PSIS rawan, Fagundez ngotot dimainkan

Senin, 01 Juli 2013 - 14:29 WIB
PSIS rawan, Fagundez ngotot dimainkan
PSIS rawan, Fagundez ngotot dimainkan
A A A
Sindonews.com - Gelandang Ronald Fagundez merasa yakin dapat bermain saat PSIS Semarang melawan Persebaya Surabaya, pada lanjutan babak 12 Besar Divisi Utama Liga Indonesia, Rabu (3/7). Dia bertekad akan mempersembahkan kemenangan untuk Mahesa Jenar.

Gelandang gaek asal Uruguay itu merasa cedera betis yang dialaminya saat melawan PS Bangka pada laga perdana babak 12 Besar, Jumat (28/6) lalu berangsur-angsur membaik. "Kondisi saya terus membaik, dan pada saat melawan Persebaya sudah bisa main bersama tim," ujar Fagundez.

Keberadaan Fagundez cukup penting bagi PSIS. Sejak berkostum PSIS, gelandang berusia 33 ini menjadi jendral lapangan tengah yang mampu mengangkat performa tim.Bersama dengan Iswandi Da'i atau Rizky Julian yang menjadi gelandang jangkar, menjadikan lini tengah PSIS makin tangguh. Bahkan tak jarang, gol-gol yang diciptakan striker PSIS berasal dari umpannya.

Pada laga kontra Persebaya, bisa dikatakan laga penentu hidup mati PSIS, karena itu kemenangan sangat dibutuhkan oleh skuad Mahesa Jenar - Julukan PSIS-. Karena apabila seri atau bahkan kalah maka peluang PSIS untuk menjadi juara grup B tertutup sudah. Dan hal itu tentu tidak diinginkan oleh para pemain, manajemen dan seluruh pendukung PSIS.

Fagundez yakin peluang PSIS untuk memenangi laga kontra Persebaya sangat terbuka, apalagi besar kemungkinan PSIS bisa turun full tim, menyusul kondisi striker Addison Alves yang sebelumnya mengalami cedera, sudah membaik dan pemain-pemain lain juga memiliki motivasi cukup besar untuk menumbangkan bajul Ijo-Julukan Persebaya."Kami harus kerja keras, supaya tim bisa memenangi setiap pertandingan," tandasnya.

Manajer PSIS Semarang Setyo Agung Nugroho menyatakan, tidak ingin lagi melihat timnya mengalami kekalahan. Kekalahan dari Persikabo pada putaran kedua dan kekalahan dari PS Bangka pada laga perdana babak 12 besar sudah cukup menjadi pelajaran berharga bagi tim dan manajemen. Dua kekalahan tersebut, Kata Agung akibat pasukannya terlalu meremehkan lawan.

Karena itu, Agung menegaskan, kemenangan atas Persebaya tidak bisa ditawar dan merupakan harga mati. "Pertandingan melawan Persebaya ibarat hidup mati PSIS. Jadi hanya satu kata bagi saya, saat menjamu Persebaya, kita harus menang," tandasnya.

Agung mengaku, wajib menang melawan Persebaya tidak dijadikan beban bagi tim, tetapi dijadikan motivasi untuk bermain lebih baik lagi. Setiap pemain tidak boleh lagi melakukan kesalahan yang bisa membuat tim kehilangan poin yang tentunya akan sangat merugikan. "Wajib menang memang beban, tapi bagi pemain profesional itu harus dijadikan sebagai motivasi, untuk bermain lebih baik,"ujarnya.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6346 seconds (0.1#10.140)