Presiden Brasil umumkan situsasi genting
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Brasil telah mengadakan sidang darurat kabinet untuk membahas meningkatnya gerakan protes yang tidak mereda meskipun pemerintah telah memenuhi tuntutan demonstran. Pemerintah Brasil menganggap situsi genting ini bisa mengancam penyelenggaraan Piala Dunia 2014.
Presiden Brasil Dilma Rousseff telah meluncurkan serangkaian paket reformasi untuk mengakhiri unjuk rasa anti pemerintah yang terus meluas.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Dilma mengatakan dia akan menyusun rencana baru untuk menyelesaikan persoalan kenaikan tarif kendaraan umum serta penggunaan keuntungan energi minyak bumi untuk kepentingan pendidikan.
Dia juga mengatakan bahwa ribuan dokter akan didatangkan dari luar negeri demi meningkatkan pelayanan kesehatan. "Saya tidak akan pernah mengorbankan uang pajak, dana kesehatan dan pendidikan untuk ajang Piala Dunia, " tuturnya seperti dilansir bbcsport.
Presiden Rousseff telah membatalkan lawatan ke Jepang yang direncanakan minggu depan untuk menanggapi aksi protes itu, yang terbesar di negara itu dalam 20 tahun.
Sebelumnya, Presiden Dilma menggelar rapat kabinet darurat untuk membahas aksi protes yang belakangan berubah menjadi aksi kekerasan.
Unjuk rasa diawali protes terhadap kenaikan tarif angkutan umum di Sao Paulo, tapi aksi ini menyebar di seluruh negeri dan berkembang menjadi protes anti korupsi serta isu-isu lainnya.
Lebih dari satu juta orang turun ke jalan. Aksi-aksi itu berakhir rusuh di berbagai kota di mana puluhan orang terluka dan dua orang meninggal dunia.
Protes berlanjut pada Jumat dengan perkiraan 1.000 orang melakukan pawai di Rio de Janeiro.
Sejumlah saksi mata mengatakan, sejumlah toko dan pusat kegiatan seni dijarah dan diserbu oleh sekelompok massa. Polisi yang dilempari batu oleh pengunjuk rasa, membalasnya dengan menembakkan gas air mata.
Aksi demontrasi juga berlangsung di Sao Paulo dan Fortaleza di wilayah timur Brasil , di mana lalu lintas terhenti tetapi tidak ada aksi kekerasan
Dukung Piala Dunia 2014
Dalam pidatonya, yang direkam terlebih dulu dan disiarkan secara nasional di televisi dan radio, Presiden Dilma Rousseff mengatakan, dia mendengarkan tuntutan para demonstran.
Presiden Brasil Dilma Rousseff membantah penyelenggaraan Piala Dunia 2014 menyedot uang hasil pajak. Dia berjanji untuk menemui para pemimpin pengunjuk rasa, dan mengatakan dia membutuhkan "kontribusi mereka, energi mereka dan kemampuan mereka," tutupnya.
Presiden Brasil Dilma Rousseff telah meluncurkan serangkaian paket reformasi untuk mengakhiri unjuk rasa anti pemerintah yang terus meluas.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Dilma mengatakan dia akan menyusun rencana baru untuk menyelesaikan persoalan kenaikan tarif kendaraan umum serta penggunaan keuntungan energi minyak bumi untuk kepentingan pendidikan.
Dia juga mengatakan bahwa ribuan dokter akan didatangkan dari luar negeri demi meningkatkan pelayanan kesehatan. "Saya tidak akan pernah mengorbankan uang pajak, dana kesehatan dan pendidikan untuk ajang Piala Dunia, " tuturnya seperti dilansir bbcsport.
Presiden Rousseff telah membatalkan lawatan ke Jepang yang direncanakan minggu depan untuk menanggapi aksi protes itu, yang terbesar di negara itu dalam 20 tahun.
Sebelumnya, Presiden Dilma menggelar rapat kabinet darurat untuk membahas aksi protes yang belakangan berubah menjadi aksi kekerasan.
Unjuk rasa diawali protes terhadap kenaikan tarif angkutan umum di Sao Paulo, tapi aksi ini menyebar di seluruh negeri dan berkembang menjadi protes anti korupsi serta isu-isu lainnya.
Lebih dari satu juta orang turun ke jalan. Aksi-aksi itu berakhir rusuh di berbagai kota di mana puluhan orang terluka dan dua orang meninggal dunia.
Protes berlanjut pada Jumat dengan perkiraan 1.000 orang melakukan pawai di Rio de Janeiro.
Sejumlah saksi mata mengatakan, sejumlah toko dan pusat kegiatan seni dijarah dan diserbu oleh sekelompok massa. Polisi yang dilempari batu oleh pengunjuk rasa, membalasnya dengan menembakkan gas air mata.
Aksi demontrasi juga berlangsung di Sao Paulo dan Fortaleza di wilayah timur Brasil , di mana lalu lintas terhenti tetapi tidak ada aksi kekerasan
Dukung Piala Dunia 2014
Dalam pidatonya, yang direkam terlebih dulu dan disiarkan secara nasional di televisi dan radio, Presiden Dilma Rousseff mengatakan, dia mendengarkan tuntutan para demonstran.
Presiden Brasil Dilma Rousseff membantah penyelenggaraan Piala Dunia 2014 menyedot uang hasil pajak. Dia berjanji untuk menemui para pemimpin pengunjuk rasa, dan mengatakan dia membutuhkan "kontribusi mereka, energi mereka dan kemampuan mereka," tutupnya.
(wbs)