Tevez janji berperilaku dewasa bersama Juve
A
A
A
Sindonews.com - Penyerang anyar Juventus, Carlos Tevez mengaku telah banyak mendapatkan pelajaran dari masa lalunya dan siap berperilaku lebih dewasa saat bersama klub barunya di Serie A. Seperti diketahui Tevez merupakan tipe pemain yang kontroversial seperti yang ia tunjukkan saat membela City ketika dirinya menolak untuk bermain ketika pelatih menyuruhnya.
Akan tetapi kini pemain berusia 29 tahun itu menegaskan bila Juve merupakan babak baru dalam hidupnya. "Saya harus jujur. Pada awal karir saya di Inggris, saya sering cepat marah. Jika pelatih mengganti saya saat pertandingan, maka saya bersumpah akan mengina dia. Tapi sekarang saya tidak seperti itu lagi, saya telah belajar bagaimana berperilaku," terang Tevez seperti dilansir Soccerway, Minggu (30/6/2013).
Semasa masih membela City penolakan yang dilakukan Tevez dan sangat disorot media yakni ketika ia menolak melakukan pemanasan kontra Bayern Munchen 2011 lalu. Tevez menuturkan, penolakan tersebut turut dilatari oleh sikap Edin Dzeko. "Saat manajer (Roberto Mancini) menarik keluar Edin Dzeko dan memasukkan pemain belakang, aku kaget dan kembali duduk di bangku cadangan," terang Tevez.
"Akan tetapi, momen yang membuatku marah adalah sikap Dzeko. Dia menghina Mancini dengan Bahasa Bosnia. Manajer pun membalas dengan Bahasa Italia. Saya duduk dan bicara dengan Pablo Zabaleta. Saat berbalik badan, dia melihatku duduk. Dia tengah geram terhadap Dzeko dan melampiaskannya kepadaku," tandasnya.
Akan tetapi kini pemain berusia 29 tahun itu menegaskan bila Juve merupakan babak baru dalam hidupnya. "Saya harus jujur. Pada awal karir saya di Inggris, saya sering cepat marah. Jika pelatih mengganti saya saat pertandingan, maka saya bersumpah akan mengina dia. Tapi sekarang saya tidak seperti itu lagi, saya telah belajar bagaimana berperilaku," terang Tevez seperti dilansir Soccerway, Minggu (30/6/2013).
Semasa masih membela City penolakan yang dilakukan Tevez dan sangat disorot media yakni ketika ia menolak melakukan pemanasan kontra Bayern Munchen 2011 lalu. Tevez menuturkan, penolakan tersebut turut dilatari oleh sikap Edin Dzeko. "Saat manajer (Roberto Mancini) menarik keluar Edin Dzeko dan memasukkan pemain belakang, aku kaget dan kembali duduk di bangku cadangan," terang Tevez.
"Akan tetapi, momen yang membuatku marah adalah sikap Dzeko. Dia menghina Mancini dengan Bahasa Bosnia. Manajer pun membalas dengan Bahasa Italia. Saya duduk dan bicara dengan Pablo Zabaleta. Saat berbalik badan, dia melihatku duduk. Dia tengah geram terhadap Dzeko dan melampiaskannya kepadaku," tandasnya.
(akr)