DKI sabet gelar SIWO 2013

DKI sabet gelar SIWO 2013
A
A
A
Sindonews.com - Menpora Roy Suryo didampingi Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Tunas Dwidharto hari Rabu (12/6) sore menghadiri sekaligus menyaksikan pertandingan final Liga Siwo PWI 2013 antara tim DKI Jakarta A melawan tim Jatim di Lapangan Timnas, Senayan, Jakarta. Pada pertandingan tersebut Jatim harus menyerah lewat adu penalti 4-2 (1-1).
Sebelum menyerahkan trophy juara, Menpora mengucapkan selamat kepada tim DKI Jakarta A yang telah empat kali berhasil menang atas tim Jatim.
"Tim DKI dan tim Jatim memang memiliki rivalitas pertemuan di partai final, dan ini ketiga kalinya harus mengakhir pertandingan dengan penalti. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada tim DKI Jakarta A, juga kepada tim Jatim sebagai runner up dan peringkat ketiga diraih oleh tim DKI Jakarta B," kata Menpora.
Pada partai puncak, Jatim memimpin lebih dahulu melalui gol Maranata pada babak pertama. Keunggulan 1-0 ini tidak mampu dipertahankan Jatim, menyusul tim DKI mampu membalasnya lewat gol Supriyadi pada babak kedua. Karena skor 1-1 hingga bubaran, laga akhirnya diputuskan adu penalti guna menentukan pemenang.
Pada tendangan adu nasib tersebut, dua dari empat penendang Jatim gagal menjebol gawang lawan. Jatim hanya mampu menjaringkan dua gol pada adu penalti. Kedua eksekutor Jatim yang sukses membuat gol, yakni Wahyu Hidayat dan Siswo Utomo. Sedangkan Maranata dan Ferry gagal menjalankan tugasnya.
Empat algojo penalti DKI sukses menjalankan tugas secara baik. Pada ajang sepak bola antarwartawan, DKI dan Jatim memang menjadi musuh bebuyutan. Mereka kerap bertanding pada final. Pada Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) 2007 di Samarinda, Kalimantan Timur, DKI juga menang melalui adu penalti. Pertandingan tersebut juga dihadiri Ketua KOI, Rita Subowo, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein dan Ketua PWI Pusat Margiono.
Sebelum menyerahkan trophy juara, Menpora mengucapkan selamat kepada tim DKI Jakarta A yang telah empat kali berhasil menang atas tim Jatim.
"Tim DKI dan tim Jatim memang memiliki rivalitas pertemuan di partai final, dan ini ketiga kalinya harus mengakhir pertandingan dengan penalti. Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada tim DKI Jakarta A, juga kepada tim Jatim sebagai runner up dan peringkat ketiga diraih oleh tim DKI Jakarta B," kata Menpora.
Pada partai puncak, Jatim memimpin lebih dahulu melalui gol Maranata pada babak pertama. Keunggulan 1-0 ini tidak mampu dipertahankan Jatim, menyusul tim DKI mampu membalasnya lewat gol Supriyadi pada babak kedua. Karena skor 1-1 hingga bubaran, laga akhirnya diputuskan adu penalti guna menentukan pemenang.
Pada tendangan adu nasib tersebut, dua dari empat penendang Jatim gagal menjebol gawang lawan. Jatim hanya mampu menjaringkan dua gol pada adu penalti. Kedua eksekutor Jatim yang sukses membuat gol, yakni Wahyu Hidayat dan Siswo Utomo. Sedangkan Maranata dan Ferry gagal menjalankan tugasnya.
Empat algojo penalti DKI sukses menjalankan tugas secara baik. Pada ajang sepak bola antarwartawan, DKI dan Jatim memang menjadi musuh bebuyutan. Mereka kerap bertanding pada final. Pada Pekan Olahraga Nasional (Porwanas) 2007 di Samarinda, Kalimantan Timur, DKI juga menang melalui adu penalti. Pertandingan tersebut juga dihadiri Ketua KOI, Rita Subowo, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein dan Ketua PWI Pusat Margiono.
(wbs)