PBSI kembangkan Sport Science

Rabu, 26 Juni 2013 - 23:11 WIB
PBSI kembangkan Sport Science
PBSI kembangkan Sport Science
A A A
Sindonews.com - Kepala Bidang Pengembangan PBSI, Basri Yusuf siap memberikan gebrakan untuk mengoptimalkan prestasi atlet bulu tangkis Nasional ke depannya. Sport Science adalah salah satu cara yang akan digunakan dalam pengembangan tersebut.

Basri mengklaim jika dirinya sudah memiliki program terkait sport science dan pengembangan para atlet nantinya. Hal ini disampaikannya saat melakukan pemaparan di Pelatnas Cipayung.

"Kalau dilihat dari data statistik, Indonesia memiliki potensi jumlah atlet yang cukup besar, kecuali di sektor putri. Bahkan di kelas junior, dari segi jumlah, Indonesia menguasai semua nomor. Indonesia memiliki potensi atlet yang besar dan bisa dipoles. Untuk itu kami akan mengadakan program pengembangan jangka panjang bagi atlet dan pelatih yang akan melibatkan sport science," tuturnya dilansir PBSI, Rabu (26/6/2013).

Lebih lanjut, ada beberapa aspek yang meliputi sport science support ini, yakni Sport Technology, Nutrition, Biometric, Psychology, Performance Analysis, Strength Conditioning, Physioteraphy, dan Sports Medicines. "Masing-masing memiliki penjelasan lebih dalam. Misalnya di Physioteraphy, ada penelitian yang menunjukkan bahwa seorang bagian tubuh atlet bulu tangkis yang paling banyak mengalami cedera adalah lutut dan engkel. Dari sini kita bisa hindari atau minimalisir, karena ini adalah data dan fakta, bukan opini," tambah Basri.

"Performance analysis ini dapat membatu program pelatihan, seperti membetulkan teknik. Selain itu, bisa membekali atlet supaya saat memasuki lapangan dia sudah tahu mau bermain seperti apa sama lawannya, secara mental dia pasti lebih percaya diri. Pada Djarum Indonesia Open kemarin, tim kami juga sudah mengambil 70 klip pemain-pemain dunia untuk bahan pembelajaran atlet."

Selain aspek sport science, PBSI juga tengah mengembangkan IT (Information Techology) dengan membangun server khusus yang berisi data hasil performance analysis. Setiap pemain dan pelatih masing-masing akan diberikan akses tanpa batas pada bank data video performance analyis sehingga mereka dapat mempelajari video-video tersebut kapanpun dan dimanapun mereka berada, khususnya saat bertanding ke luar negeri.
(irc)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3796 seconds (0.1#10.140)