KONI minta KOI tanggung jawab
A
A
A
Sindonews.com – Ketua KONI Pusat, Tono Suratman meminta KOI tetap mengupayakan agar cabang olahraga tarung derajat dapat dipertandingkan di SEA Games. Menurutnya kegagalan memproyeksikan tarung derajat sebagai cabor yang diselenggarakan di SEA Games 2013 di Myanmar harus dijadikan pelajaran.
Menurut Tono, kewenangan bisa atau tidaknya cabor asli Indonesia tersebut dipertandingkan di SEA Games 2013 tergantung dari keseriusan KOI. Apalagi sebelumnya KONI Pusat sudah memasukan cabor tarung derajat sebagai cabor prioritas yang berpotensi jadi lumbung emas buat kontingen Indonesia.
“Ini kan tugasnya KOI untuk memperjuangkan olahraga ini tetap dipertandingkan di SEA Games nanti,” ucap Tono sebelum membuka Rakernas PB Kodrat di Hotel Horison, Bandung, Jumat malam (7/6).
“Saya sudah memberikan masukan, bahkan memasukan tarung derajat ini sebagai cabor prioritas karena berpotensi jadi pendulang emas. Misi kita tidak hanya segi prestasinya juga, tapi bagaimana memperjuangkan olahraga ini sebagai alat untuk mengharumkan nama negara di level internasional,” tambahnya.
Tono mengatakan salah satu penyebab utama kegagalan cabor tarung derajat gagal dipertandingkan di SEA Games 2013 adalah karena kurangnya komunikasi antara pihak PB Kodrat dengan KOI. “Saya lihat penyebabnya adalah karena kurangnya koordinasi antara PB dan KOI,” tegasnya.
Sementara itu, pendiri sekaligus Guru Besar tarung derajat, Achmad Derajat mengaku sangat kecewa oleh kenyataan tidak dipertandingkannya cabor tarung derajat di SEA Games 2013.
“ KONI secara umum menyatakan prihatin, itu sudah menjadi support buat kita. Yang jelas kita ingin mengatakan tarung derajat tidak layak disisihkan karena sudah memiliki perguruan di 8 negara,” kata pria yang akrab disapa Aa Boxer tersebut.
Meski kecewa, namun Aa menegaskan tarung derajat tidak merasa berkecil hati dan siap memperjuangkan agar tarung derajat dipertandingkan di SEA Games 2015 yang rencananya akan diselenggarakan di Singapura.
Menurut Tono, kewenangan bisa atau tidaknya cabor asli Indonesia tersebut dipertandingkan di SEA Games 2013 tergantung dari keseriusan KOI. Apalagi sebelumnya KONI Pusat sudah memasukan cabor tarung derajat sebagai cabor prioritas yang berpotensi jadi lumbung emas buat kontingen Indonesia.
“Ini kan tugasnya KOI untuk memperjuangkan olahraga ini tetap dipertandingkan di SEA Games nanti,” ucap Tono sebelum membuka Rakernas PB Kodrat di Hotel Horison, Bandung, Jumat malam (7/6).
“Saya sudah memberikan masukan, bahkan memasukan tarung derajat ini sebagai cabor prioritas karena berpotensi jadi pendulang emas. Misi kita tidak hanya segi prestasinya juga, tapi bagaimana memperjuangkan olahraga ini sebagai alat untuk mengharumkan nama negara di level internasional,” tambahnya.
Tono mengatakan salah satu penyebab utama kegagalan cabor tarung derajat gagal dipertandingkan di SEA Games 2013 adalah karena kurangnya komunikasi antara pihak PB Kodrat dengan KOI. “Saya lihat penyebabnya adalah karena kurangnya koordinasi antara PB dan KOI,” tegasnya.
Sementara itu, pendiri sekaligus Guru Besar tarung derajat, Achmad Derajat mengaku sangat kecewa oleh kenyataan tidak dipertandingkannya cabor tarung derajat di SEA Games 2013.
“ KONI secara umum menyatakan prihatin, itu sudah menjadi support buat kita. Yang jelas kita ingin mengatakan tarung derajat tidak layak disisihkan karena sudah memiliki perguruan di 8 negara,” kata pria yang akrab disapa Aa Boxer tersebut.
Meski kecewa, namun Aa menegaskan tarung derajat tidak merasa berkecil hati dan siap memperjuangkan agar tarung derajat dipertandingkan di SEA Games 2015 yang rencananya akan diselenggarakan di Singapura.
(wbs)