Adu psywar jelang Jerman v Yunani

Sindonews.com - Perempat final antara Yunani dan Jerman pada Piala Eropa 2012 tidak hanya menjanjikan pertarungan sengit kedua negara di lapangan. Duel Yunani dengan Jerman juga bersentuhan dengan unsur politik dan ekonomi kedua negara tersebut.

Yunani yang kurang diunggulkan kembali membuat kejutan seperti yang mereka lakukan pada tahun 2004. Mereka berkesempatan mengakhiri partisipasi salah satu kreditor mereka dalam upaya mengatasi krisis ekonomi.

Masyarakat Yunani memang memiliki dendam besar terhadap Jerman. Mereka marah mendengar pernyataan Kanselir Jerman yang memaksa Pemerintah Yunani melakukan penghematan besar demi mengurangi jumlah utang.

''Bawakan Merkel kepada kami. Meski dalam keadaan krisis, Anda tidak akan bisa membuat Yunani keluar dari kompetisi Piala Eropa 2012,” tulis Goal.

Dari segi ekonomi, Jerman dan Yunani berada dalam situasi yang berseberangan. Jerman berada di tingkat ekonomi yang lebih baik dan salah satu negara Eropa termakmur. Sementara Yunani sedang memasuki tahun kelima krisis.

Namun, perbedaan tersebut justru membuat semangat para pemain bertambah besar. Harian Jerman Bild memperkeruh suasana dengan mengejek Yunani. Mereka menyebut masyarakat Yunani bisa mengambil uang dari anjungan tunai mandiri karena pemberian Jerman.

Media lain bahkan menyatakan Jerman siap menghentikan aliran dana ke Yunani jika pasukan Fernando Santos mengalahkan Bastian Schweinsteiger dkk. Tingginya tensi ini membuat Santos waspada. Dia mengimbau pemainnya untuk menghadapi pertandingan dengan kepala dingin.