Bek Indonesia jadi rebutan dua klub Eropa
A
A
A
Sindonews.com - Pemain belakang Indonesia, Alfin Tuasalamony dilaporkan segera menuju klub Portugal, Benfica. Saat ini, negosiasi antar keduanya masih berlangsung.
Berita ini dirilis oleh media Italia, Tuttomercatoweb.com. Negosiasi pemain asal Maluku yang merupakan alumnus program SAD (Sosiedad Anonima Deportiva) di Uruguay telah sampai dalam tahap lanjut.
Rencana pemilik nama lengkap Alfin Ismail Tuasalamony segera ditranfer ke Benfica, kini tahapan pembicaraan masih berlangsung untuk membhas rincian kontrak dan hak pencitraan.
Kabarnya, hak pencitraan Alfin akan dibagi dua antara The Eagles dan Pelita Cronus. Perkembangan yang lebih bagus diharapkan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, klub Italia, Vicenza juga dikabarkan menginginkan jasa pesepakbola berusia 19 tahun ini. Dilansir dari akun Twitter resmi klub CS Vise, Vicenza dikabarkan akan mengirim tim pemantau ke Belgia untuk melihat secara langsung permainan Alfin saat klub Divisi Dua Belgia tersebut menghadapi Royal Antwerp akhir pekan ini.
Vicenza memang saat ini tengah aktif di bursa transfer dan sedang mencari talenta-talenta muda terbaik yang tersedia. Alfin sendiri terpilih karena permainannya yang memang cukup konsisten dan sering menjadi pemain pilihan utama pelatih Vise, Loris Dominissini sepanjang musim ini.
Alfin bergabung ke Vise Juli tahun lalu dengan dua rekannya dari SAD Indonesia, Yericho Christiantoko dan Yandi Munawar, seiring akuisisi klub divisi dua Belgia itu oleh Keluarga Bakrie.
Dibandingkan dengan kedua rekannya, Alfin paling sering dimainkan pelatih Loris Dominissini yaitu sebanyak delapan kali. Debut pemain kelahiran Maluku 19 tahun itu ditandai 25 Agustus ketika Vise mengalahkan Sint-Niklaas 2-1.
Berita ini dirilis oleh media Italia, Tuttomercatoweb.com. Negosiasi pemain asal Maluku yang merupakan alumnus program SAD (Sosiedad Anonima Deportiva) di Uruguay telah sampai dalam tahap lanjut.
Rencana pemilik nama lengkap Alfin Ismail Tuasalamony segera ditranfer ke Benfica, kini tahapan pembicaraan masih berlangsung untuk membhas rincian kontrak dan hak pencitraan.
Kabarnya, hak pencitraan Alfin akan dibagi dua antara The Eagles dan Pelita Cronus. Perkembangan yang lebih bagus diharapkan akan terjadi dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, klub Italia, Vicenza juga dikabarkan menginginkan jasa pesepakbola berusia 19 tahun ini. Dilansir dari akun Twitter resmi klub CS Vise, Vicenza dikabarkan akan mengirim tim pemantau ke Belgia untuk melihat secara langsung permainan Alfin saat klub Divisi Dua Belgia tersebut menghadapi Royal Antwerp akhir pekan ini.
Vicenza memang saat ini tengah aktif di bursa transfer dan sedang mencari talenta-talenta muda terbaik yang tersedia. Alfin sendiri terpilih karena permainannya yang memang cukup konsisten dan sering menjadi pemain pilihan utama pelatih Vise, Loris Dominissini sepanjang musim ini.
Alfin bergabung ke Vise Juli tahun lalu dengan dua rekannya dari SAD Indonesia, Yericho Christiantoko dan Yandi Munawar, seiring akuisisi klub divisi dua Belgia itu oleh Keluarga Bakrie.
Dibandingkan dengan kedua rekannya, Alfin paling sering dimainkan pelatih Loris Dominissini yaitu sebanyak delapan kali. Debut pemain kelahiran Maluku 19 tahun itu ditandai 25 Agustus ketika Vise mengalahkan Sint-Niklaas 2-1.
(dka)