, khususnya di area pertahanan. "Saya tidak memaksakan Eko untuk tampil di Madiun. Semoga cedera segera membaik sehingga bisa dimainkan di laga terakhir (kontra Persik Kediri 9 Juni)," imbuhnya.
Kabar positif bagi PSIM adalah Andri Wirawan yang sudah dinyatakan fit, sehingga bisa dimainkan sejak menit pertama. Andri akan menempati posisi stopper. Saat Andri absen, posisi ini ditempati Joni Sukirta. Kembalinya Andri akan mengembalikan Joni ke tempat semula (gelandang bertahan) berduet dengan Nova Zaenal. Sedangkan untuk posisi lainnya, nyaris tidak ada perubahan yang siginifikan sepeti saat mengalahkan PPSM Sakti 4-1 di Magelang.
Skuad yang bermarkas di Satdion Mandala Krida ini mendapat dukungan penuh dari pihak managemen. Meski sedang dililit persoalan finansial, namun manajemen tetap mengijinkan memberangkat 18 pemain ke Madiun, sesuai keinginan sang pelatih. Ini menjadi modal berharga baik dari segi mental dan teknis untuk meredam Madiun Putra.
Maman menambahkan, dalam lawatan ke Madiun ini, pasukannya juga sedang dalam kondisi siap tempur dari segi mental. Salah satunya kemenangan perdana di laga away atas tuan rumah PPSM Sakti Magelang. Kemenangan tersebut menjadi modal bertarung di depan publik lawan, yang selama ini hasilnya kurang memuaskan.
Sebelum mengalahkan PPSM Sakti di partai tandang, PSIM belum pernah membawa pulang tiga poin dari partai tandang yang dihadapi, masing-masing kalah 0-2 dari PS Mojokerto Putra serta imbang kontra Persewangi Banyuwangi dan Persis Solo versi Liga.
Berikut 18 pemain PSIM yang dibawa ke Madiun: Ony Kurniawan, Puthut Jati Purnomo, Topas Pamungkas, Andri Wirawan, Eko Pujianto, Tulus Septianto, Taufik Angga, Dulsan Lestaluhu, Joni Sukirto, Yoega Firmansyah, Riyanto, Nova Zaenal, Dany Wahyu, Agung Suprayogi, M
Arfani, Supri Ardianto, Seto Nurdiyantara dan Wawan Sucahyo.
(aww)