Papan atas kian panas
A
A
A
Sindonews.com - Papan atas klasemen Grup 2 Divisi Utama LPIS kian panas. PSS Sleman yang membungkam Persires 2-0 serta hasil imbang kacamata antara Persis Solo versi LPIS kontra tuan rumah Persibangga menjadikan tiga tim saling sikut untuk menjadi yang terbaik di pungujung putaran pertama.
PSS Sleman dan Persis LPIS sama-sama mengoleksi 19 poin, tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Persekap Pasuruan. Persaingan kian memanas Elang Jawa dan Laskar Sambernyawa bakal saling berjibaku di laga pamungkas putaran pertama, Minggu (9/6) mendatang. Sepekan berselang Persekap menjamu Persenga Nganjuk.
Partai big match PSS versus Persis LPIS akhir pekan besok, kedua tim dipastikan sama-sama ngotot. Kedua tim memiliki modal penting secara mental untuk menjalani laga sarat gengsi tersebut. "Menang 2-0 dari Persires membuat mental anak-anak meningkat menjelang laga berikutnya (kontra Persis LPIS," kata Pelatih PSS Yusak Sutanto, Kamis
(6/6/2013).
Tim kebanggaan publik Sleman ini juga berambisi bisa mendulang 100% kemenangan di kandang, Stadion Maguwoharjo Sleman. Dari enam laga yang digelar di kandang, PSS selalu mendulang poin sempurna. Jika sukses membungkam Persis LPIS, kemenangan 100% bakal terwujud. "Pemain menyambut antusias laga penting tersebut," imbuhnya.
Kemenangan di Stadion Maguwoharjo tidak hanya membuat tim yang didukung kelompok suporter Slemania dan Brigata Curva Sud membuat lawan-lawannya pulang dengan tangan hampa. Namun dengan kemenangan juga menyalip seteru abadinya di tikungan terakhir.
Di bagian lain, Persis LPIS juga tidak kalah gentar menghadapi tim bertabur bintang tersebut. Hasil imbang kontra Persibangga di laga tandang menjadi prestasi tersendiri bagi tim kebanggaan publik Kota Bengawan. Bagaimana tidak, dalam lawatan di Satdion Goentoer Darjonmo Purbalingga, Persis LPIS hanya membawa 13 pemain saja. Alasannya tujuh pemainnya harsu absen karena berbagai alasan.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengakui, mampu mengimbangi Persibangga menjadi prestasi tersendiri. "Selama 90 menit melawan Persibangga, saya hanya mengganti satu pemain karena keterbatasan pemain yang ada. Bagi kami, ini (imbang 0-0) adalah capaian yang bagus," katanya.
Menurut dia, salah satu hal yang bisa dibanggakan skuad yang berdiri sejak 1923 ini adalah semangat juang yang tinggi. "Pemain kami memiliki semangat juang yang luar biasa. Ini menjadi modal penting menghadapi PSS Sleman besok," tegasnya.
Kondisinya akan berbeda saat meladeni tuan rumah PSS Sleman. Pemain yang absen saat melawan Persibangga, kemungkinan besar sudah siap tempur. Tinton Suharto sudah bisa dimainkan usai menjalani hukuman akumulasi kartu. Selain itu, Yunet Hardianto, Andrid Wibowo, Rusdiansyah kemungkinan sudah fit dari cedera yang dialaminya.
Selain itu, Widyantoro merupakan eks Pelatih PSS Sleman. Otomatis, pelatih berlisensi A nasional ini sudah hafal betul dengan karakter permainan PSS meski sejumlah muka baru menjadi skuad Elang Jawa. Keberadaan Widyantoro bisa menjadi kartu truf bagi Persis LPIS untuk menggagalkan ambisi PSS Sleman yang ingin membukukan kemenangan 100% di kandang.
PSS Sleman dan Persis LPIS sama-sama mengoleksi 19 poin, tertinggal satu poin dari pemuncak klasemen Persekap Pasuruan. Persaingan kian memanas Elang Jawa dan Laskar Sambernyawa bakal saling berjibaku di laga pamungkas putaran pertama, Minggu (9/6) mendatang. Sepekan berselang Persekap menjamu Persenga Nganjuk.
Partai big match PSS versus Persis LPIS akhir pekan besok, kedua tim dipastikan sama-sama ngotot. Kedua tim memiliki modal penting secara mental untuk menjalani laga sarat gengsi tersebut. "Menang 2-0 dari Persires membuat mental anak-anak meningkat menjelang laga berikutnya (kontra Persis LPIS," kata Pelatih PSS Yusak Sutanto, Kamis
(6/6/2013).
Tim kebanggaan publik Sleman ini juga berambisi bisa mendulang 100% kemenangan di kandang, Stadion Maguwoharjo Sleman. Dari enam laga yang digelar di kandang, PSS selalu mendulang poin sempurna. Jika sukses membungkam Persis LPIS, kemenangan 100% bakal terwujud. "Pemain menyambut antusias laga penting tersebut," imbuhnya.
Kemenangan di Stadion Maguwoharjo tidak hanya membuat tim yang didukung kelompok suporter Slemania dan Brigata Curva Sud membuat lawan-lawannya pulang dengan tangan hampa. Namun dengan kemenangan juga menyalip seteru abadinya di tikungan terakhir.
Di bagian lain, Persis LPIS juga tidak kalah gentar menghadapi tim bertabur bintang tersebut. Hasil imbang kontra Persibangga di laga tandang menjadi prestasi tersendiri bagi tim kebanggaan publik Kota Bengawan. Bagaimana tidak, dalam lawatan di Satdion Goentoer Darjonmo Purbalingga, Persis LPIS hanya membawa 13 pemain saja. Alasannya tujuh pemainnya harsu absen karena berbagai alasan.
Pelatih Persis LPIS Widyantoro mengakui, mampu mengimbangi Persibangga menjadi prestasi tersendiri. "Selama 90 menit melawan Persibangga, saya hanya mengganti satu pemain karena keterbatasan pemain yang ada. Bagi kami, ini (imbang 0-0) adalah capaian yang bagus," katanya.
Menurut dia, salah satu hal yang bisa dibanggakan skuad yang berdiri sejak 1923 ini adalah semangat juang yang tinggi. "Pemain kami memiliki semangat juang yang luar biasa. Ini menjadi modal penting menghadapi PSS Sleman besok," tegasnya.
Kondisinya akan berbeda saat meladeni tuan rumah PSS Sleman. Pemain yang absen saat melawan Persibangga, kemungkinan besar sudah siap tempur. Tinton Suharto sudah bisa dimainkan usai menjalani hukuman akumulasi kartu. Selain itu, Yunet Hardianto, Andrid Wibowo, Rusdiansyah kemungkinan sudah fit dari cedera yang dialaminya.
Selain itu, Widyantoro merupakan eks Pelatih PSS Sleman. Otomatis, pelatih berlisensi A nasional ini sudah hafal betul dengan karakter permainan PSS meski sejumlah muka baru menjadi skuad Elang Jawa. Keberadaan Widyantoro bisa menjadi kartu truf bagi Persis LPIS untuk menggagalkan ambisi PSS Sleman yang ingin membukukan kemenangan 100% di kandang.
(wbs)