Ramdhani sang pembeda

Selasa, 11 Juni 2013 - 18:41 WIB
Ramdhani sang pembeda
Ramdhani sang pembeda
A A A
Sindonews.com - Nakhoda Sriwijaya FC Kas Hartadi hanya membawa 15 pemain ke Stadion Mashud Wisnu Saputra, Tangerang. Namun, Kas mengaku yakin mencuri kemenangan di stadion yang menjadi markas Persita.

Pelatih kepala SFC Kas Hartadi hanya menempatkan empat pemain di bench. Dari keempat pemain pengganti tersebut, hanya Ramdani Lestaluhu yang langganan masuk starter. Sedangkan tiga pemain lain, seperti kiper Andi Irawan, Lintang Trisno Saputro, dan Khoirul Huda, merupakan pemain muda yang minim jam terbang.

Untunglah, kejelian seorang Kas Hartadi terhadap efisiensi untuk timnya, sangat efektif dan berbuah manis. Karena, hanya membawa 15 pemain dengan pemain pengganti yang kurang sepadan, memiliki risiko besar terhadap tim itu sendiri. Pasalnya, jika salah satu atau dua pemain utama SFC yang dimainkan mengalami cedera, maka kondisi tim akan limbung.

Menurut Kas Hartadi, sebagai pelatih dirinya memang harus lebih jeli untuk menentukan siapa yang akan dimainkan, saat dirinya harus membawa jumlah pemain yang sedikit. Pasalnya, dia harus memutuskan untuk menyimpan terlebih dulu salah satu pemain yang dianggap memiliki kemampuan individu di atas rata-rata. Dalam hal ini, Kas Hartadi lebih memilih Ramdani Lestaluhu, sebagai pemain tepat berada di bench. Karena Ramdani dianggap lebih matang.

''Kita tidak pernah ragu dalam memilih pemain yang bakal diturunkan. Tapi tetap, kita mesti melihat dulu sosoknya siapa yang pastinya dapat memberi perubahan terhadap tim ketika dia dimainkan,” katanya.

Mantan asisten Ivan Venkov Kolev ini menuturkan, untuk menerapkan strategi tim saat bermain di laga tandang, sudah tentu ada alasan kuat atas mengapa menempatkan mantan pemain Persija Jakarta itu sebagai kartu truf. Dengan terlebih dulu menempatkan Diego Michiels sebagai starter disisi kiri, Kas ingin Ramdani masuk sebagai sosok pembeda yang dapat mengejutkan tim lawan.

''Ramdani memiliki kecepatan, dribbling yang bagus dan mampu berduel satu lawan satu terhadap pemain bertahan lawan. Sosok yang tepat dijadikan sebagai pengganti disaat tim menemukan kebuntuan. Apalagi jika dia masuk saat stamina pemain lawan sudah terkuras. Tentu akan lebih enak membongkar pertahanan mereka yang sudah mulai hilang konsentrasi. Ini akan sangat maksimal,” tuturnya.

Sementara bagi Ramdani Lestaluhu sendiri, tidak menjadi pilihan sebagai pilihan utama pada pertandingan tersebut, karena memang bagian dari strageti pelatih. Karena, pelatih memang lebih tahu siapa-siapa pemain yang akan dimainkan di tiap pertandingan. Selain itu, pelatih juga tahu bagaimana kondisi tim terlebih dengan membawa pemain yang jumlahnya tidak banyak.

''Setiap pemain itu siap untuk dimainkan dan dicadangkan, jadi bagi saya tidak masalah. Keputusan pelatih adalah yang terbaik. Dia lebih tahu keadaan dan kondisi terakhir tim,”ucap gelandang bertubuh mungil ini.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2526 seconds (0.1#10.140)