Faktor bahasa penghambat Guardiola di Bayern
A
A
A
Sindonews.com - Pelatih timnas Belanda Louis van Gaal yakin hambatan perbedaan bahasa akan menjadi kunci untuk bisa mencapai kesuksesan Josep Pep Guardiola bersama tim barunya Bayern Muenchen.
Guardiola resmi mengambil alih kemudi juara Eropa dari Jupp Heynckes pada hari Senin, waktu setempat. Dalam presentasi resminya di Bayern, mantan pelatih Barcelona ini mengungkapkan bahwa awal bulan ini ia mempelajari bahasa Jerman selama cuti tahun lalu.
Van Gaal percaya faktor bahasa bisa menjadi penting dalam usaha mengamankan keberhasilan Bayern sebagai status penyandang treble winners musim lalu.” Bahasa merupakan faktor penting bagi Guardiola," kata Van Gaal Algemeen Dagblad surat kabar Belanda.
"Jerman adalah bahasa yang sulit bagi orang-orang Spanyol. Saya membandingkan pada ketika saya pertama kali di Barcelona. Apa yang saya katakan di awal untuk para pemain adalah tegur jika saya mengatakan sesuatu yang salah . Jadi Anda mendapatkan koneksi yang lebih cepat dengan skuad. Para pemain Jerman yang seperti itu, sehingga akan membantu,”terangnya.
Eks pelatih Bayern itu, mewanti-wanti Guardiola untuk tidak mengandalkan pada sosok satu pemain. Pasalnya pelatih berusia 41 tahun ini, selalu bertumpu dengan Xavi Hernandez sebagai pengatur serangan tim.
"Yang paling penting adalah apa yang akan ia lakukan dengan gaya bermain Bayern bermain. Jupp Heynckes dan saya telah menghabiskan beberapa tahun terakhir bermain dengan tanpa pemain No.10,”pukasnya.
Guardiola resmi mengambil alih kemudi juara Eropa dari Jupp Heynckes pada hari Senin, waktu setempat. Dalam presentasi resminya di Bayern, mantan pelatih Barcelona ini mengungkapkan bahwa awal bulan ini ia mempelajari bahasa Jerman selama cuti tahun lalu.
Van Gaal percaya faktor bahasa bisa menjadi penting dalam usaha mengamankan keberhasilan Bayern sebagai status penyandang treble winners musim lalu.” Bahasa merupakan faktor penting bagi Guardiola," kata Van Gaal Algemeen Dagblad surat kabar Belanda.
"Jerman adalah bahasa yang sulit bagi orang-orang Spanyol. Saya membandingkan pada ketika saya pertama kali di Barcelona. Apa yang saya katakan di awal untuk para pemain adalah tegur jika saya mengatakan sesuatu yang salah . Jadi Anda mendapatkan koneksi yang lebih cepat dengan skuad. Para pemain Jerman yang seperti itu, sehingga akan membantu,”terangnya.
Eks pelatih Bayern itu, mewanti-wanti Guardiola untuk tidak mengandalkan pada sosok satu pemain. Pasalnya pelatih berusia 41 tahun ini, selalu bertumpu dengan Xavi Hernandez sebagai pengatur serangan tim.
"Yang paling penting adalah apa yang akan ia lakukan dengan gaya bermain Bayern bermain. Jupp Heynckes dan saya telah menghabiskan beberapa tahun terakhir bermain dengan tanpa pemain No.10,”pukasnya.
(wir)