Stabilitas Ponaryo-Mahyadi jadi roh permainan SFC

Selasa, 25 Juni 2013 - 14:47 WIB
Stabilitas Ponaryo-Mahyadi jadi roh permainan SFC
Stabilitas Ponaryo-Mahyadi jadi roh permainan SFC
A A A
Sindonews.com - Publik sepak bola Sumatera Selatan (Sumsel) banyak yang memuji hasil kerja nakhoda Sriwijaya FC (SFC) Kas Hartadi. Itu setelah SFC menenggelamkan Arema Cronous 3-1 di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Minggu (23/6).
Semua pemain bekerja keras dan mampu menjalankan instruksi sang nakhoda untuk mematikan setiap pergerakan pemain-pemain ternama, yang dimiliki Singo Edan-julukan Arema. Memang semua penggawa Laskar Wong Kito telah memberikan kontribusi besar atas kemenangan itu.

Tapi, ada beberapa pemain SFC yang memang menjadi roh di setiap pertandingan. Sebenarnya, bukan mengesampingkan kinerja pemain lain. Hanya, besarnya peran dari beberapa pemain tersebut, menjadikan Laskar Wong Kito lebih konsisten.

Senjata rahasia SFC di setiap pertandingan terletak pada dua figur pemain senior, yakni Ponaryo Astaman dan Mahyadi Panggabean. Kestabilan permainan dua figur inilah, yang memompa motivasi pemain lain.

Tidak hanya itu, SFC juga mempunyai duet-duet yang ditempatkan disetiap posisi. Seperti di sektor pertahanan, ada duet Abdul Rahman-Lee Dong Won plus Mahyadi Panggabean. Sedangkan di lini tengah, ada duet Ponaryo Astaman-Ahmad Jufrianto dan dilini depan ada duet Erick Weeks Lewis-Boakay Eddie Foday. Poros dari triple duet yang dipunyai SFC inilah, yang memberikan peran besar untuk menopang kerja pemain lain.

Pelatih kepala SFC Kas Hartadi mengungkapkan, semua pemain telah menunjukkan cara mereka bermain dan bekerja keras. Tapi memang ada pemain-pemain yang menjadi ruh SFC dalam setiap laga.

''Ponaryo, Mahyadi adalah roh dari SFC. Kehadiran mereka di lapangan, bisa membuat pemain lain lebih semangat. Tapi bukan berarti hanya Ponaryo dan Mahyadi yang bekerja, karena pemain lain telah menjalankan tugas masing-masing,” ungkapnya.

Menurut pria asal Solo ini, dirinya memang telah mengatur dua pemain, yang menjadi penggerak disetiap lini. Tapi itu juga tidak cukup, jika kedua ruh SFC (Ponaryo dan Mahyadi) tidak ada dilapangan bersama pemain lain.

''Saat menghadapi Arema kemarin, kami turun dengan pemain yang lengkap. Semua pemain yang dibutuhkan di setiap lini bergerak dan berusaha untuk disiplin. Momen seperti itu cukup sulit untuk kami temukan lagi. Karena saat tandang ke markas Pelita Bandung Raya (PBR), kami kehilangan Erick Weeks,” sambungnya.

Agar permainan SFC dikandang PBR nanti tetap stabil, maka Kas Hartadi mengharapkan duet-duet dari setiap lini tersebut, tak terlalu mengalami perubahan meski tanpa Erick dibarisan depan. ''Saya masih belum menentukan siapa yang akan dimainkan nanti. Tapi, saya akan lebih mengoptimalkan permainan, di setiap kami kehilangan satu pemain penting,” tukasnya lagi.

Sementara gelandang bertahan SFC Ahmad Jufrianto, mengatakan, permainan SFC saat mengalahkan Arema kemarin, bisa dikatakan sangat bagus. Karena, semua pemain tidak seperti terlihat lelah untuk mendapatkan tiga poin.

''Saya rasa semua pemain akan mengatakan hal yang sama, kami baru mendapatkan kemenangan dari pertandingan yang berat. Padahal, sebelumnya kami dikalahkan 0-4 dari Persib, tapi kami bisa menemukan permainan kami lagi,” katanya.

Pemain yang akrab disapa Jupe ini menambahkan, secara pribadi dirinya enggan terlalu lama merasakan kemenangan tersebut. Pasalnya perjalanan yang harus dilalui SFC masih panjang dan masih bisa digeser tim-tim lain.

''Kalau kami bisa menjaga permainan seperti kemarin hingga akhir kompetisi, insya Allah SFC tetap berada di papan atas. Setidaknya kami tetap menjaga posisi saat ini berada di peringkat dua,” tutupnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7723 seconds (0.1#10.140)