Stok pemain pas-pasan, SFC dituntut raih kemenangan
Stok pemain pas-pasan, SFC dituntut raih kemenangan
A
A
A
Sindonews.com - Keputusan manajemen Sriwijaya FC (SFC) dalam mengefisienkan keuangan dengan memecat lima pemain plus meminjamkan satu ke tim lain, mulai berdampak pada tim.Dengan hanya mengandalkan 18 pemain, nakhoda SFC harus memutar otak agar bisa survive di papan atas Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Terlebih dengan jumlah pertandingan yang masih menyisakan 10 partai lagi. Masih cederanya penjaga gawang utama, Ferry Rotinsulu dan pemain belakang M Sobran, membuat kekuatan Laskar Wong Kito terus tergerus.
Belum lagi jika ada pemain utama yang ter akumulasi kartu kuning atau merah, serta pilar-pilar yang mengalami cedera di tengah perjalanan. Sejauh ini, memang pelatih kepala SFC Kas Hartadi, masih bisa mengutak-atik skill pemain hingga skema yang diterapkannya terus berjalan. Tapi bagaimana dengan sisa pertandingan ke depan?
Hingga saat ini, kekuatan SFC hanya bertumpu pada Ponaryo Astaman, Mahyadi Panggabean, Ahmad Jufrianto, Abdul Rahman, dan Erick Week. Kemudian di topang dengan tenaga Boakay Eddie Foday, Herman Dzumafo, Ramdhani Lestaluhu, Fandy Mochtar dan Tantan Dzalikha. Sedangkan tenaga Diego Michiels, belum begitu memberikan kontribusi yang besar.
Di kursi cadangan, SFC hanya memiliki Dodok Anang, yang bisa mengimbangi jika ada salah satu pemain belakang yang absen. Untuk sisa pemain lain, seperti Khoirul Huda, Lintang, Andi Irawan (kiper), masih jauh dari ekspektasi suporter.
Menurut Kas Hartadi, usai menghadapi Persegres Gresik, dirinya hanya bisa memaksimalkan permainan dari 16 pemain yang ada. Sedangkan pertandingan yang harus dilalui Laskar Wong Kito masih ada 10 laga lagi.
''Itulah semua kekuatan kita. Sejauh ini kami bisa terus melaju dan tetap mendapatkan kemenangan di partai tandang. Hanya saja, kami berharap tidak ada lagi pemain yang cedera dan terakumulasi kartu,” kata Kas.
Pria asal Solo ini juga menyadari, bahwa tidak mudah untuk melewati 10 pertandingan dengan jumlah pemain yang pas-pasan. Terlebih jika ada pemain yang cidera dan akumulasi kartu. ''Tapi yang terpenting saat ini adalah kerja keras pemain yang terus membaik. Kami harus mempertahankan aspek ini, agar motivasi pemain tidak kendur. Mudah-mudahan kami bisa keluar dan menyiasati 10 pertandingan ke depan,” sambungnya.
Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, meski celah untuk mempertahankan gelar juara musim ini sudah hampir tertutup, namun pihakanya harus mengincar setiap pertandingan kandang.
''Sekarang kami (SFC) selalu fokus bagaimana caranya, agar terus bisa mendapatkan poin baik kandang maupun tandang. Motivasi dan kerja keras pemain pun sedang dalam kondisi baik, meski kami kalah di kandang Persib,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa bung Endi ini mengungkapkan, memang pihaknya sudah mengetahui, akan dampak dari adanya pengurangan pemain di akhir putaran pertama lalu. ''Tapi ini kan sudah menjadi pilihan (manajemen). Kami tetap berkeyakinan bisa melewati pertandingan ke pertandingan dengan baik,” pungkasnya
Terlebih dengan jumlah pertandingan yang masih menyisakan 10 partai lagi. Masih cederanya penjaga gawang utama, Ferry Rotinsulu dan pemain belakang M Sobran, membuat kekuatan Laskar Wong Kito terus tergerus.
Belum lagi jika ada pemain utama yang ter akumulasi kartu kuning atau merah, serta pilar-pilar yang mengalami cedera di tengah perjalanan. Sejauh ini, memang pelatih kepala SFC Kas Hartadi, masih bisa mengutak-atik skill pemain hingga skema yang diterapkannya terus berjalan. Tapi bagaimana dengan sisa pertandingan ke depan?
Hingga saat ini, kekuatan SFC hanya bertumpu pada Ponaryo Astaman, Mahyadi Panggabean, Ahmad Jufrianto, Abdul Rahman, dan Erick Week. Kemudian di topang dengan tenaga Boakay Eddie Foday, Herman Dzumafo, Ramdhani Lestaluhu, Fandy Mochtar dan Tantan Dzalikha. Sedangkan tenaga Diego Michiels, belum begitu memberikan kontribusi yang besar.
Di kursi cadangan, SFC hanya memiliki Dodok Anang, yang bisa mengimbangi jika ada salah satu pemain belakang yang absen. Untuk sisa pemain lain, seperti Khoirul Huda, Lintang, Andi Irawan (kiper), masih jauh dari ekspektasi suporter.
Menurut Kas Hartadi, usai menghadapi Persegres Gresik, dirinya hanya bisa memaksimalkan permainan dari 16 pemain yang ada. Sedangkan pertandingan yang harus dilalui Laskar Wong Kito masih ada 10 laga lagi.
''Itulah semua kekuatan kita. Sejauh ini kami bisa terus melaju dan tetap mendapatkan kemenangan di partai tandang. Hanya saja, kami berharap tidak ada lagi pemain yang cedera dan terakumulasi kartu,” kata Kas.
Pria asal Solo ini juga menyadari, bahwa tidak mudah untuk melewati 10 pertandingan dengan jumlah pemain yang pas-pasan. Terlebih jika ada pemain yang cidera dan akumulasi kartu. ''Tapi yang terpenting saat ini adalah kerja keras pemain yang terus membaik. Kami harus mempertahankan aspek ini, agar motivasi pemain tidak kendur. Mudah-mudahan kami bisa keluar dan menyiasati 10 pertandingan ke depan,” sambungnya.
Sementara Asisten Manajer SFC Muchendi Mahzareki menuturkan, meski celah untuk mempertahankan gelar juara musim ini sudah hampir tertutup, namun pihakanya harus mengincar setiap pertandingan kandang.
''Sekarang kami (SFC) selalu fokus bagaimana caranya, agar terus bisa mendapatkan poin baik kandang maupun tandang. Motivasi dan kerja keras pemain pun sedang dalam kondisi baik, meski kami kalah di kandang Persib,” tuturnya.
Pria yang akrab disapa bung Endi ini mengungkapkan, memang pihaknya sudah mengetahui, akan dampak dari adanya pengurangan pemain di akhir putaran pertama lalu. ''Tapi ini kan sudah menjadi pilihan (manajemen). Kami tetap berkeyakinan bisa melewati pertandingan ke pertandingan dengan baik,” pungkasnya
(aww)
Explore More