Kapten Argentina minta maaf tendang tim medis
A
A
A
Sindonews.com - Javier Mascherano meminta maaf atas ulahnya setelah diusir dari lapangan karena menendang petugas medis saat laga kualifikasi Piala Dunia Argentina versus Ekuador.
Gelandang Barcelona, diusir setelah ia mengecam sopir mobil medis pada menit ke-87. Mascherano, kapten Argentina di laga tersebut, kemudian mengatakan: "Aksi tanpa kekerasan di negara saya, dan ini tindakan yang salah. Reaksi saya tidak dapat dibenarkan.. Saya malu."
´Mobil medis itu berjalan terlalu cepat dan saya bakal terjatuh. Saya memperingatkan dia (sopir) dan dia mengabaikan saya, tapi tindakan saya memang tidak bisa dibenarkan."
"Saya sangat menyesal dan mengaku salah. Saya malu, dan sedih."
Dia juga mengatakan maaf di Twitter, posting: "Saya benar-benar minta maaf atas reaksi saya, tidak dapat dibenarkan. Kerja sama tim lebih penting."
Setelah dia terluka, tandu bermotor muncul untuk memandu Mascherano ke luar lapangan sesuai aturan pertandingan, seperti dilansir Mail Online.
Namun, gelandang tersebut memicu kekacauan ketika dalam tampilan penuh di kamera TV, dia memprotes salah satu petugas medis, yang tampaknya menyemprotkan air ke arahnya.
Tampak gusar, Mascherano berteriak pada petugas medis sebelum menendangnya dari belakang dengan sepatu kirinya. Bentrokan dipicu keributan di pinggir lapangan saat kedua tim masuk.
Wasit Enrique Caceres - dari Paraguay - menunjukkan kartu merah Mascherano yang tampak tidak percaya, yang harus diseret dari lapangan oleh rekan setimnya Ezequiel Lavezzi.
Ini bukan pertama kalinya Javier Mascherano diusir keluar lapangan dengan ngamuk dan dan berteriak protes.
Dia diusir karena mendapat dua kartu kuning saat bermain untuk Liverpool di Manchester United pada 2008, terjadi beda pendapat pendapat terhadap putusan wasit Steve Bennett.
Tapi dia berupaya menolak sehingga harus diseret oleh rekan satu timnya ke luar lapangan.
Di lapangan, Argentina bermain imbang 1-1 melawan Ekuador di Quito untuk bertahan di posisi teratas dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia.
Sergio Aguero mencetak gol untuk Argentina melalui tendangan penalti di menit keempat, namun Segundo Castillo menyamakan kedudukan di menit 17. Argentina meraih 27 poin dari 14 pertandingan.
Kolombia berada di urutan kedua dalam grup dengan 26 poin dari 13 pertandingan menyusul kemenangan 2-0 melawan Peru pada Selasa. Ekuador berada di urutan ketiga dengan 22 poin setelah 13 pertandingan.
Empat tim teratas dalam klasemen grup secara otomatis ke Piala Dunia tahun depan di Brazil.
Gelandang Barcelona, diusir setelah ia mengecam sopir mobil medis pada menit ke-87. Mascherano, kapten Argentina di laga tersebut, kemudian mengatakan: "Aksi tanpa kekerasan di negara saya, dan ini tindakan yang salah. Reaksi saya tidak dapat dibenarkan.. Saya malu."
´Mobil medis itu berjalan terlalu cepat dan saya bakal terjatuh. Saya memperingatkan dia (sopir) dan dia mengabaikan saya, tapi tindakan saya memang tidak bisa dibenarkan."
"Saya sangat menyesal dan mengaku salah. Saya malu, dan sedih."
Dia juga mengatakan maaf di Twitter, posting: "Saya benar-benar minta maaf atas reaksi saya, tidak dapat dibenarkan. Kerja sama tim lebih penting."
Setelah dia terluka, tandu bermotor muncul untuk memandu Mascherano ke luar lapangan sesuai aturan pertandingan, seperti dilansir Mail Online.
Namun, gelandang tersebut memicu kekacauan ketika dalam tampilan penuh di kamera TV, dia memprotes salah satu petugas medis, yang tampaknya menyemprotkan air ke arahnya.
Tampak gusar, Mascherano berteriak pada petugas medis sebelum menendangnya dari belakang dengan sepatu kirinya. Bentrokan dipicu keributan di pinggir lapangan saat kedua tim masuk.
Wasit Enrique Caceres - dari Paraguay - menunjukkan kartu merah Mascherano yang tampak tidak percaya, yang harus diseret dari lapangan oleh rekan setimnya Ezequiel Lavezzi.
Ini bukan pertama kalinya Javier Mascherano diusir keluar lapangan dengan ngamuk dan dan berteriak protes.
Dia diusir karena mendapat dua kartu kuning saat bermain untuk Liverpool di Manchester United pada 2008, terjadi beda pendapat pendapat terhadap putusan wasit Steve Bennett.
Tapi dia berupaya menolak sehingga harus diseret oleh rekan satu timnya ke luar lapangan.
Di lapangan, Argentina bermain imbang 1-1 melawan Ekuador di Quito untuk bertahan di posisi teratas dalam klasemen kualifikasi Piala Dunia.
Sergio Aguero mencetak gol untuk Argentina melalui tendangan penalti di menit keempat, namun Segundo Castillo menyamakan kedudukan di menit 17. Argentina meraih 27 poin dari 14 pertandingan.
Kolombia berada di urutan kedua dalam grup dengan 26 poin dari 13 pertandingan menyusul kemenangan 2-0 melawan Peru pada Selasa. Ekuador berada di urutan ketiga dengan 22 poin setelah 13 pertandingan.
Empat tim teratas dalam klasemen grup secara otomatis ke Piala Dunia tahun depan di Brazil.
(wbs)