Tim voli putri Indonesia tumbangkan Thailand
Tim voli putri Indonesia tumbangkan Thailand
A
A
A
Sindonews.com - Para atlet pelajar Indonesia yang sedang bertanding di ASEAN School Games di Hanoi mempunyai peluang besar untuk meningkatkan prestasi. Beberapa cabang olahraga membuat kejutan, salah satunya tim bola voli putri.
Akhyar Matra, ketua kontingen tim Indonesia di Atlet Village mengatakan, dalam sejarah belum pernah tim voli pelajar Indonesia mengalahkan tim Thailand.
"Tapi hari ini anak-anak kita mengalahkan Thailand, ini merupakan kejutan meskipun medali emas masih belum di tangan karena masih ada tim dari Filipina dan Malaysia. Tetapi dengan mengalahkan tim Thailand dan tim tuan rumah Vietnam, jalan meraih emas makin dekat," katanya dalam keterangan persnya Senin (24/6) malam.
Malam pada hari pertama, Akhyar memang mmengundang semua manajer tim untuk melaporkan hasil pertandingan, sekaligus menyampaikan jadwal pertandingan untuk besok beserta peluang dan kendala-kendalanya. "Kita upayakan tiap malam kita bertemu di sekretariat ini. Pertemuan singkat saja, tetapi akan banyak manfaatnya," katanya.
Dari laporan para tim manajer, selain tim bolavoli putri yang mengalahkan Thailand dengan angka 3-1 dan tim putra mengalahkan tim Vietnam dengan angka 3-0, beberapa cabor juga memiliki peluang untukmeraih prestasi tertinggi karena hasil d hari pertama yang menggembirakan. Renang sudah memperoleh 4 medali perak dan 1 perunggu.
Cabor tenis meja beregu, tim putra mengalahkan Malaysia dengan angka 3-1,sedang tim putri mengalahkan Thailand 3-1 dan mengalahkan tuan rumah Vietnam dengan angka 3-2. "Kita berharap dukungan dan doa masyarakat di tanah air agar anak-anak kita bisa meningkatkan prestasinya," kata Akhyar Matra.
Pekan Olahraga Pelajar ASEAN yang berlangsung di Hanoi diikuti 7 negara anggota ASEAN, masing-masing Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Indonesia mengikuti seluruh cabang olahraga yang akan dipertandingan, yaitu 9 cabor masing-masing atletik, renang, senam, bola basket, bulutangkis, bolavoli, sepaktakraw, tenis meja dan pencak silat.
Akhyar Matra, ketua kontingen tim Indonesia di Atlet Village mengatakan, dalam sejarah belum pernah tim voli pelajar Indonesia mengalahkan tim Thailand.
"Tapi hari ini anak-anak kita mengalahkan Thailand, ini merupakan kejutan meskipun medali emas masih belum di tangan karena masih ada tim dari Filipina dan Malaysia. Tetapi dengan mengalahkan tim Thailand dan tim tuan rumah Vietnam, jalan meraih emas makin dekat," katanya dalam keterangan persnya Senin (24/6) malam.
Malam pada hari pertama, Akhyar memang mmengundang semua manajer tim untuk melaporkan hasil pertandingan, sekaligus menyampaikan jadwal pertandingan untuk besok beserta peluang dan kendala-kendalanya. "Kita upayakan tiap malam kita bertemu di sekretariat ini. Pertemuan singkat saja, tetapi akan banyak manfaatnya," katanya.
Dari laporan para tim manajer, selain tim bolavoli putri yang mengalahkan Thailand dengan angka 3-1 dan tim putra mengalahkan tim Vietnam dengan angka 3-0, beberapa cabor juga memiliki peluang untukmeraih prestasi tertinggi karena hasil d hari pertama yang menggembirakan. Renang sudah memperoleh 4 medali perak dan 1 perunggu.
Cabor tenis meja beregu, tim putra mengalahkan Malaysia dengan angka 3-1,sedang tim putri mengalahkan Thailand 3-1 dan mengalahkan tuan rumah Vietnam dengan angka 3-2. "Kita berharap dukungan dan doa masyarakat di tanah air agar anak-anak kita bisa meningkatkan prestasinya," kata Akhyar Matra.
Pekan Olahraga Pelajar ASEAN yang berlangsung di Hanoi diikuti 7 negara anggota ASEAN, masing-masing Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam dan Indonesia. Indonesia mengikuti seluruh cabang olahraga yang akan dipertandingan, yaitu 9 cabor masing-masing atletik, renang, senam, bola basket, bulutangkis, bolavoli, sepaktakraw, tenis meja dan pencak silat.
(wbs)
Explore More