PBR kubur harapan Persib
A
A
A
Sindonews.com – Harapan Persib Bandung U-21 meraih tiket lolos ke 8 besar Indonesia Super League (ISL) U-21, sirna setelah dikandaskan Pelita Bandung Raya (PBR) U-21 dengan skor 0-1 di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu sore (9/6).
Kekalahan tersebut menutup peluang Maung Ngora minimal mendapatkan tiket lolos sebagai salah satu runner up terbaik. Sebab meski pada laga terakhir nanti mampu mengalahkan Persela. Dengan koleksi 4 poin, Persib dipastikan tidak dapat melewati koleksi poin pimpinan klasemen Grup II, Persela Lamongan (9 poin) dan Deltras Sidoarjo (8 poin).
Kemenangan atas Persib, bagi PBR membuka peluang lolos ke 8 besar secara otomatis. Syaratnya pada laga terakhir melawan tuan rumah Deltras Sidoarjo, 15 Juni mendatang mampu meraih kemenangan dan pada saat bersamaan Persela dikalahkan Persib di Bandung.
Gol semata wayang PBR diciptakan striker andalannya, Gugum Gumilar pada menit 11. Gol tersebut sekaligus menandai kandasnya mimpi Maung Ngora mengulang kesuksesan saat menjuarai ISL U-21 musim 2009/2010.
Jalannya duel kedua tim cukup keras, wasit Mochamad Adung bahkan harus mengeluarkan satu kartu merah kepada pemain tengah PBR, Imam Aulia Akbar pada menit 77 setelah melakukan pelanggaran keras kepada gelandang Persib, Abdul Aziz Lutfi Akbar.
Pelatih Persib U-21, Yusuf Bachtiar berkilah kegagalan anak asuhnya lolos ke 8 besar karena minimnya persiapan yang dilakukan. “Para pemain ini memang butuh waktu. Saya sendiri hanya memaksimalkan materi pemain yang ada saja,” ungkap Yusuf.
Sementara itu, pelatih PBR, Roni Remon mengaku puas dan memuji disiplin bermain yang ditunjukan anak buahnya. “Mereka bermain disiplin dan kita bisa dikatakan beruntung karena mampu memaksimalkan satu peluang di awal pertandingan,” tandasnya.
Kekalahan tersebut menutup peluang Maung Ngora minimal mendapatkan tiket lolos sebagai salah satu runner up terbaik. Sebab meski pada laga terakhir nanti mampu mengalahkan Persela. Dengan koleksi 4 poin, Persib dipastikan tidak dapat melewati koleksi poin pimpinan klasemen Grup II, Persela Lamongan (9 poin) dan Deltras Sidoarjo (8 poin).
Kemenangan atas Persib, bagi PBR membuka peluang lolos ke 8 besar secara otomatis. Syaratnya pada laga terakhir melawan tuan rumah Deltras Sidoarjo, 15 Juni mendatang mampu meraih kemenangan dan pada saat bersamaan Persela dikalahkan Persib di Bandung.
Gol semata wayang PBR diciptakan striker andalannya, Gugum Gumilar pada menit 11. Gol tersebut sekaligus menandai kandasnya mimpi Maung Ngora mengulang kesuksesan saat menjuarai ISL U-21 musim 2009/2010.
Jalannya duel kedua tim cukup keras, wasit Mochamad Adung bahkan harus mengeluarkan satu kartu merah kepada pemain tengah PBR, Imam Aulia Akbar pada menit 77 setelah melakukan pelanggaran keras kepada gelandang Persib, Abdul Aziz Lutfi Akbar.
Pelatih Persib U-21, Yusuf Bachtiar berkilah kegagalan anak asuhnya lolos ke 8 besar karena minimnya persiapan yang dilakukan. “Para pemain ini memang butuh waktu. Saya sendiri hanya memaksimalkan materi pemain yang ada saja,” ungkap Yusuf.
Sementara itu, pelatih PBR, Roni Remon mengaku puas dan memuji disiplin bermain yang ditunjukan anak buahnya. “Mereka bermain disiplin dan kita bisa dikatakan beruntung karena mampu memaksimalkan satu peluang di awal pertandingan,” tandasnya.
(wbs)