Surabaya depak pecatur indisipliner

Sindonews.com - Tindakan tegas dilakukan Pengcab Percasi Surabaya. Satu pecatur didepak dari kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Madiun yang tinggal dua hari lagi resmi dimulai. Satu atlet catur Surabaya yang dicoret adalah Nanang Efendi akibat melakukan tindakan indispliner.

"Salah seorang atlet memang kita coret. Karena indisipliner. Kita tidak mau ada atlet yang tidak taat aturan," tandas Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Surabaya, Didik Edi Susilo.

Sebenarnya, prestasi Nanang Efendi cukup bagus. Bahkan mendapatkan promosi dari program Puslatcab ke Siiap Grak karena beberapa kali mampu meraih gelar juara. "Meski bagus kalau disiplinnya jelek, ya mau gimana lagi. Sering tidak latihan. Jangan sampai kondisi itu memengaruhi atlet lainnya. Terpaksa kita coret, tidak ada pengecualian," tutur Didik.

Terdepaknya Nanang Efendi membuat jumlah atlet catur Surabaya kini sebanyak 11 orang. Meski begitu, target menjadi juara umum di Pekan Olahraga Propinsi IV 2013, tetap dicanangkan. Pengkot Percasi Surabaya mematok 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu di ajang dua tahunan yang akan digelar di Madiun, 22-29 Juni nanti. Cabang catur sendiri akan dipertandingkan di Pacitan bersama dengan voli pantai, voli indoor, dan sepak takraw.

Untuk persiapan terakhir sebelum berangkat ke Pacitan, Percasi Surabaya akn menggelar "sparing" melawan para master nasional serta para jawara catur di Surabaya. Sebanyak 6 master nasional dan atlet-atlet senior sengaja didatangkan di sekretariat Percasi Surabaya untuk bertarung melawan 11 atlet Porprov Surabaya.

Enam Master Nasional bertanding dengan para atlet putra dan 5 pecatur senior dilawankan dengan para atlet catur wanita. "Ini sebagai tes kesiapan terakhir para atlet sebelum berangkat Porprov. Rencananya kita akan berangkat 20 Juni, karena jaraknya jauh yakni di Pacitan. Makanya kita berangkat lebih awal," papar Didik.

Terkait target 2 emas, Surabaya akan mengandalkan nomor andalannya yakni beregu putra dan putri. Di nomor beregu putra, Surabaya diperkuat oleh para pecatur antara lain Galang, Fajar, Supriyadi dan Dimas. Sedangkan untuk tim putri diperkuat oleh para pecatur yakni Tiara, Fitri, Widya dan Bella."Pesaing kita mulai merata kekuatannya. Tidak hanya Sidoarjo, namun juga Malang, Pamekasan dan Pacitan," ucapnya.