Bella tak takut lagi hadapi pemain top China
A
A
A
Sindonews.com - Pemain bulu tangkis tunggal putri Indonesia, Bellaetrix Manuputty, mengaku semakin mendapatkan rasa percaya diri kala harus berhadapan dengan pebulutangkis dari China. Kepercayaan diri itu dia dapatkan, setelah dia menderita kekalahan dari unggulan teratas, Li Xuerui, di babak kedua Singapore Open Superseries 2013, Kamis (20/6).
Ketertinggalan Bella, sapaan akrab Bellaetrix, di set pertama cukup disayangkan, karena kemenangan sudah ada di depan mata, ketika dia sudah unggul jauh 18- 11. Ternyata, Li cukup ulet dan mampu membalikkan keadaan menjadi 21-19. "Inilah salah satu kekurangan saya, kalau sudah unggul saya tidak konsisten. Tadi saya merasa kecepatan saya tidak stabil dan berkurang di akhir game pertama" ujar Bella, di situs PBSI.
Namun, Bella mampu membalikkan keadaan ketika di set kedua. Sempat tertinggal, Bella justru mampu berbalik unggul, dan menyudahi set kedua 21-18. Li yang biasanya menyengat lawannya lewat pukulan-pukulan tajam, kali ini kehilangan taring. Dia malah kewalahan ketika Bella mampu mengembalikan semua serangannya. Sehingga Li pun sering jatuh bangun untuk menahan serangan yang dilancarkan Bella.
"Saya merasa makin pede, ternyata gap kami dengan pemain China tidak jauh kok, sebenarnya bisa mengimbangi mereka. Dalam hati kecil saya, sekarang tidak ada rasa takut berhadapan dengan pemain top China," tutur Bella.
Namun, di set penentuan, Bella seolah antiklimaks, dia selalu tertinggal dalam pengumpulan poin, ujungnya dia harus menyerah 14-21.
Ketertinggalan Bella, sapaan akrab Bellaetrix, di set pertama cukup disayangkan, karena kemenangan sudah ada di depan mata, ketika dia sudah unggul jauh 18- 11. Ternyata, Li cukup ulet dan mampu membalikkan keadaan menjadi 21-19. "Inilah salah satu kekurangan saya, kalau sudah unggul saya tidak konsisten. Tadi saya merasa kecepatan saya tidak stabil dan berkurang di akhir game pertama" ujar Bella, di situs PBSI.
Namun, Bella mampu membalikkan keadaan ketika di set kedua. Sempat tertinggal, Bella justru mampu berbalik unggul, dan menyudahi set kedua 21-18. Li yang biasanya menyengat lawannya lewat pukulan-pukulan tajam, kali ini kehilangan taring. Dia malah kewalahan ketika Bella mampu mengembalikan semua serangannya. Sehingga Li pun sering jatuh bangun untuk menahan serangan yang dilancarkan Bella.
"Saya merasa makin pede, ternyata gap kami dengan pemain China tidak jauh kok, sebenarnya bisa mengimbangi mereka. Dalam hati kecil saya, sekarang tidak ada rasa takut berhadapan dengan pemain top China," tutur Bella.
Namun, di set penentuan, Bella seolah antiklimaks, dia selalu tertinggal dalam pengumpulan poin, ujungnya dia harus menyerah 14-21.
(nug)