Perjuangan keras Tommy berbuah gelar
A
A
A
Sindonews.com - Perjuangan luar biasa ditampilkan Tommy Sugiarto demi meraih gelar Singapura Open Super Series 2013. Bertemu dengan Bonsaak Ponsana (Thailand) di partai final, Minggu (23/6/2013), Tommy berhasil mampu menang meski sempat tertinggal.
Tommy sempat belum panas di awal set pertama. Akhirnya dia tertinggal jauh 11-5 sebelum jeda. Namun, setelah itu dia mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Pada titik ini, kedua pemain saling memberikan perlawanan. Hasilnya, kejar mengejar angka tak terelakkan. Ponsana sempat di atas angin saat unggul 20-18, namun Tommy memaksanya bermain deuce. Sayang, Tommy tetap gagal dan menyerah 22-20.
Tommy seakan mengamuk pada set kedua. Dia tak memberi kesempatan bagi Ponsana untuk mengembangkan permainan. Hasilnya fantastis, Tommy menang telak 21-5.
Sebelum set ketiga dimulai, sempat muncul kekhawatiran. Tommy meminta waktu kepada wasit karena jari kakinya mengalami masalah. Beruntung, anak Icuk sugiarto itu mampu melanjutkan laga. Bahkan, dia mampu unggul 11-7 saat jeda.
Tommy makin menjauh. Permainan Ponsana yang kerap angin-anginan membuatnya tertinggal jauh 20-15. Meski sempat meraih dua angka, Ponsana akhirnya menyerah 21-17.
Tommy sempat belum panas di awal set pertama. Akhirnya dia tertinggal jauh 11-5 sebelum jeda. Namun, setelah itu dia mampu bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 12-12.
Pada titik ini, kedua pemain saling memberikan perlawanan. Hasilnya, kejar mengejar angka tak terelakkan. Ponsana sempat di atas angin saat unggul 20-18, namun Tommy memaksanya bermain deuce. Sayang, Tommy tetap gagal dan menyerah 22-20.
Tommy seakan mengamuk pada set kedua. Dia tak memberi kesempatan bagi Ponsana untuk mengembangkan permainan. Hasilnya fantastis, Tommy menang telak 21-5.
Sebelum set ketiga dimulai, sempat muncul kekhawatiran. Tommy meminta waktu kepada wasit karena jari kakinya mengalami masalah. Beruntung, anak Icuk sugiarto itu mampu melanjutkan laga. Bahkan, dia mampu unggul 11-7 saat jeda.
Tommy makin menjauh. Permainan Ponsana yang kerap angin-anginan membuatnya tertinggal jauh 20-15. Meski sempat meraih dua angka, Ponsana akhirnya menyerah 21-17.
(wir)