Yamaha terancam gunakan mesin bekas
A
A
A
Sindonews.com - Belum maksimalnya motor Yamaha yang digunakan Valentino Rossi dalam menghadapi MotoGP 2013 membuat Yamaha kejar setoran dengan memakai banyak mesin.
Seperti diketahui, Setahun setiap pembalap MotoGP dijatah 5 mesin. Jika 18 seri MotoGP dibagi 5, setiap mesin rata-rata dipakai maksimum 4 seri dan minimum 3 seri. Tetapi Yamaha Factory Racing (YFR) baru seri 6 sudah memakai 4 mesin untuk setiap pembalapnya. Hal ini membuat kubu Yamaha siap menggunakan mesin bekas dengan menggunakan mesin yang sudah terpakai.
YFR membenarkan hal tersebut, tapi tidak khawatir. “Tim Yamaha memiliki masalah cadangan mesin pada setiap pembalap. Untuk jaga-jaga dan penghematan, teknisi memutuskan jangan sampai membuka segel mesin ke-4. Di saat sama, sudah harus menyiapkan mesin ke-5, itu wajib,” terang Massimo Meregalli, Direktur YFR seprti dilansir Crash.
Menyisakan satu mesin rupanya ini dianggap sebuah keuntungan buat Honda karena mempunya banyak cadangan hingga ujung seri , mereka akan beruntun pakai mesin segar. Sedang Yamaha sudah kehabisan stok alias dipaksa menggunakan mesin bekas.
“Kami yakin dengan teknisi kami mereka tahu cara memperpanjang usia mesin, sehingga tidak perlu tambahan mesin dari kuota lima mesin. Asal saja tidak terjadi kecelakaan berat,” jamin Miragelli.
Sementara itu, Jorge Lorenzo, pembalap utama YFR juga ikut bicara soal mesin ini, katanya ada satu mesin yang harus diperiksa lebih detil, sehingga segelnya harus dibuka. “Ada beberapa persoalan pada mesin tersebut. Tapi, secara teori tidak berpengaruh, karena segel-segel mesin lain masih utuh,” jelas Lorenzo.
Seperti diketahui, Setahun setiap pembalap MotoGP dijatah 5 mesin. Jika 18 seri MotoGP dibagi 5, setiap mesin rata-rata dipakai maksimum 4 seri dan minimum 3 seri. Tetapi Yamaha Factory Racing (YFR) baru seri 6 sudah memakai 4 mesin untuk setiap pembalapnya. Hal ini membuat kubu Yamaha siap menggunakan mesin bekas dengan menggunakan mesin yang sudah terpakai.
YFR membenarkan hal tersebut, tapi tidak khawatir. “Tim Yamaha memiliki masalah cadangan mesin pada setiap pembalap. Untuk jaga-jaga dan penghematan, teknisi memutuskan jangan sampai membuka segel mesin ke-4. Di saat sama, sudah harus menyiapkan mesin ke-5, itu wajib,” terang Massimo Meregalli, Direktur YFR seprti dilansir Crash.
Menyisakan satu mesin rupanya ini dianggap sebuah keuntungan buat Honda karena mempunya banyak cadangan hingga ujung seri , mereka akan beruntun pakai mesin segar. Sedang Yamaha sudah kehabisan stok alias dipaksa menggunakan mesin bekas.
“Kami yakin dengan teknisi kami mereka tahu cara memperpanjang usia mesin, sehingga tidak perlu tambahan mesin dari kuota lima mesin. Asal saja tidak terjadi kecelakaan berat,” jamin Miragelli.
Sementara itu, Jorge Lorenzo, pembalap utama YFR juga ikut bicara soal mesin ini, katanya ada satu mesin yang harus diperiksa lebih detil, sehingga segelnya harus dibuka. “Ada beberapa persoalan pada mesin tersebut. Tapi, secara teori tidak berpengaruh, karena segel-segel mesin lain masih utuh,” jelas Lorenzo.
(wbs)