Bungkam Togo, Libya buka peluang ke putaran ketiga
A
A
A
Sindonews.com - Libya berhasil meletakkan satu kakinya di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Afrika setelah mengalahkan Togo 2-0, malam tadi. Seperti dilansir Sky Sports, Sabtu (15/6/2013) dua gol kemenangan Libya berkat tendangan penalti, Faisal Al-Badri di menit ketujuh dan gol bunuh diri Komlan Amewou semakin mempersulit perjuangan Togo yang tengah mengincar tampil pertama kalinya di Piala Dunia.
Sebelumnya konflik yang belum selesai di Libya sempat membuat jadwal babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika terancam terganggu. Bahkan Togo sempat menolak bermain meminta laga melawan Libya diadakan di luar Libya. FIFA sebenarnya telah memindahkan laga yang akan dilangsungkan pada Jumat (14/6/13) itu dari Benghazi ke ibukota Libya, Tripoli. Namun, Togo bersikukuh tidak akan bermain apabila tetap berada di wilayah Libya.
Penolakan pun bukan hanya dilakukan oleh timnas Togo, tapi juga dilakukan oleh dua pemain bintangnya, yakni Alexis Romao yang bermain di Marseille dan Jonathan Ayite dari Brest. Romao dan Ayite pun bahkan kembali ke Prancis dari Togo karena khawatir akan keamanan yang tidak masih mencekam.
Kapten Timnas Togo, Serge Akakpo, mengungkapkan penolakan tersebut didasari pengalaman Togo yang keamanannya terancam ketika berada di daerah Lungi di mana Timnas Togo diserang oleh pemberontak. "Setelah apa yang terjadi di Lungi dan Cabinda, maka Anda harus mengerti kenapa kami harus menolak untuk menghindari resiko yang besar," tandasnya.
Sebelumnya konflik yang belum selesai di Libya sempat membuat jadwal babak Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika terancam terganggu. Bahkan Togo sempat menolak bermain meminta laga melawan Libya diadakan di luar Libya. FIFA sebenarnya telah memindahkan laga yang akan dilangsungkan pada Jumat (14/6/13) itu dari Benghazi ke ibukota Libya, Tripoli. Namun, Togo bersikukuh tidak akan bermain apabila tetap berada di wilayah Libya.
Penolakan pun bukan hanya dilakukan oleh timnas Togo, tapi juga dilakukan oleh dua pemain bintangnya, yakni Alexis Romao yang bermain di Marseille dan Jonathan Ayite dari Brest. Romao dan Ayite pun bahkan kembali ke Prancis dari Togo karena khawatir akan keamanan yang tidak masih mencekam.
Kapten Timnas Togo, Serge Akakpo, mengungkapkan penolakan tersebut didasari pengalaman Togo yang keamanannya terancam ketika berada di daerah Lungi di mana Timnas Togo diserang oleh pemberontak. "Setelah apa yang terjadi di Lungi dan Cabinda, maka Anda harus mengerti kenapa kami harus menolak untuk menghindari resiko yang besar," tandasnya.
(akr)