Mitos buruk PBR di Jalak Harupat berlanjut?
A
A
A
Sindonews.com – Peruntungan Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang kembali diuji ketika kedatangan tim kuat Sriwijaya FC pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), Sabtu malam (29/6).
Seperti diketahui, stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung berkapasitas 27 ribu tempat duduk, sejauh ini tak pernah jadi tempat yang bersahabat buat tim asuhan pelatih asal Prancis berdarah Serbia, Daniel Darko Janackovic.
Empat kemenangan kandang yang diperoleh The Boys Are Back sejauh ini. Semuanya diraih ketika tim hasil merger dua klub eks Galatama, Pelita Jaya dan Bandung Raya tersebut. Memainkan laga kandang di Stadion Siliwangi, Bandung. Masing-masing ketika mengalahkan Persija Jakarta 3-2, Persiwa Wamena 2-1, Persidafon Dafonsoro 3-1 dan Persiram Raja Ampat 2-1.
Dari total delapan laga kandang yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, PBR menuai lima kali imbang dan tiga kali kalah. Jumlah kekalahan PBR di Stadion Si Jalak Harupat, belum termasuk hasil minus ketika kalah 3-4 dari Persib pada derby Bandung. Saat itu, PBR bertindak sebagai tim tamu.
Darko tentu menyadari hasil akhir yang dicapai timnya tidak ditentukan pada mitos ataupun perhitungan diluar nalar. Pelatih yang pernah menangani Persib Bandung itu, menyadari timnya mengemban beban yang cukup berat karena dituntut tidak kehilangan di seluruh laga sisa untuk memastikan tetap bertahan di level tertinggi.
“Yang kami sadari saat ini, Sriwijaya FC adalah tim bagus dan cukup tangguh. Mereka berada di posisi kedua klasemen. Tapi saya berharap keberuntungan kali ini, berpihak kepada kita. Level kami mungkin ada dibawah mereka, tapi kami punya motivasi tinggi untuk bermain bagus,” ungkap Darko.(mohamad taufik)
Seperti diketahui, stadion milik Pemerintah Kabupaten Bandung berkapasitas 27 ribu tempat duduk, sejauh ini tak pernah jadi tempat yang bersahabat buat tim asuhan pelatih asal Prancis berdarah Serbia, Daniel Darko Janackovic.
Empat kemenangan kandang yang diperoleh The Boys Are Back sejauh ini. Semuanya diraih ketika tim hasil merger dua klub eks Galatama, Pelita Jaya dan Bandung Raya tersebut. Memainkan laga kandang di Stadion Siliwangi, Bandung. Masing-masing ketika mengalahkan Persija Jakarta 3-2, Persiwa Wamena 2-1, Persidafon Dafonsoro 3-1 dan Persiram Raja Ampat 2-1.
Dari total delapan laga kandang yang dimainkan di Stadion Si Jalak Harupat, PBR menuai lima kali imbang dan tiga kali kalah. Jumlah kekalahan PBR di Stadion Si Jalak Harupat, belum termasuk hasil minus ketika kalah 3-4 dari Persib pada derby Bandung. Saat itu, PBR bertindak sebagai tim tamu.
Darko tentu menyadari hasil akhir yang dicapai timnya tidak ditentukan pada mitos ataupun perhitungan diluar nalar. Pelatih yang pernah menangani Persib Bandung itu, menyadari timnya mengemban beban yang cukup berat karena dituntut tidak kehilangan di seluruh laga sisa untuk memastikan tetap bertahan di level tertinggi.
“Yang kami sadari saat ini, Sriwijaya FC adalah tim bagus dan cukup tangguh. Mereka berada di posisi kedua klasemen. Tapi saya berharap keberuntungan kali ini, berpihak kepada kita. Level kami mungkin ada dibawah mereka, tapi kami punya motivasi tinggi untuk bermain bagus,” ungkap Darko.(mohamad taufik)
(wbs)