Timnas Nigeria ancam boikot Piala Konfederasi
A
A
A
Sindonews.com - Para pemain timnas Nigeria mengancam akan memboikot Piala Konfederasi 2013 karena pihak federasi (NFF) memotong uang bonus mereka.
Ancaman ini dipicu keputusan NFF yang hanya memberikan memberikan setengah dari USD 5 ribu atau jumlah yang biasa diterima para pemain usai bermain 1-1 melawan Namibia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Afrika.
Hal tersebut jelas saja membuat seluruh pemain kecewa dan meradang. Sebagai reaksinya, mereka menolak naik pesawat yang sedianya memberangkatkan tim ke Brasil.
NFF menerapkan pemotongan anggaran karena biaya mengikuti Piala Afrika awal tahun ini membengkak meski mereka berhasil keluar sebagai juara. Rombongan staf yang seharusnya berjumlah 17 terpaksa dikurangi menjadi sembilan agar tersedia anggaran mengikuti Piala Konfederasi di Brasil.
Selain masalah bonus, para pemain tidak senang dengan perilaku asisten pelatih Silvanus Okpala dan beberapa staf lainnya. Meski demikian, diyakini skuat Nigeria tetap bertolak ke Brasil guna memenuhi kewajiban tampil dan bertanding melawan Tahiti, Senin (17/6) mendatang.
Ancaman ini dipicu keputusan NFF yang hanya memberikan memberikan setengah dari USD 5 ribu atau jumlah yang biasa diterima para pemain usai bermain 1-1 melawan Namibia pada lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Afrika.
Hal tersebut jelas saja membuat seluruh pemain kecewa dan meradang. Sebagai reaksinya, mereka menolak naik pesawat yang sedianya memberangkatkan tim ke Brasil.
NFF menerapkan pemotongan anggaran karena biaya mengikuti Piala Afrika awal tahun ini membengkak meski mereka berhasil keluar sebagai juara. Rombongan staf yang seharusnya berjumlah 17 terpaksa dikurangi menjadi sembilan agar tersedia anggaran mengikuti Piala Konfederasi di Brasil.
Selain masalah bonus, para pemain tidak senang dengan perilaku asisten pelatih Silvanus Okpala dan beberapa staf lainnya. Meski demikian, diyakini skuat Nigeria tetap bertolak ke Brasil guna memenuhi kewajiban tampil dan bertanding melawan Tahiti, Senin (17/6) mendatang.
(irc)